Mbak Ade, mungkin kesalahan saya karena baru heboh sekarang, setelah semua pintu 
mendapatkan kartu pemilih tertutup. Kenapa bukan dari dulu-dulu ? Semuanya itu karena 
saya tenang-tenang saja, beranggapan semua yang punya KTP kan pasti terdaftar, kan 
gampang aja, wong kelurahannya dekat kok. Thanks kalo mau meneruskan ke tetangga yang 
petinggi panwaslu, tapi kalau nggak juga nggak apa-apa deh, saya sudah nggak semangat 
lagi. Paling juga dicuekin,.. Saya sendiri sudah kirim e-mail dan sms ke panwaslu kok. 
 
Seandainya mekanisme pemilihan seperti dulu, alangkah mudahnya,.. nggak perlu keluar 
anggaran yang besar, dan dipastikan semua orang dapat menggunakan hak pilihnya, 
bayangkan, pada pemilu tahun 1999, pada saat itu saya masih bekerja di kuala lumpur, 
saya tinggal datang ke TPS pada hari H, menunjukkan KTP dan nyoblos. Jari dicelup 
tinta, memastikan saya nggak akan re-coblos di tempat lain,.. so easy dan nggak perlu 
nguber-nguber petugas KPU dan Panwaslu,.. he.. he... 
 


Ade Novita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
mbak kalau memang mbak sudah proaktif juga ke rt rw setempat dulu sewaktu
masih pada tahap pendaftaran pemilih silahkan ke kpu, ini kaya aku masih
heboh gedorin rt rw lurah. krn kartu belum dapet.
krn aku nggak mau hak pemilu yg udah dikasih Undang undang dihilangkan
oleh kemalesan petugas menerangkan mekanisme kerakyat.

tetangga aku kebetulan salah satu petinggi panwaslu, kalau mau mbak ratna
bisa aku bantu forwardkan laporannya barangkali?

ade
----- Original Message -----
From: "Ratna Wulan Sari" 
To: 
Sent: Friday, April 02, 2004 9:08 AM
Subject: Re: [balita-anda] OOT buanget (maaf)


> Maaf-maaf,... ibu-ibu dan bapak-bapak,.. bukan ingin hati saya menjadi
golput, tapi kenyataannya hak pilih saya sekeluarga sudah dihilangkan oleh
negara karena mekanisme pendaftaran pemilu yang tidak jelas, tidak satupun
anggota keluarga saya didaftar, padahal di jalan depan rumah orang tua saya
nantinya akan dijadikan lokasi TPS, dan rumah saya sendiri hanya 100m dari
kelurahan, apakah ini yang namanya hak ?
>
> maaf ya kalau sudah posting ini di milis balita-anda yang nggak ada
hubungannya dengan pemilu,.. abis kesel banget sih,..
> (sudah kirim surat/e-mail juga kok ke panwaslu,..)
> what can I do ? sebagai warga negara yang ingin menyalurkan aspirasi
ternyata masih terhalang birokrasi,..
>
> regards,
> ratna
>
> Ade Novita wrote:
> mbak....
> salah satu definisi adil yg saya dapat dr pakar hukum yusril ihza
mahendra
> adalah ADIL itu adalah seimbang dalam menjalankan hak dan kewajiban
>
> hak itu artinya sesuatu yang diberikan kepada seseorang, dimana
seseorang
> itulah yang menentukan hak itu akan digunakan atau tidak.
> dan tidak ada seorangpun atau apapun yg bisa menghalangi seseorang untuk
> menggunakan haknya, kecuali pembatasan bahwa ada kewajiban untuk
menghormati
> hak orang lain.
>
> adalah hak seseorang utk menggunakan hak pilihnya dan kewajiban
> seseoranglah untuk menghormati hak orang lain
>
> dan dalam penggunaan hak jangan sampai mengganggu hak orang lain krn
> berarti kita lupa kewajiban kita untuk menghormati hak orang lain
>
> seperti halnya kebebasan berpendapat di inetrent tapi ya mesti liat liat
> dulu core nya apa, milis umum atau milis khusus
>
> regard
>
> bunda reva
> ----- Original Message -----
> From: "Khoirul Hafidh"
> To:
> Sent: Thursday, April 01, 2004 4:30 PM
> Subject: [balita-anda] OOT buanget (maaf)
>
>
> > Pemilian Umum telah memanggil kita, sluruh rakyat
> > menyambut gembira, hak demokrasi Pancasila, hikmah
> > Indonesia merdeka, pilihlah wakilmu yang dapat di
> > percaya, pengemban ampera yang setia, di bawah
> > undang-undang dasar 45, kita menuju ke pemilian umum.
> >
> > Kita sebagai warga negara Indonesia memiliki hak untuk
> >
> > memilih, dengan kata lain yang halus, apabila kita
> > tidak memilih berarti kita tidak berhak.
> >
> > Dengan perjelasan lagi bahwa GOLPUT adalah bukan hak
> > kita.
> >
> > Jadi apapun keberatan hati manteman gunakan sebaiknya
> > hakmu sebagaimana kamu meminta jatah uang makan.
> >
> > Namun andaikata sampai saat ini kalian masih bimbang
> > mau milih apa besuknya, takapa, memang berat beban
> > yang kita miliki saat nyoblos, walaupun kita cuma
> > diberi 1 hak suara, namun dari yang 1 itu kita secara
> > otomatis ikut mikirin negara lho... hebat nggak?
> >
> > Jadi menurut pendapat saya, seorang GOLPUT hanyalah
> > seorang pengecut amatir yang banyak tuntutan namun
> > ketika diminta tolong untuk ikut mikir dikit aja
> > mereka lari sembunyi...
> >
> > Berapapun besarnya pemerintah hasil sidang itu
> > menyakiti kita, it's ok. Kita tidak akan pernah
> > menyerah.
> >
> > Apapun pilihan kita walau kenyataan nanti kita kalah
> > suara (kemungkinan besar)adalah lebih baik dan mulia
> > dari pada lari sembunyi benging di rumah, biar suara
> > kita kalah dari pada jadi pengecut.
> >
> > Apapun pilihan kalian semua, intinya adalah kita ingin
> >
> > negara ini bebas dari penyakit, ya kan...
> > Walaupun kita berbeda pilihan, namun kita punya tekad
> > yang mulia... amin.
> >
> > Semoga ini dapat berguna dan jadi bahan renungan.
> >
> >
> > __________________________________
> > Do you Yahoo!?
> > Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway
> > http://promotions.yahoo.com/design_giveaway/
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Messenger
> - Log on with your mobile phone!



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

 Yahoo! Messenger
- Log on with your mobile phone!

Kirim email ke