Saya 100% setuju dengan Mbak Sita dan Dr. Wati. Sejak lahir saya punya gangguan pencernaan dan mudah sekali terkena diare. Yang ada dari bayi lahir umur 3 hari saya selalu menerima treatment antibiotik sampai dengan usia 3,5 th (menurut ortu saya). Yang ada menjelang saya remaja saya yang sudah ada bawaan menurun asthmatis jadi rentan sekali terhadap semua alergi dan makin tambah umur asthma saya makin parah. Sedihnya lagi, saya udah nggak mempan lagi mengkonsumsi obat-obatan biasa kalau lagi sakit. Dan sekali saya jatuh sakit, sembuhnya lama sekali, bahkan beberapa kali sempat walaupun cuman flu sampai flu yang parah dan pake pingsan segala saking lemesnya. Dalam 3 tahun terakhir saya rajin check darah untuk memantau leucocyt saya atas anjuran dokter internis saya. Karena hanya kena flu aja, leucocyt saya bisa drop sampai angka 2000-3000 dan itu cukup berbahaya. Dan treatment obat-obatan kalau sudah begitu akhirnya harus lewat pembuluh darah langsung (baik itu vitamin maupun obat-obatan) untuk mendongkrak stamina saya. Baiknya adalah dokter internis saya ini selalu kasih catatan bahwa kalau saya flu dan lagi drop kondisinya, saya malah nggak boleh konsumsi antibiotik sama sekali. Kalau lagi drop trus nggak sempet ke dokter internis saya untuk priksa dan akhirnya ke dokter umum biasa suka dokternya ngeyel ya saya diemin tapi antibiotiknya nggak pernah saya tebus/minum.
Duh makanya jangan sampai deh si kecilku Ruth terlalu banyak mengkonsumsi obat dan antibiotik. Jangan sampai dia nanti seperti mamanya....:-( Yang harus saya lakukan sampai dengan hari ini adalah keep healthy all the time dengan makan dengan gizi yang baik, istirahat teratur dan olah raga teratur (walaupun yang belakangan jarang-jarang, hehehe...) Maaf ya kepanjangan..... Salam, Dewi
--------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]