fyi Bagaimana ini Indonesiaku ??? papanya Hafizh = = = = = = = = 21.100 Anak Dilacurkan di Jawa source: http://www.republika.co.id/ASP/online_detail.asp?id=158989 <http://www.republika.co.id/ASP/online_detail.asp?id=158989&kat_id=23> &kat_id=23
Jakarta-RoL-- Kemiskinan menjadi salah satu penyebab atas sekitar 21.100 anak terpaksa menjadi pelacur dan di antaranya sekitar 7.000 dilacurkan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, 5.100 di Jakarta, serta 9.000 di Jawa Barat. Kepala Humas Organisasi Buruh Dunia (ILO) di Jakarta, Gita Lingga di Jakarta, Kamis, menjelaskan Program Internasional untuk Penghapusan Pekerja Anak (ILO-IPEC) telah melakukan serangkaian kajian cepat dan studi. Kegiatan itu dilaksanakan November 2002, dan kajian cepat ini meliputi lima sektor prioritas yang diidentifikasikan di dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk Penghapusan Bentuk-bentuk Terburuk Pekerjaan untuk Anak. Kajian-kajian ini dilakukan ILO-IPEC bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI), SKEPO Jawa Barat dan konsultan nasional lainnya. Temuan-temuan awal dari kajian cepat. Kajian cepat melakukan studi mengenai anak yang diperdagangkan untuk dilacurkan dilakukan di seluruh provinsi di Jawa, kecuali provinsi Banten. Studi ini mencakup daerah pemasok di Jepara, Malang dan Sukabumi, serta daerah penerima di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Jakarta. Ditemukan sekitar 7.000 anak-anak yang dilacurkan di Jawa Timur, Jawa Tengah,dan Yogyakarta, 5.100 di Jakarta, dan 9.000 di Jawa Barat. Kemiskinan, kurangnya fasilitas pendidikan, pandangan tradisional mengenai nilai ekonomi dari anak perempuan dan longgarnya kontrol sosial diidentifikasikan sebagai karakteristik-karakteristik utama dari daerah pengirim. Studi-studi lapangan di wilayah penerima mengindikasikan anak-anak tersebut mulai dilacurkan di usia antara 15 dan 17 tahun. Pelaku yang terlibat antara lain orang tua dan kerabat, agen atau sub-agen, dan fasilitator. ant/abi