Semoga bermanfaat vhendra
============================================= From: Beth Subject: [Ayahbunda-Online] Summary Test Mantoux Thx buat bundanya Adib, Ibu Elvy, maminya Abby, Ibu Yuli, mamanya Alyssa & Aditya, papanya Zalfa, Ibu Widya, moms Albi, mama Christo, mamahnya afifah, Pak Purnomo, Pak Bambang, Pak Rivaldi, mama Kyra, atas sharingnya. Berikut summary jawaban yg saya terima dari 2 milist. Beth <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hi all, sori kalo masalah ini pernah dibahas. Anak saya ( 1 tahun 2 bulan ) dijadwalkan untuk test mantoux bulan des ini. Tapi setelah saya tanya ke kakak dan teman saya, kok anak2 mereka tidak pernah dijadwalkan untuk test mantoux ini, jadi bingung nih, sebenernya perlu tidak test mantoux ini dan gunanya apa ( kata DSA untuk mengetahui apakah imun BCG dan HIB nya jadi atau tidak ). Makasih sebelumnya. Salam, Mamanya Quinny From: ririen wiguna dulu anak saya test mantoux karena di tempat imunisasi bcg nya enggak ada bekas kaya bisulnya, jadi takutnya enggak jadi mangkanya dokternya sebelum menjadwalkan ulang untuk vaksinasi bcg lagi.....di test matoux dulu.... Semoga membantu ..... Bundanya Adib From: "Elvy Risma" <[EMAIL PROTECTED]> Anak ibu sering sakit-sakitan nggak (batuk, demam), biasanya test mantoux itu untuk memastikan ada tidaknya flek paru (TBC). Mungkin dari test darah ditemukan LED nya tinggi kali, atau apa alasan dokter untuk memastikan BCG atau HIB saja? Ok trims From: "Wijaya, Eva" <[EMAIL PROTECTED]> Saya Eva, maminya Abby (putera, 1 tahun 5 bulan). Bulan lalu, Abby juga di test mantoux.Tidak semua anak disarankan untuk test ini, karena tujuan dari test mantoux (menurut DSA saya & yang pernah saya baca di buku) adalah mengetahui apakah anak tsb punya penyakit Flek paru-paru dalam tubuhnya. Salah satu ciri dari Flek paru-paru ini adalah berat badan anak sulit naik. Nah karena Abby BBnya masih kurang dari yang seharusnya, makanya oleh DSAnya disarankan untuk test mantoux.Ternyata puji Tuhan, hasilnya negatif.Mungkin putera saya tidak bisa gemuk, hanya faktor bawaan saja. Yang penting dia sehat & aktif, minum susunya lumayan banyak, makannya juga mau. Ciri lain dari Flek paru-paru adalah kalau anak terlalu sering batuk pilek. Tapi itupun tidak menjamin anak itu positif flek paru-paru. Jadi mungkin DSAnya Quinny bisa menjelaskan ke mbak, kenapa dia menganjurkan Quinny menjalani test mantoux ini. Maaf kalo ada kata-kata yang tidak berkenan.... Salam, Eva (mami Abby) From: <[EMAIL PROTECTED]> kebetulan bulan lalu anakku asa dianjurkan test mantoux karena batuknya nggak sembuh 2 minggu lebih, disuntiknya di lengan trus ditandai dan nggak boleh digaruk, hasilnya dilihat setelah 2 hari, kalo terjadi benjol atau bisul artinya anak terkena tbc, syukur anakku bebas, jadi di lengannya nggak ada tanda-tanda benjol .... rgds, yuli From: "Lidya" <[EMAIL PROTECTED]> Anakku Alyssa pernah melakukan test mantoux ini saat usianya sekitar 8 bln atas saran DSA-nya, karena bermasalah dengan berat badan yg kurang (underweight).. memang saat di usia ini Alyssa berat badannya susah sekali naik padahal ngga pernah ada masalah dengan makan. Setelah dilakukan test mantoux ini.. hasilnya memang anakku positif terkena Tuberculosis (TBC) dan harus di rontgent juga paru2nya utk melihat parah atau tidaknya.. untungnya cepet2 ketahuan dan terdeteksi dini jadi masih belom begitu parah.. masih bisa disembuhkan walaupun harus dibantu minum obat selama 6 bulan nonstop setiap hari. Setelah 6 bulan dilakukan rontgent ulang paru2nya ternyata sudah bersih, berat badannya bisa terus bertambah.. sekarang sudah benar2 terlepas dari TBC.. usianya sekarang sudah 2.5thn dan berat badannya 14kg. Tapi kalau kegunaannya utk memastikan imun BCG/HIBnya jadi atau tidak.. saya kurang begitu paham, apakah harus dilakukan test mantoux ini.. Regards, Lidya (mamanya Alyssa & Aditya) From: "Johardi" <[EMAIL PROTECTED]> Zalfa juga pernah di mantoux, untuk mengetahui ada or nggak nya gejala TB, momennya sih waktu itu pas dia lagi batuk-batuk, agak lama, sampe pisioterapi segala, abis itu di mantoux. Sorry kalo nggak ngebantu Papanya Zalfa From: <[EMAIL PROTECTED]> Sekedar sharing .... keluarga saya dulu pernah kena penyakit ini, tapi skrg sudah sembuh setelah menjalani pengobatan jalan selam 9 bulan. Dokter yg baik yg menangani TBC / flex paru adalah dokter spesialis paru , atau dokter spesialis penyakit dalam. kalo dokter spesialis anak .... mungkin akan lebih baik yg mendalami studi mengenai penyakit saluran pernafasan / paru-paru. Seharusnya ada beberapa indikasi untuk melihat adanya penyakit TBC ini. 1. riwayat penyakit orang tua / kakek-nenek / orang-orang lingkungan sekitar yg saat ini sdg sakit TBC. Waspadai juga baby sitter/pembantu. 2. gejala penyakitnya spt batuk yg tidak sembuh-sembuh,berkeringat malam hari terutama sekitar kepala, dan kalo sampe batuk itu keluar riaknya terus menerus dan merah matanya karena batuk yg bertekanan tinggi ... 3. penurunan berat badan tidak selalu menjadi patokan karena saya yg berbadan gemuk dan BB nya stabil pun terkena. Dokter saya dulu bilang kalo semua orang itu punya kuman TBC di tubuhnya ... hanya saja tidak aktif/tidur. Kalo kondisi tubuh kita sedang lemah atau ada kuman TBC yg lebih aktif dari lingkungan sekitar membangunkan teman-temannya ditubuh kita .. nah itulah bahayanya. mangkanya yg paling baik adalah proteksi diri terhadap kondisi tubuh yg selalu sehat dgn jalan olahraga yg teratur, istirahat yg cukup, makan makanan bergizi dan mewaspadai adanya penyakit di lingkugan sekitar. Bisa aja lho .. cuma gara-gara pergi periksa imunisasi ke dokter .. pas nunggunya kelamaan .. eh didekat tempat duduk kita ada kakek yg sedang menjalani pengobatan TBC yg sambil menunggu cucunya berobat eh ... terbatuk-batuk. Kuman TBC akan terbang dari mulut si kakek, dan bisa menyebar di udara sekitar ..... bersegeralah pindah tempat duduk .... mencari tempat yg sirkulasi udaranya lebih baik. Dokter yg baik akan menyarankan : 1. periksa rontgen 2. tes mantoux 3. tes laboratorium untuk dahak pagi hari (3 hari berturut-turut) 4. tes darah dan air seni. 5. doa & tips. Periksa rontgen nya pun kadang bukan rontgen biasa, karena terkadang fleknya tersembunyi tulang belikat / selangka. dokter ahli rontgen yg bertanggung jawab memberikan rekomendasi apakah ada indikasi flek di paru-paru. Test mantoux adalah dgn dimasukan kuman TBC ke dalam tubuh. Setelah 3 hari disuntikan di lengan atas .. akan dilihat apakah ada benjolan dibekas suntikan. kalo besarnya benjolan melebihi diameter tertentu berarti terkena kuman TBC. kalo kurang dari diameter tertentu berarti aman. Saya lupa deh .. berapa diameternya seseorang bisa diblang harus menjalani pengobatan 6-9 bulan. Kalo nggak salah : benjolan < 5 mm --> aman 5 mm < benjolan < 10 mm --> tahap dini, yg harus dikonfirmasi dites dgn tes dahak 10 mm< benjolan < 15 mm --> tahap yg juga harus berobat, yg harus dikonfirmasi dgn tes dahak benjolan > 15 mm --> tahap segera harus berobat karena sudah pasti terkena TBC. Setelah ketahuan ada indikasi benjolan dari tes mantoux, kita menjalani tes dahak. kita akan diminta mengambil sampel dahak di pagi hari selama 3 hari berturut-turut. Untuk yg dua hari pertama akan dijadikan indikasi oleh dokter apakah ada kuman TBC nya atau tidak. Untuk yg hari 3 untuk melilhat perkembangan kuman tsb selama 3 bulan mendatang. Dokter / laboratorium analyst lah yg akan menuliskan hasil analisa dahak tsb. Tes darah dani air seni bertujuan untuk melihat kondisi tubuh kita secara keseluruhan. Bagaimanakah kondisi lever, jantung, pankreas, lambung, dan ginjal. Maksudnya ini lebih kearah kesiapan tubuh menerima OBAT yg harus diminum selama pengobatan 6-9 bulan secara terus menerus tanpa berhenti. kalo salah satu organ tubuh tsb ada yg bermasalah .. berarti dokter akan mencarikan obat yg sesuai. Dokter yg baik akan menyarankan untuk lebih banyak berdoa untuk mempercepat penyembuhan secara mental. Dokter akan bilang kalo penyakit ini sudah ada obatnya jadi dijamin pasti sembuh, asal si pasien mentaati aturan yg diberikan dokter seperti minum obat tanpa berhenti 3- kali sehari, konsultasi setiap bulan atau pada saat kondisi tubuh memburuk dsb. Dan dokter itu akan bilang : jangan sekali-kali terlambat minum obat terutama selama 2-3 bulan pertama. karena periode ini sangat menentukan apakah terapi obat yg diberikan benar atau salah. janganlah meludah sembarangan, baik itu ditanah ataupun air mengalir. mungkin di got atau wastafel/closet akan lebih baik. Kalo batuk sebaiknya ditutup dgn sapu tangan, dan sebaiknya menghindar dari anak-anak. From: "Dewi Anwar" <[EMAIL PROTECTED]> Coba sharing ya..mudah2an membantu, Test mantoux itu disarankan oleh DSA, bila anak kita dicurigai memiliki indikasi atau kecenderungan atau gejala penyakit TBC. Testnya dilakukan ditangan, keponakanku laki-2 pernah mengalaminya. Bila test nya menimbulkan bekas (seperti bekas koreng/bopeng) berarti tidak mengidap TBC tapi kalo tdk berbekas berarti diagnosanya ada kemungkinan terjangkit TBC anak. Perlu pengobatan yg intensif selama 6 bulan (6 bln full minum obat terus). Bagi yg punya anak perempuan, coba tanya lebih jelas ke DSAnya, sayangkan anak kita tangannya ada seperti bekas koreng yg cukup besar (ada sekitar 4 lubang gitu). Moms Albi. From: <[EMAIL PROTECTED]> Dear Moms, Anak saya juga sering banget batuk, kalo di lihat di daftar berobat 80% keluhannya batuk. Tiap berobat selalu disaranin tes mantoux, dan rontgen..dan fisioterapi. (tes mantoux negatif) Memang dari hasilnya pasti ada flek seperti awan dan dokter tidak bisa memastikan apakah itu penyakit paru2 spt TBC atau tidak. Saya konsultasi dg orangtua saya (kebetulan dokter), ttg anak saya ini. Menurut beliau sepanjang tes mantoux negatif,d an hasil rontgen tidak menunjukkan spesifik tidak apa2 dan anak oke-oke aja . Wajar jika tiap batuk paru2 ada sedikit flek seperti awan..justru karena flek itulah makanya anak batuk2. Kemungkinan besar anak saya sensitif aja.. Tapi sekarang bu, karena setiap batuk langsung disaranin tes ini, tes itu,dan fisiotherapy saya gak ngikutin lagi..Karena toh dikasi obatnya aja udah sembuh. Apalagi kalo harus fisiotherapy ya bu..waduh..biasanya 5-7 kali berturut.. Mama Christo From: Wiwi Williyanti kebetulan kemarin sore aku abis bawa afifah ke dsa nya .......tadinya seh mo imunisasi campak tapi karena afifa lagi kena alergi udara dingin trus juga ada batuk gak jadi........aku juga sempat tanyain apa perlu afifah di tes paru2 nya ( tes mantoux ) soalnya ada yg pernah sharing di milis ini kalo anak kita sering batuk perlu di tes takutnya paru2nya kena flex, kemarin dsa nya kasih penjelasan tes mantoux itu ada tahapannya.....pertama betul kata mba yuli anak kita di suntik di lengannya dan gak boleh lebih dari 48 jam ( cwiii ) harus balik lagi ke dsa nya liat apakah yg bekas di suntik itu timbul benjolan .....kalo iya kemungkinan dia positif kena tbc, dan tahap pertama di teruskan ( jika positif ya ) ke tahap foto ( mungkin rontgen ya )........dan dsa juga bilang tbc itu bukan penyakit turunan....jadi jgn kira dalam keluarga kita gak ada yg sakit itu anak gak bakal sakit...........sekarnag ini khan lingkungan sama udara gak bagus jadi bisa aja penyakit itu di dapat dari lingkungan dan teman2nya........tapi mudah2an anak2 kita jauh deh sama penyakit sepeti itu ....kasian donk.......kita aja kalo kena batuk kesel nya bukan main ya..........yang kita harapkan khan sebagai ortu kita ingin anak kita selalu sehat dan selalu ceria ....ya gak seh..... segitu aja sharingnya sorry banget kao gak membantu.... salam mamahnya afifah From: "Purnomo" <[EMAIL PROTECTED]> Tepat sekali apa yg tlah dipaparkan oleh Mba Widya, saya cuma mo nambahin gejala2 tsb ada nggak sama anak. Sebab meskipun ada (istilah pd anak "FLEK" yg mengganggu BB) test mantoux aja belum cukup harus disertai juga dg test lain2 spt disebutin Mba Widya tadi. Penagalaman anak saya dari 4 test tsb rontgen, darah, urine, mantoux yg terakhir ini ampe 2 x dijalani tidak menunjukkan tanda. So saya putuskan u mulai terapi obat saja and mungkin Kamis ini mo periksa lab lagi u ngeliat hasil selama 6 bulan. From: "Lidya" <[EMAIL PROTECTED]> Mo nambahin dikit nih.. Sebelum dilakukan test Mantoux Alyssa memang pernah kena batuk berberapa kali tapi tdk terlalu sering.. Cuma kalo pas batuk pasti produksi lendir yg didalem banyak banget sampai harus dilakukan fisioterapi krn kalo ngga gitu nafasnya jadi grek-grek.. setelah dilakukan fisioterapy ini barulah lendirnya berkurang keluar lewat muntah/pupup, tapi sampai saat itu DSA-nya masih belum menyarankan utk test Mantoux karena mengingat Alyssa pun ada gejala asma.. barulah setelah berat badannya susah naik dan menurut tabel perkembangan bayi dia termasuk yg underweight, akhirnya dilakukan test mantoux. Disuntiknya memang dilengan.. dan hasilnya setelah 2-3hari ada bekas merah yg menjendul, barulah ketahuan Alyssa positif ada tbc.. dan bekas merah yg menjendul (tapi tdk sampai spt koreng) dengan sendirinya akan hilang setelah beberapa minggu.. Regards, Mamanya Alyssa & Aditya From: "Bambang Agustutianto" <[EMAIL PROTECTED]> benjolan dengan diameter diatas 5cm (?) baru dianggap kena tbc, kalo ada tapi kecil dan dibawah nilai batasan, nggak dianggap tbc From: "Dewi Anwar" <[EMAIL PROTECTED]> Sorry ....ya kalo salah ketik...tadi cepet-2 mo keluar lunch, maksudnya emang begitu...kalo bertanda artinya positif, tapi kalo negatif ya..gak jadi tandanya. Tetanggaku anaknya sampe sekarang (SMP) bekas mantoux-nya masih jelas terlihat lho...(mungkin bakat kulitnya)..aku kira tadinya ..anak tsb kena nakorba..abis tangannya berparut begitu. Mungkin lain anak lain juga efek ke kulitnya..... Sorry sekali lagi kalo gak membantu ya.... From: "Rivaldi" <[EMAIL PROTECTED]> Satu-satunya vaksin yg 100% berhasil cuma cacar. Itu kata dokter. Di negara maju BCG justru tidak dianjurkan lagi (mungkin juga karena penderita TBC sedikit, tapi salah satunya karena tidak benar2 ampuh). Untuk TBC mantoux dan rontgen (dan tambahan test darah untuk bayi) lebih dianjurkan. harusnya IDAI memasukkan mantoux test sebagai anjuran dalam kalender immunisasi. TBC pada bayi nggak selamanya disertai batuk karena baru tahap tertular(pasif) dan belum tentu menjadi TB-aktif. Gejala tertular TB/flek Paru: 1. Demam 2. Malas (tidur bayi terlalu tenang dibanding biasanya) 3. Berat berkurang 4. Benjolan kelenjar dibelakang telinga, tapi ini bisa juka karena infeksi lainnya spt radang tenggorok. maksud saya mantoux, rontgen dianjurkan untuk mendeteksi, bukan mencegah... maaf. Untuk Indonesia pernyataan dokter tersebut benar adanya. Kita punya basil TB dalam tubuh tapi masih diredam oleh tubuh untuk tidak menjadi TB-aktif. Cuma khususnya pada bayi/balita walaupun belum aktif harus diobati karena tubuh bayi belum tentu bisa mencegahnya menjadi TB-aktif, yang bisa sangat menggangu perkembangan pada usianya yg masih belia tersebut. saya baca di negara maju hanya 10% dari bayi&anak2 yg tertular TB yg 'berpotensi' menjadi TB-aktif. From: "Veni" <[EMAIL PROTECTED]> Mbak Beth, 2 bulan lalu putri saya(skrg usianya 14 bulan) juga dianjurkan DSA nya test mantoux, tapi ini dikarenakan pada waktu itu dia tidak mau makan hanya minum air saja, karena diberi obatpun tidak efek maka disarankan test mantoux siapa tahu ada infeksi paru atau imunisasi BCG nya tidak berhasil, tapi hasilnya negatif, dan sekarang sehat2 saja. O,ya tangan anak saya waktu itu dimasukkan obat melalui suntikan wah kacian banget dech kan tangannya kecil kulitnya sampe keangkat, lalu di seputar suntikan dilingkari spidol untuk menandai bilamana hasilnya negatif timbul warna merah keluar lingkar batas. Gitu, coba dech tanya kenapa DSA saranin itu, mungkin anaknya mbak Beth gak doyan makan atau sering batuk? Salam, MAma Kyra HaV3 a N1c3 dAy, B3tH :) *********** REPLY SEPARATOR *********** On 5/7/2004 at 9:48 AM Helen wrote: >Dear Moms and Dads, > >Seingat saya, dimilist ini pernah dibahas mengenai tes mantoux. >Mungkin ada yang masih menyimpan summary-nya? > >Btw, sekalian tanya...gimana ya moms and dads, caranya melihat pesan2 yang >pernah diposting di milist ini? >Kalo milist yang menggunakan yahoogroups, kan tinggal login di yahoogroups >dan masuk di milist yang kita cari. >Nah kalo milist ini kan bukan yahoogroups. Please help dong..... > >Thanks sebelumnya. > >Helen (alina's mom) > > >--------------------------------------------------------------------- >>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >>> Info balita, http://www.balita-anda.com >>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]