Ini ada artikel mengenai ASI, semoga bermanfaat. Lebih baik dikasih ASI
aja bu, Susu formulanya tidak perlu....kalau ASi ibu banyak kan lebih
baik.....don't like me.....menyesal tidak bisa menyusui full 6 bulan
karena anak tidak mau n asiku kering.....

Manajemen ASI bagi Ibu Bekerja 

Seringkali ibu-ibu bekerja mengalami dilema antara ingin memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya dengan memberikan susu formula. Dengan alasan
yang klasik ibu-ibu bekerja memilih untuk memberikan susu formula kepada
bayinya. 

Disini diuraikan mengenai bagaimana kita dapat mengelola ASI dengan
berbagai jenis alat bantu. Dengan sedikit bersusah payah kelak ibu dan
anak dapat memperoleh manfaat yang besar.
 
Memeras ASI bermanfaat untuk: 

memberikan makan BBLR 
menghilangkan bendungan 
menjaga pasokan ASI saat ibu sakit 
meninggalkan ASI untuk bayi saat ibu pergi atau bekerja 
menghilangkan rembesan ASI
  
A. Memeras ASI dengan tangan
Semua ibu harus belajar memeras ASI. Ibu dapat mulai belajar selama
kehamilan dan dapat menerapkannya segera setelah melahirkan. Memeras
dengan tangan tidak memerlukan alat bantu sehingga seorang wanita dapat
melakukannya dimana saja dan kapan saja. Memeras dengan tangan mudah
dilakukan bila payudara lunak. Lebih sulit lagi bila payudara sangat
terbendung dan nyeri.
  
B. Cara memeras ASI dengan tangan
Siapkan cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air
sabun dan keringkan dengan tissue/lap yang bersih. Tuangkan air mendidih
ke dalam cangkir dan biarkan selama beberapa menit. Bila sudah siap
untuk memeras ASI, buang air dari cangkir. 
Cuci tangan dengan seksama 
Letakkan cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk
menampung ASIP. 
Badan condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan 
Letakkan ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk
pada areola di bawah puting susu. 
Pijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada. 
Sekarang pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu
jari. Ibu harus memijat sinus laktiferus di bawah areola. 
Tekan dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang
keluar, tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes. ASI
bisa juga memancar bila refleks pengeluaran aktif. 
Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI
diperas dari semua segmen payudara. 
Jangan memijat puting susu itu sendiri. Jangan menggerakkan jari
sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat
memeras ASI. Ini merupakan hal yang sama terjadi bila bayi mengisap dari
puting susu saja. 
* Memeras ASI untuk BBLR atau bayi sakit
 Ibu harus memeras sebanyak mungkin ASI setiap kali bayi perlu disusui.
Bagi BBLR adalah 8 kali atau lebih sehari. Penting untuk memeras
sesering dan sebanyak mungkin untuk mempertahankan pasokan ASI. Bila ibu
memeras ASI lebih banyak daripada yang diperlukan bayi, ASIP dapat
diberikan bagi bayi lain yang ibunya tidak dapat memeras cukup, atau
berikan pada BBLR yang ibunya belum keluar ASI. 

* Untuk mempertahankan pasokan ASI saat ibu atau bayi sakit
 Ibu harus memeras ASI sebanyak dan sesering mungkin yang diinginkan
bayi. Berikan pada bayi bila mungkin. 

* Menghilangkan bendungan
 Peraslah sesering dan sebanyak mungkin yang diperlukan agar payudara
tetap nyaman dan menjaga kelenturan puting susu bagi isapan bayi.
Beberapa ibu mungkin perlu memeras setiap kali sebelum menyusui. Pada
ibu yang lain mungkin hanya perlu memeras satu atau dua kali sehari.
Beberapa ibu mendapatkan bahwa kompres hangat atau pijatan lembut
membantu ASI mengalir. 

* Menghilangkan penetesan ASI
 Memeras ASI cukup banyak untuk mengurangi tekanan pada payudara. Tidak
perlu untuk memeras ASI banyak sekali.
  

C. Pompa listrik
Pompa listrik ASI lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di rumah sakit.
Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi. Hal ini sangat berbahaya bila
lebih dari satu ibu menggunakan pompa yang sama.
  
D. Cara botol hangat
Ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghilangkan bendungan,
terutama bila payudara sangat nyeri dan puting susu tegang.
Cara menggunakan teknik botol hangat adalah:
- Cari botol besar (misalnya berukuran 1 liter, 700 ml, atau 3 liter)
dengan leher lebar (bila mungkin).
- Mintalah keluarga untuk memanaskan sejumlah air dan isilah botol
dengan air panas. Biarkan beberapa menit, untuk menghangatkan kaca
botol.
- Bungkus botol dengan kain dan buang air panas.
- Dinginkan leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai
menyentuh kulit di sekelilingnya dengan ketat.
- Pegang kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan
menimbulkan isapan lembut maka akan menarik puting susu.
- Rasa hangat membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir dan
mengisap botol. Kadang-kadang bila wanita pertama kali merasa isapan
ini, ia akan kaget dan menarik botol. Sehingga harus ditaruh lagi air
panas dalam botol dan mulai kembali.
- Setelah beberapa saat, nyeri pada payudara berkurang dan memeras
dengan tangan atau isapan sudah bisa dilakukan. 
(sumber Menolong Ibu Menyusui, F. Savage King)



 

Fitriani
Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN
Departemen Luar Negeri
Phone/Fax. 3509050


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke