Supaya mereda, ini ada artikel bagus utk kita para orang tua....

Mamanya Alyssa
===================================================================================
Penyiksaan dan Pengabaian Terhadap Anak 
Oleh Jacinta F. Rini 

Penyiksaan Terhadap Anak   

Semua orang tua pasti sekali waktu merasa marah terhadap anaknya. Mengatasi perilaku 
anak memang bukan perkara mudah. Hanya dengan bilang "tidak" saja belum tentu dapat 
meredam sikap yang menjengkelkan tersebut. Dalam menghadapi sikap dan perilaku anak 
yang menyulitkan tersebut banyak orang tua yang lepas kendali sehingga mengatakan atau 
melakukan sesuatu yang membahayakan anak sehingga kemudian mereka sesali. Jika situasi 
ini sering berulang, hal ini yang dikatakan sebagai penyiksaan anak, baik secara fisik 
maupun mental. Beberapa kriteria yang termasuk perilaku menyiksa seperti : 

  a.. Menghukum anak secara berlebihan 
  b.. Memukul 
  c.. Menyulut dengan ujung rokok, membakar, menampar, membanting 
  d.. Terus menerus mengkritik, mengancam, atau menunjukkan sikap penolakan terhadap 
anak 
  e.. Pelecehan seksual 
  f.. Menyerang anak secara agresif 
  g.. Mengabaikan anak; tidak memperhatikan kebutuhan makan, bermain, kasih sayang dan 
memberikan rasa aman yang memadai 

Menurut pendapat Vander Zanden (1989), perilaku menyiksa dapat didefinisikan sebagai 
suatu bentuk penyerangan secara fisik atau melukai anak; dan perbuatan ini dilakukan 
justru oleh pengasuhnya (orang tua atau pengasuh non-keluarga). Menurut data 
penelitian diungkapkan bahwa penyiksaan secara fisik banyak dialami oleh anak-anak 
sejak masa bayi, dan berlanjut hingga masa kanak-kanak sampai remaja. 

Lain lagi pendapat para psikiater yang terhimpun dalam Himpunan Masyarakat Pencegah 
Kekerasan Pada Anak di Inggris (1999). Mereka berpendapat, bahwa pengabaian terhadap 
anak juga merupakan sikap penyiksaan namun lebih bersifat pasif. Efek dari penyiksaan 
maupun pengabaian terhadap anak sama-sama mendatangkan akibat yang buruk. Untuk 
mengetahui lebih jelas apa dan sejauh mana dampak dari sikap orang tua yang demikian, 
Anda dapat melihat pada artikel kami tentang dampak penyiksaan dan pengabaian orangtua 
terhadap anak. 

Pengabaian Terhadap Anak 

Penyiksaan terhadap anak tidak terbatas pada perilaku agresif seperti memukul, 
membentak-bentak, menghukum secara fisik dan sebagainya, namun sikap orang tua yang 
mengabaikan anak-anaknya juga tergolong bentuk penyiksaan secara pasif. Pengabaian 
dapat diartikan sebagai ketiadaan perhatian baik sosial, emosional dan fisik yang 
memadai, yang sudah selayaknya diterima oleh sang anak. Pengabaian ini dapat berbentuk 
: 

Kurang  memberikan perhatian dan kasih sayang yang dibutuhkan anak 

Tidak memperhatikan kebutuhan makan, bermain, rasa aman, kesehatan, perlindungan 
(rumah) dan pendidikan 

Mengacuhkan anak, tidak mengajak bicara 

Membeda-bedakan kasih sayang dan perhatian antara anak-anaknya 

Dipisahkan dari orang tua, jika tidak ada pengganti yang stabil dan memuaskan (jr)

Kirim email ke