Dear Mbak Yenny, Suhu 37,5 kayaknya masih normal.
Dulu anak saya, untuk bisa sesuatu, dia gak ngalami panas demam. Coba lihat apakah di gusinya ada putih2, tanda gigi siap keluar dari gusi? Mungkinkah krn akan ada gigi yg tumbuh? Berikut saya lampirkan artikel mengenai demam. Semoga bermanfaat, vhendra. ========================================== Jika Anak Demam ''Biasa'' Demam, terutama pada anak, sering bikin orangtua resah. Bahkan keresahan itu sering membuat anak jadi "lebih sakit" dari seharusnya. Bukan hal yang baru lagi kalau saat anak demam kemudian diberi selimut atau pakaian yang tebal agar keringatnya bisa keluar sehingga demam cepat turun. Perlakuan lain, juga pemberian kompres air es atau alkohol. Anak dipaksa makan makanan yang tidak mereka sukai seperti bubur -- bahkan mungkin tanpa rasa -- hanya agar perut mereka berisi dan punya cukup tenaga untuk melawan penyakit mereka. Para orangtua juga ada yang langsung membeli obat sendiri. Bahkan, bukan hanya obat penurun panas saja, juga antibiotika. Berikut informasi yang disarikan dari artikel yang ditulis dr. Dyah Kanya Wati perihal mengatasi demam yang tergolong "biasa" pada anak. APA itu demam? Bagaimana demam itu terjadi pada anak? Suhu tubuh anak yang normal bervariasi antara 36-36,8 derajat C (berdasarkan pengukuran pada mulut). Peningkatan panas dapat terjadi karena kapasitas produksi panas lebih besar dari pengeluaran panas. Pada anak, peningkatan panas dapat dengan mudah terjadi karena meningkatnya aktivitas tubuh ataupun lingkungan yang panas. Karena variasi suhu tubuh oleh berbagai kondisi yang mempengaruhinya menimbulkan perbedaan suhu yang sedemikian besar, maka disepakati bahwa demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas 37,5 C (berdasarkan pengukuran lewat mulut ). Penyebab utama demam pada anak adalah infeksi karena virus atau bakteri. Penularannya pun sangat mudah terjadi yaitu melalui perantaraan udara -- karena batuk atau bersin -- atau sentuhan, semisal anak mengucek mata dengan tangan kemudian tangannya menyentuh gelas minum anak lain. Masuknya kuman -- virus atau bakteri -- ke dalam tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh. Salah satu diantaranya adalah interleukin yang memberikan tanda pada otak agar mengatur peningkatan suhu tubuh. Otak kemudian memerintahkan tubuh agar melakukan berbagai reaksi untuk meningkatkan suhu tubuh. Seperti menggigil untuk memproduksi panas dan menyempitkan pembuluh darah bawah kulit untuk mengurangi pengeluaran panas. Penyempitan pembuluh darah bawah kulit inilah yang menimbulkan rasa dingin dan menimbulkan tindakan untuk "menghangatkan diri". Penanganan Peningkatan suhu tubuh sebagai bagian dari reaksi pertahanan tubuh terhadap infeksi, memberikan gambaran bahwa demam merupakan suatu keadaan yang menguntungkan sebagai tanda tubuh anak bereaksi secara normal untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuhnya. Demam bukanlah sesuatu yang mesti harus selalu dihilangkan, namun sebaliknya dapat dibiarkan untuk memberi kesempatan pada tubuh untuk melawan infeksi. Demam barulah ditangani jika anak kemudian merasa kurang nyaman ataupun muncul kondisi-kondisi lain. Berikut penanganan rasa tidak nyaman pada anak karena demam; * Minum air lebih banyak dari biasanya untuk menghindari kekurangan cairan karena anak yang mengalami demam biasanya akan banyak berkeringat. Air yang diminumkan hendaknya tidak mengandung kaffein seperti teh atau kopi yang justru dapat merangsang pengeluaran cairan lebih banyak dari dalam tubuh lewat air kencing. Untuk menambah rasa, dapat ditambahkan gula secukupnya. * Anak yang demam sebaiknya tidak diselimuti dengan selimut atau pakaian yang tebal, karena justru akan merangsang otak untuk meningkatkan suhu tubuh lebih tinggi lagi dan membuat anak merasa tidak nyaman. Sedangkan keringat yang keluar akibat pemakaian selimut tersebut bukanlah karena panas yang sebenarnya sudah turun, tetapi karena pengeluaran panas akibat produksi panas tambahan yang dihasilkan oleh pemakaian selimut tersebut. Selimut atau pakaian yang diberikan hendaknya hanya untuk "menghangatkan" anak yang merasa kedinginan. Jika anak berkeringat karenanya, segera tanggalkan selimut atau pakaian agar mempermudah pengeluaran panas. * Jangan paksa anak makan jika ia tidak merasa lapar. Susu dapat diberikan ataupun minuman bergizi lainnya untuk sumber kalori dan cairan bagi anak. * Jika anak ingin bermain, bolehkan beberapa waktu lamanya. Sebaiknya tidak berlarian dalam waktu yang cukup lama karena dapat melemahkan tubuhnya dalam melawan infeksi dan peningkatan aktivitas akan meningkatkan panas lebih tinggi lagi. * Istirahat yang cukup dengan rasa yang nyaman akan meningkatkan kemampuan tubuhnya untuk melawan infeksi. Buatlah suasana yang menyenangkan baginya dengan menemaninya atau membacakan cerita untuknya. Jangan terkejut jika pada saat sakit anak seringkali rewel, tidak mau ditinggal sendirian atau bertingkah seperti anak di bawah usianya. Semuanya tidak akan berlangsung lama karena anak akan kembali bersikap seperti semula begitu sembuh dari sakitnya dan biasanya, jika tidak ada penyebab lain, anak akan sembuh dengan cepat. * Alkohol masih sering dipakai untuk menurunkan demam pada anak-anak. Sebaiknya tidak digunakan lagi karena uap alkohol sangat berbahaya bagi anak-anak dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. * Obat penurun panas sebaiknya hanya diberikan jika diperlukan. Obat-obatan Lalu, bagaimana menangani demam pada anak dengan obat-obatan? Berikut petunjuknya; * Penting diingat, demam bukanlah sesuatu yang harus dihilangkan. Dalam suhu tubuh tertentu, demam justru merupakan bagian dari mekanisme tubuh secara normal dalam menghilangkan infeksi dalam tubuh anak. Bahkan kini telah dikembangkan metode baru dalam menghilangkan penyakit melalui peningkatan panas tubuh dengan mandi air panas pada suhu tinggi yang telah membawa hasil yang positif -- ini masih diujicobakan pada orang dewasa. * Obat penurun panas sebaiknya diberikan jika demam melebihi 40,5 derajat C atau jika anak merasa kurang nyaman seperti sakit kepala, lemas, dll. Anak sebaiknya tidak dibangunkan jika sedang tidur hanya untuk minum obat karena tidur sangat dibutuhkan baginya untuk menghimpun energi untuk melawan infeksi. * Obat penurun panas yang diberikan sebaiknya yang mengandung parasetamol atau acetaminophen dengan dosis 10-15 mg per kg berat badan setiap 6 jam atau menurut petunjuk dari dokter. Obat ini digunakan karena efek sampingnya minimal bagi anak-anak. * Antibiotika sering disalah-artikan sebagai obat penurun panas. Suatu kesalahan besar jika para orangtua membeli obat antibiotika tanpa petunjuk dokter. Karena sering diresepkan bersama-sama dengan obat penurun panas, maka antibiotika dan obat penurun panas dianggap merupakan paket yang memang harus dipakai bersama-sama. Bahkan ada orangtua yang membeli sendiri antibiotika dengan maksud menurunkan panas justru tanpa menggunakan obat penurun panasnya. Antibiotika bukanlah penurun panas, namun berfungsi sebagai penghancur (dengan beberapa mekanisme) kuman karena bakteri. Padahal penyebab demam pada anak bukanlah bakteri, melainkan sebagian besar karena virus. Ke Dokter Kapan sebaiknya anak dibawa ke dokter? Uraian di atas bukanlah berarti bahwa secara keseluruhan orangtua tidak perlu khawatir lagi jika anak mengalami demam. Namun, ada beberapa pertimbangan khusus yang perlu diingat karena justru bisa membahayakan jika tidak ditangani secara serius atau dibawa ke dokter. Pertimbangan tersebut, jika anak mengalami demam disertai hal-hal sbb.; * Kesusahan bernafas. * Kekakuan leher. * Sulit untuk dibangunkan. * Kejang-kejang. * Usia kurang dari 3 bulan dengan demam yang tinggi. * Demam lebih dari 38 derajat C, lebih dari tiga hari. * Mengigau. * Bintik merah atau biru pada tubuhnya. * Disertai dengan muntah dan diare yang terus menerus. * Radang pada tenggorokan. * Nyeri pada saat kencing. * Baru menjalani operasi. * Setelah pengobatan seperlunya tidak mengalami perbaikan. Selebihnya, pengamatan yang cermat pada kondisi anak akan sangat membantu agar mendapatkan hasil yang optimal. Pemberian obat penurun panas pun tidak akan lagi menimbulkan masalah buat anak karena saat ini telah banyak dijual obat penurun panas dengan kemasan dan rasa yang menarik. Tetapi yang terpenting sebenarnya adalah penilaian bahwa demam yang dialami anak adalah "demam biasa" atau demam yang hanya benar-benar disebabkan virus tanpa disertai oleh gejala-gejala lain yang memerlukan penanganan seorang dokter. (*) --------------------------------- Do you Yahoo!? Get better spam protection with Yahoo! Mail [Non-text portions of this message have been removed] Ayahbunda Terbaru: http://www.ayahbunda-online.com ========================================== Kontak Moderator: [EMAIL PROTECTED] Subscribe: [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] Daily Digest: [EMAIL PROTECTED] Normal Mail: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Ayahbunda-Online/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ *********** REPLY SEPARATOR *********** On 3/30/2004 at 5:01 PM yenny wrote: >Mbak kata ortuku juga gitu. Biasanya kalau anak mau pintar (ganti bulan) >suka demam atau mencret. Atau mungkin Alifnya mau tumbuh gigi. >Maaf kalau nggak mau membantu > >-----Original Message----- >From: sulami pinang [mailto:[EMAIL PROTECTED] >Sent: 29 Maret 2004 13:05 >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: [balita-anda] panas tapi nggak tau sakit apa (help!) > >Dear moms and dads >Alif 4,5bl, sabtu (20.03.04) pk.21.00 tiba2 panas >suhunya 38.oC, dia nggak rewel tetap bobo dan mau >menyusu, sampai minggu pagi suhunya tetap 38.oC dan >langsung saya bawa ke rs tempat dia biasa >berobat/imunisasi, krn dsognya ngga praktek saya bawa >ke ugd, stlh diperiksa ternyata nggak ada yg >mencurigakan, Alif nggak batuk/pilek jg nggak ada >radang, jd cuma dikasih aktavol dan pesan kalo sampai >hari ke tiga panasnya ngga turun lgsg periksa darah. > >selasa (23.03.04) >ALif masih panas (naik-turun 37.oC-38.oC) kali ini dia >rewel sekali, saya balik lagi ke rs. setelah lama >diperiksa dsognya (bukan dsog yg biasa nanganin Alif) >bilang kalo Alif radang tenggorokan dan dikasih >antibiotik dan disuruh cek darah. Alhamdulillah >hasilnya normal nggak ada yg mengkhawatirkan. Pesan >dsognya kalo stlh 2 hr panasnya nggak turun cek darah >lagi. >Moms n dads anehnya kalo pas suhunya lagi di 37.oC >Alif tuh aktif sekali, berguling2, tertawa geli dan >ngoceh2 tapi minum bahkan menyusupun dia ogah kalo ada >yg bisa masuk itupun sedikit karena sebagian besar >dimuntahkan (padahal sblmnya nggak pernah begitu). > >Jum'at (26.03.04) - Sabtu (27.03.04) >Alif masih panas padahal sudah dikompres air hangat >dan dikasih tempra, akhirnya cek darah lagi, dan >hasilnya bagus, tapi saya nunggu besoknya (sabtu) aja >ke rs. pas dsog yg biasa nanganin Alif praktek. Sabtu, >saya bawa Alif untuk periksa dan dokter nggak nemuin >ada kelainan pada Alif dan dia jg bilang >tenggorokannya ngga ada radang sama sekali. Akhirnya >saran dsognya coba Alif dipijit, mungkin dia pegal2 >krn sudah bisa bolak-balik dan cuma dikasih stimuno, >disertai catatan bila stlh dipijit suhunya ngga jg jd >normal balik lg hr. rabu atau sabtu dan tiap 2 jam >suhunya diukur dan dicatat utk dipelajari sama >dsognya. >Dan saran dsog nya lgsg saya jalani, Alif diurut sama >tukang urut bayi (ktnya Alif ke"cengklak") stlh diurut >Alif tidur nyenyak sekali baik siang maupun malam, tp >tetap aja suhunya masih diatas 37.5 dan makan minumnya >msh muntah. Tadi pagi suhunya 37.2oC udah mau minum >susu dan makan walau sedikit, tapi tadi jam 12.an naik >lagi jdi 37.5oC dia tetap anteng dan ngga rewel. > >Moms, dads help dong sharingnya ada yg pernah punya >pengalaman seperti ini, nggak? Kata orang dan dsognya >Alif mau pinter, tapi apa iya tiap ada yg mau bisa dia >lakukan hrs bersakit-sakit dulu? Jadi nggak tenang >kerja nih..hiks.. (maaf kepanjangan) > >Thaks >Bundanya Alif > > > > > > >__________________________________ >Do you Yahoo!? >Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. >http://taxes.yahoo.com/filing.html > >--------------------------------------------------------------------- >>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >>> Info balita, http://www.balita-anda.com >>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > >--------------------------------------------------------------------- >>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >>> Info balita, http://www.balita-anda.com >>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]