Pak Nur,

Ini ada artikel bagus. Semoga membantu.
Oya ikut Breastfeeding Support Group (BFG) ya pak. Sama istri juga tentunya.
Buat teman2 yg sudah daftar BFG, insya Allah akan ada berita launching segera.
Thanks.

Mamanya Alyssa
==============================================================================

ASI Eksklusif, Bikin Anak Cerdas Dan Mandiri

Ternyata, memberi ASI bukan sekadar membuat kenyang bayi. Nutrien khususnya membantu 
otak berkembang optimal. Sementara suasana yang diciptakan akan membentuk anak jadi 
pribadi yang tangguh.

Anak sehat, cerdas, dan berkepribadian baik memang dambaan setiap orang tua. Salah 
satu langkah awal penting untuk mewujudkannya adalah pemberian makanan pertama dengan 
kualitas dan kuantitas optimal. Soalnya gangguan gizi pada masa bayi dapat menghambat 
pertumbuhan otak, yang tentu berpengaruh pada perkembangan kecerdasan bayi. 
Fakta-fakta ilmiah membuktikan, bayi dapat tumbuh lebih sehat dan cerdas bila diberi 
air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 4 - 6 bulan pertama kehidupannya. 

"ASI eksklusif, lebih tepat disebut pemberian ASI secara eksklusif, artinyaHANYA 
MEMBERI ASI PADA BAYI," tutur dr. Utami Roesli SpA.MBA. Bayi TAK MENDAPAT TAMBAHAN 
CAIRAN LAIN seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, juga TANPA TAMBAHAN 
MAKANAN PADAT seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, tim.  

Siasati faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan. Yang pertama adalah faktor genetik atau 
bawaan dari orang tua. Faktor lain adalah lingkungan. Faktor ini akan menunjang apakah 
faktor genetik bisa berkembang optimal. Berbeda dengan faktor genetik yang tidak dapat 
direkayasa, faktor lingkungan punya banyak sisi yang dapat dimanipulasi.

Secara garis besar ada tiga jenis faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi 
perkembangan kecerdasan. Di antaranya pertumbuhan fisik biomedis otak. Untuk ini, 
nutrisi berperan sangat penting. Makanan dengan kualitas kadar gizi dan kuantitas yang 
optimal akan mendukung pertumbuhan otak yang optimal pula.

Selanjutnya, pertumbuhan emosi dan sosial yang mengutamakan pemberian kasih sayang 
pada anak. Anak yang merasa disayangi akan mudah menyayangi lingkungan. Ia pun mudah 
bersosialisasi serta menjalin hubungan yang memuaskan.

Kebutuhan lain adalah stimulasi atau rangsangan sejak dini, bahkan sejak janin dalam 
kandungan. Para ahli membuktikan, dengan pemberian stimulasi terus-menerus sampai dua 
tahun, IQ anak pada usia 4 - 5 tahun dapat ditingkatkan 15 - 30 poin. 

Lompatan Pertumbuhan Otak
Kata cerdas selalu segera diasosiasikan dengan otak. Otak, salah satu organ paling 
penting dalam tubuh manusia, tumbuh sangat cepat selama kehamilan. Otak bayi terbentuk 
segera setelah pembuahan. Otak bayi lahir telah mencapai pertumbuhan 25% dari otak 
dewasa, dan mengandung 100 miliar sel otak (neuron), kira-kira sebanyak bintang di 
Bima Sakti. 

Di usia setahun, pertumbuhannya mencapai 70% dari otak dewasa, selain itu 70 - 85% 
neuron yang ada sudah terbentuk secara lengkap. Di usia tiga tahun, otak anak telah 
sebesar 90% otak dewasa. 

Pada periode sejak terjadi konsepsi sampai bayi berusia setahun terjadi pertumbuhan 
otak yang cepat yang dinamai Periode Lompatan Pertumbuhan Otak atau Periode 
Pertumbuhan Otak Cepat (Brain Growth Spurt). Pada periode ini neuron sangat peka dan 
sangat dipengaruhi oleh situasi lingkungan. Maka periode ini harus dimanfaatkan 
sebaik-baiknya untuk meningkatkan kecerdasan anak. 

Pertumbuhan otak terbagi atas dua stadium. Stadium pertama adalah stadium pembentukan 
neuron, sedangkan stadium kedua adalah stadium pembesaran dan pematangan neuron. 

Para pakar membuktikan, segera setelah terjadi pembuahan, mekanisme pembentukan neuron 
bekerja sangat cepat untuk menghasilkan neuron berjumlah ratusan miliar. Pembentukan 
ini hanya berlangsung sampai usia kehamilan 5 bulan, setelah itu neuron tak terbentuk 
lagi. Bila gizi ibu hamil baik, di akhir stadium pertama akan terbentuk neuron muda 
yang sangat banyak.

Setelah itu, pertumbuhan otak hanya mencakup pembesaran neuron yang sudah terbentuk 
agar lebih lengkap dan kompleks. Cabang-cabang neuron, dendrit dan axon, akan 
bertambah jumlah dan panjangnya. Selain itu, terjadi penambahan hubungan antarsel. Di 
fase ini dengan sangat cepat pula terjadi proses myelinisasi, atau proses pembalutan 
neuron oleh myelin agar tidak terjadi arus pendek. 

Gizi bayi yang baik dapat mempercepat pembentukan myelinisasi, apalagi bila disertai 
rangsangan. Makin banyak rangsangan yang didapat, akan makin banyak pula cabang neuron 
yang terbentuk. Maka, komunikasi antar sel-sel otak juga akan baik. Rangsangan pada 
panca indra janin sangat baik untuk menjaga agar otak tetap dapat tumbuh.

 Nutrien khusus hanya dalam ASI
Mengingat perkembangan kecerdasan anak berkaitan erat dengan pertumbuhan otak, maka 
faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak bayi adalah nutrisi atau gizi yang 
diberikan. Terlebih pemberian nutrisi pada Periode Lompatan Pertumbuhan Otak. Periode 
ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena kesempatan macam ini tak akan terulang 
lagi selama masa tumbuh kembang anak. 

Usahakan bayi dapat menerima nutrisi dengan kualitas dan kuantitas optimal untuk 
pertumbuhan otaknya. Kekurangan gizi pada Periode Lompatan Pertumbuhan Otak akan 
menghambat atau mengganggu pertumbuhan otak, yang berakibat akan kurang optimalnya 
perkembangan kecerdasan anak. Bayi yang menderita kurang gizi berat di masa 
pertumbuhan otak ini akan mengalami berkurangnya jumlah sel otak sebanyak 15 - 20%. 

Namun syukurlah, alam telah membekali manusia dengan "obat" pencegah gangguan gizi 
pada periode ini, yaitu ASI. Pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 4 - 6 
bulan akan menjamin tercapainya pertumbuhan otak secara optimal. Alhasil, pengembangan 
potensi kecerdasan anak jadi optimal pula. 

Selain nutrien ideal dengan komposisi yang tepat dan sesuai kebutuhan bayi, ASI juga 
mengandung nutrien-nutrien yang perlu untuk otak bayi agar tumbuh optimal.

Beberapa nutrien untuk pertumbuhan otak bayi di antaranya taurin, yaitu suatu bentuk 
zat putih telur khusus, laktosa atau hidrat arang utama dari ASI, dan asam lemak 
ikatan panjang - antara lain DHA dan AA yang merupakan asam lemak utama dari ASI. Pada 
susu sapi nutrien-nutrien khusus itu tidak ditemukan - misalnya taurin -, kalaupun ada 
hanya sedikit sekali, seperti laktosa dan asam lemak ikatan panjang. 

ASI pun bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Sebenarnya bayi sudah dibekali 
immunoglobulin (zat kekebalan tubuh) yang didapat dari ibunya melalui plasenta. Tapi, 
segera setelah bayi lahir kadar zat ini akan turun cepat sekali. Tubuh bayi baru 
memproduksi immunoglobulin dalam jumlah yang cukup pada usia 3 - 4 bulan. Saat kadar 
immunoglubolin bawaan menurun, sementara produksi sendiri belum mencukupi, bisa muncul 
kesenjangan immunoglobulin pada bayi. 

Di sinilah ASI berperan. Ia bisa menghilangkan atau setidaknya mengurangi kesenjangan 
yang mungkin timbul. ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang mampu melindungi bayi 
dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, dan jamur. Bahkan Colostrum (cairan 
pertama yang mendahului ASI) mengandung zat immunoglobulin 10 - 17 kali lebih banyak 
dari ASI!

Fakta membuktikan, angka kematian dan angka terkena penyakit bayi penerima 
ASI-eksklusif jauh lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat 
ASI-eksklusif. 

Wajar bila anak yang sehat akan lebih berkembang kepandaiannya daripada anak yang 
sering sakit, apalagi bila sakitnya berat. 

 Memberikan rasa aman
Proses pemberian ASI eksklusif ternyata juga memenuhi kebutuhan awal kasih sayang dan 
emosi pada bayi. 

Bayangkanlah bila Anda seorang janin dalam rahim. Anda merasa aman, terlindungi, dan 
hangat, dalam ruang gerak terbatas didekap oleh dinding rahim (skin to skin contact), 
serta dibelai oleh hangatnya cairan ketuban. Belum lagi terdengar dendang bunyi detak 
jantung serta gerakan pernapasan ibu yang ritmis menenangkan. 

Tiba-tiba Anda "terlempar" ke ruangan tanpa batas gerak, dingin, tanpa belaian dan 
dekapan ibu. Di dunia yang dingin ini, seketika lenyap pula bunyi detak jantung serta 
gerakan pernapasan ibu, digantikan oleh suara dan bunyi hiruk pikuk.

Perubahan suasana yang tak menyenangkan itu tidak akan berlarut-larut menghantui bayi, 
bila ia mendapat ASI secara eksklusif. Ia akan sering dalam dekapan ibu saat menyusu, 
mendengar detak jantung ibu, dan gerakan pernapasan ibu yang telah dikenalnya. Ia juga 
akan sering merasakan situasi seperti saat dalam kandungan: terlindung, aman dan 
tenteram. 

"Untuk mencapai kondisi itu kini di Barat mulai dilakukan metode menempatkan ibu 
seranjang dengan bayinya, seperti cara 'kelonan' masyarakat kita," ujar Utami.

Jalinan kasih sayang yang baik adalah landasan terciptanya keadaan yang disebut secure 
attachment. Anak yang tumbuh dalam suasana aman akan menjadi anak yang berkepribadian 
tangguh, percaya diri, mandiri, peduli lingkungan dan pandai menempatkan diri.

Pemberian ASI secara eksklusif juga memenuhi kebutuhan awal stimulasi. Saat menyusui 
umumnya ibu-ibu akan membelai, bicara, bernyanyi pada si bayi. Lirik lagu akan 
merangsang otak bagian kiri sedangkan melodinya akan merangsang otak sebelah kanan. 
Belum lagi sentuhan dan usapan tangan ibu. Inilah stimulasi awal bagi anak. Para ahli 
membuktikan, bayi yang mendapat ASI eksklusif mempunyai perbendaharaan kata-kata yang 
secara bermakna lebih banyak.

Hasil penelitian terhadap 1.000 bayi prematur membuktikan, bayi-bayi prematur yang 
mendapat ASI eksklusif mempunyai IQ lebih tinggi secara bermakna yaitu 8,3 poin lebih 
tinggi. 

Sementara penelitian Dr. Riva dkk. menunjukkan anak-anak usia 9,5 tahun yang ketika 
bayi mendapat ASI eksklusif, ditemukan memiliki IQ mencapai 12,9 poin lebih tinggi. 

Ayah pun mengganti popok 

Namun memberikan ASI ekslusif memang memerlukan tekad kuat seorang ibu. Muasalnya, 
kemampuan ibu untuk menyusui sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi. Keadaan tegang dan 
depresif akan berakibat turunnya refleks penyaluran susu, yaitu refleks yang bertugas 
mengalirkan ASI dari pabrik susu (mammary alveolus) ke gudang susu (sinus 
lactiferous). Maka, bayi bisa kelaparan kekurangan ASI. 

Sebaliknya kondisi tenang akan berpengaruh positif bagi produksi ASI. "Di sinilah 
pentingnya dukungan suami, terutama dalam menghadapi pihak-pihak yang dapat melemahkan 
semangat ibu dalam upaya pemberian ASI eksklusif," tutur Utami yang aktif 
mengkampanyekan pemberian ASI ekslusif. 

Ada banyak hal yang dapat dilakukan seorang ayah. Di antaranya menunjukkan pada si ibu 
persetujuan dan kegembiraannya akan pilihan untuk memberikan ASI eksklusif, atau 
menunjukkan pada semua orang ia sangat mendukung upaya pemberian ASI. Dukungan praktis 
lainnya seperti membantu ibu merawat bayi, apakah mengganti popok, mensendawakan bayi 
setelah selesai menyusu, menggendong, memandikan, memijat bayi secara teratur, atau 
memberi ASI perah pada si bayi bila ibu bekerja. 

Ibu bekerja pun tidak perlu berhenti memberi ASI secara eksklusif selama sedikitnya 4 
bulan, kalau bisa 5 bulan, meski cuti hamil cuma 3 bulan. Selama ibu tidak di rumah, 
bayi mendapat ASI perah yang telah diperah sehari sebelumnya. ASI perah tahan selama 
24 jam di dalam termos es yang diberi es batu atau lemari es. Dengan penanganan yang 
benar tak ada beda antara kualitas maupun kuantitas ASI dari ibu yang bekerja dengan 
ibu yang tidak bekerja.

"Tapi, ia harus tahu cara yang benar dalam mengosongkan payudara. Bagi yang kesulitan 
memproduksi ASI, harus dicari pokok penyebabnya, karena masalah-masalah itu selalu 
bisa dicari jalan keluarnya," tutur dokter sambil menunjukkan foto pasiennya yang 
meski berbadan mungil namun sangat berlimpah produksi ASI-nya. Ia menambahkan, di 
antara sejumlah wanita yang mengaku tak bisa memproduksi ASI sebenarnya hanya sebagian 
kecil yang benar-benar mengalami masalah serius. Sementara pada sebagian besar lainnya 
masalah itu teratasi dengan informasi tentang teknik menyusui yang benar dan 
faktor-faktor penyebab terhambatnya produksi ASI. 

Maka tempat ibu bekerja mutlak memberikan kemudahan, misalnya dengan memberikan sarana 
ruangan untuk memerah ASI, dan izin waktu untuk dapat memerah ASI. Tempat kerja yang 
memberi kemungkinan bagi karyawatinya untuk dapat berhasil menyusui secara eksklusif 
disebut Tempat Kerja Sayang Ibu. 

Pemberian ASI, terutama eksklusif, tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tapi juga ibu, 
ayah, perusahaan tempat ibu bekerja dan bagi bangsa. (*/Sht)

Kirim email ke