Pak Jonny, Berryl juga mengalami keterlambatan bicara dibandingkan teman-teman seusianya yg 1 tahunan sudah bisa bicara beberapa suku kata. Waktu itu Berryl, hanya bisa mengucapkan baba (untuk bapak), mimi (untuk minum), bubu (untuk ibu). Kalo minta sesuatu, dia hanya menunjuk sambil mengucapkan eh...eh..eh...uh ... uh... uh ... Secara fisik sehat, lincah juga kalau diajak bicara mengerti perintah dan suka sekali mendengarkan lagu, bersenandung. Sehari-hari diasuh oleh pengasuhnya & pengasuhnya sebenarnya juga agak cerewet dan rajin bercerita atau membacakan buku cerita. Saya juga sering membacakan dia buku cerita atau mengajak dia bermain tebak-tebakan dari mainan binatang dengan bukunya dan dia bisa menebak yg saya minta, tapi ya ... Itu ... Suaranya peli...t sekali dikeluarkan. Kalo saya tanya ini gambar apa, Ber ? Dia hanya menjawab uuuu ... (~seperti suara ayam berkoko ... untuk ayam).
Bahkan pernah saya disarankan oleh tukang urut keluarga supaya bisa cepat bicara, tetapi kuatir ke arah syirik, nggak saya lanjutkan (nggak usah diceritai n di sini, deh .... ntar kepanjangan...). Takut keterusan, umur 18 bulan saya masukkan ke sekolah aktifitas. Pikir saya waktu itu, barangkali dengan ikut kelas tersebut dia bisa terangsang untuk berbicara & ber-sosialisasi dengan teman-teman di luar lingkungan rumah. Alhamdulillah, 4 bulan kemudian dia sudah bisa berbicara beberapa suku kata lebih baik dari sebelumnya. Dan sekarang (5 th 10 bln), wah .... lancar ...buaa...nget, deh. Sedangkan Dhilla, sejak usia 1 tahun, bicaranya sudah jelas suku katanya dan gampang deh untuk diajak bercerita. Sekarang ini (3 th 9 bl), bicaranya sudah sangat-sangat lancar, bahkan bisa dikatakan ceriwis sekali. Masih ada, satu lagi nih ... Rio (15 bl), sekarang masih di-training oleh kakak-kakanya. Dia baru bisa ngomong bapak, bude, mbak, mamam, mimi. Tapi ... kalo disuruh menyebutkan ibu, selalu ... deh ... yang keluar dari mulutnya bapak (hik...hik...hik....sedih deh....). Semua anggota keluarga kita kerahkan untuk kasih training dia, mulai dari kakak-kakaknya, tantenya, mbahnya sampai ke mbak-mbaknya (pengasuhnya). Kalo dia minta sesuatu ke kakaknya, si kakak selalu membantu untuk menegaskan apa yg dia mau. Dan si Berryl suka sekali, lho membacakan cerita ke Rio menjelang tidur malam (walaupun bacanya belum lancar benar). Mudah-mudahan dengan cara seperti ini nggak terulang kembali kejadian seperti Berryl dulu ... Kalo pulang kantor, semua kita saling tukar cerita tentang apa saja yg sudah mereka lakukan hari ini dan menemukan kejadian apa saja. Kebayang deh .... ramenya di rumah kalo sudah pada bercerita ....(kadang-kadang nggak mau saling mengalah untuk bercerita .... karena maunya bercerita duluan, sih ....) Pendapat Mbak Lilis bahwa anak lelaki cenderung lebih lambat daripada perempuan dalam hal terlambat bicara ada benarnya juga sih ... Karena saya juga pernah mendengar cerita tentang hal itu, tetapi lagi lupa .... nih kalo ditanya sebabnya (tapi, memang .... tidak semua laki-laki ....). Yang jelas, memang perlu kesabaran aja kali Pak ... dan sering-sering mengajak bercerita. Bapak juga bisa perhatikan apakah kalo Naomi dipanggil atau diajak berkomunikasi, dia menatap ke arah yg berbicara atau dia asyik dengan kegiatan dia sendiri. Sebab, katanya ... itu salah satu ciri-ciri autisme. Sebaiknya Bapak bisa konsultasi ke DSA-nya dulu (mudah-mudahan sih nggak sampai sejauh itu, ya Pak ...) Moga-moga Naomi bisa cepet ngomong ya Pak .... Biar bisa cerita juga .... Salam, Ibunda Berryl, Dhilla & Rio -----Original Message----- From: Jonny [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 Februari 2004 23:36 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] anak belum bisa bicara Anak saya , Naomi 25 bulan belum bisa bicara, secara fisik anak ini sangat sehat, lincah dan tidak mau diam, tapi kalau diajak ngomong dia malas tidak mau bicara , dia suka iklan TV, dan bisa ngikuti nadanya. Kalau kita putar kaset/VCD lagu anak dia bisa ngikutin , Dia sudah bisa bicara , satu, dua s/d 10, mama, papa, ayam, ikan, aku, tapi itu maunya sendiri saat main sendiri kalau diajarin malah diam. Emosi anak ini juga baik, sudah ngerti apa yang kita omongin. Seharian dia dijaga sama 'pengasuh' sebab istri saya juga bekerja. Bapak/ ibu boleh dong sharing pengalaman kalo ada yang sama atau saran, terapi apa yang cocok ya? rgds Papanya Naomi V. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster.