Pak Herman,
Ngerasain deh gimana sedihnya kalo anak kita sendiri lebih deket dekat orang
lain even itu adalah saudara kita sendiri. Masih lebih beruntung dengan
saudara, ada beberapa teman yang anaknya lebih  lengket dengan BS ato PRT

Pak Herman,
Menurut teori yang saya baca seorang anak akan lebih dekat dengan seseorang
yang memberi dia makan, mengajak bermain, pokoknya yang waktunya lebih
banyak bersama dia. Mungkin ini yang terjadi dengan si anak dan uwaknya.
Apalagi setiap permintaannya dituruti sang uwak. Jadi lebih lengketlah dia.

Mungkin solusinya adalah berdialog atau komunikasi, soalnya umurnya kan udah
hampir 3 thn. Jadi dia sudah agak bisa menjelaskan situasi hatinya. Coba
mama ato papanya bujuk, bilang mama dan papa akan senang sekali kalo hari
ini kamu mau maen ato makan bersama kami. Jelaskan kalo mama/papa sayang
sekali sama dia, jadi suka kangen kalo dia gak ada ato lagi maen sama uwak.

Atau sesekali ikut bermain dengan uwak dan sianak, coba perhatikan gimana
interaksi antara mereka, apa bisa kita tiru. Jiwa seorang anak adalah murni
tidak ada paksaan ato pamrih dia akan melihat dan merasakan dengan tulus apa
yang kita berikan.

Tidak cukup membantu, tapi bisa dicoba dan pasti butuh waktu. Mungkin ada
sharing dari rekan lain . Maaf kalo tidak berkenan.

Thank you and regards,
Ella

email address: [EMAIL PROTECTED]

----- Original Message -----
From: "Herman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, February 06, 2004 11:41 AM
Subject: [balita-anda] memenangkan perhatian anak


Sekedar sharing...
saya seorang ayah dengan 2 (dua) orang anak perempuan, anak pertama usia 2,9
tahun yang kedua 5 bulan. saya punya saudara perempuan yang rumahnya
berdekatan dengan tempat tinggal kami (beda satu rumah). saudara saya tsb
dekat sekali dengan anak pertama kami, semua permintaannya dituruti, sering
diajak pergi jalan-jalan. akhir-akhir ini malah kalo tidurpun maunya sama
uwaknya tsb. saudara saya anaknya sudah gede-gede (kuliahan), dan kuliahnya
di luar pulau. kami selaku orang tuanya sering nggak dianggap. mau apa-apa
mesti sama uwaknya, seperti mandi, makan, sampe pipispun kalo uwaknya ada
dirumah maunya sama uwaknya tsb. malah kalo uwaknya main kerumah oleh anak
saya uwaknya nggak boleh pulang, kalo pulangpun maunya ikut. pernah kejadian
waktu uwaknya main kerumah setelah cape main anak saya tertidur sama uwaknya
tetapi uwaknya kemudian pulang, tapi nggak lama anak saya terbangun sambil
nangis-nangis mencari uwaknya sampe teriak-teriak agar kami menjemput
uwaknya. tolong dong sharingnya atau kalo ada solusinya bagaimana agar
sianak nggak terlalu dekat sama uwaknya tersebut. Saya nggak tega utk
langsung misahin mereka, kasihan anak dan saudara saya tersebut.

terima kasih sebelumnya.

salam
herman

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke