moms n dads artikels ini saya dapat dari milis ini dan milis tetangga, aku selalu copy ke data aku kalo ada artikel2 yg bagus (tapi kayaknya bagus semua kok ...^_^) semoga bermanfaat ya... khususnya buat mbak wiwik yg nanya...
Mengobati DEMAM [1] Dinginkan bayi Jangan "menghangatkan" bayi dg selimut, pakaian tebal maupun yg berlapis-lapis. Sebaliknya, kenakanlah baju yg tipis dan jaga agar suhu ruangan cukup sejuk, yaitu 20-21 derajat Celcius TETAPI hindarkan bayi dari angin langsung. [2] Banyak minum Boleh air putih, sari buah (bila tidak ada penyakit lain spt diare krn disentri, air buah aman untuk diberikan), sup, ASI atau susu formula. Jika bayi menolak minum selama beberapa jam dalam sehari, beritahukan hal ini pd dokter. [3] Berikan obat penurun panas [4] Pembasuhan Bila obat penurun panas tidak membawa hasil yg cukup berarti setelah 1 jam diminumkan, cobalah melakukan pembasuhan. Gunakan air suam kuku (suhu air sama dg suhu tubuh). Anda dpt membasuh bayi di dalam bak mandi rendam atau di luar bak mandi TETAPI bagaimana pun suhu ruangan harus cukup hangat, nyaman, dan bebas dari aliran angin. (cat. pembasuhan di dalam bak mandi tidak bisa dilakukan pd bayi yg baru saja kejang, krn air dapat saja tertelan bila terjadi serangan kejang ulangan) Khusus untuk teknik membasuh, karena cukup panjang, bagi yg berminat boleh kontak saya via japri saja ya .... [5] Jangan membuat bayi lapar untuk menurunkan demam. Demam meningkatkan kebutuhan kalori, dan bayi yg sakit sebenarnya membutuhkan lebih banyak kalori. Menangani KEJANG saat demam: [1] Biarkan bayi dalam keadaan lepas (tidak terikat / terhambat) di lengan Anda, di tempat tidur, atau di tempat lunak lainnya. [2] Berbaring miring, jika mungkin dg kepala terletak lebih rendah daripada tubuh. [3] Jangan coba untuk menyusuinya atau meletakkan sesuatu ke dalam mulutnya [4] Setiap serangan kejang yg berlangsung salma 5 menit atau lebih, memerlukan pertolongan darurat yg segera. Bila membawa bayi deman maupun kejang ke RS, lebih baik ortu berangkat bersama atau ditemani orang dewasa lain. Saya pernah menjumpai anak sekitar 3 tahunan dg demam tinggi sekali (sampai hampir tidak sadarkan diri) tergeletak di kasur di RS tanpa mendapat pertolongan apa-apa HANYA karena semua kamar rawat inap anak sedang penuh !!! Saat itu saya sedang menemani anak saya untuk dipasang infusnya. Karena sebelumnya saya sudah telepon RS dan "booking" tempat, jadinya anak saya bisa segera dilayani. Padahal ibu dan anak tsb datang lebih awal dari saya. Jadi, pastikan ada 1 orang dewasa yg mendampingi anak, 1 orang dewasa lagi yg mengurus administrasi, dan bila mungkin 1 orang dewasa lagi yg "mengejar" suster atau dokter anak yg sedang bertugas (dokter jaga) untuk segera memberi pertolongan pertama. ====================================================== DEMAM PADA ANAK Dear Parents, dibawah ini ringkasan seminar sabtu kemaren ttg "Demam Pada Anak" oleh Dr. Wati di Ramzy galery (maunya sih singkat aja tapi kok jadi kepanjangan yah?!)... ---------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------- Demam merupakan masalah yang sering menimpa anak kita dan tidak sedikit kita2 sebagai orang tua mudah panik sehingga langsung ke dokter anak dan berharap agar cepat sembuh. Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan cara mengatasinya, tidak selalu kita harus ke dokter loh... Lalu apa sih demam itu? Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan prosesnya terdiri dari 3 fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu menetap dan (3) suhu menurun. Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). So better not to treat low grade fever. Bagaimana bisa timbul demam? Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat pencetus panas). Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan karena; (1) Infeksi atau (2) Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi, keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh kita sendiri) dan lain2. Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus and in most cases (more than 75%), infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan anak . Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra, panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya. Lalu apa dong gunanya minum obat penurun panas? gunanya adalah supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu tubuh tidak terus meningkat dan supaya anak merasa nyaman (pain killer), tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh! Sekali lagi mohon di ingat - demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari penyebabnya. Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotik karena antibiotik tidak dapat membunuh virus Cara mengatasi demam 1. Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat terjadi karena demam"). 2. Kompres anak dengan air hangat. Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas. Note: Baca attachment slide 3 & 4: Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh. Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain. 3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C). Kerugian yang dapat terjadi karena demam 1. Dehidrasi Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali. Yang harus dilakukan: beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat atau gatorade (yang penting minuman yg mengandung elektrolit). 2. Kejang Demam(Febrile convulsion) Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6 bulan - 3 tahun. Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak dalam waktu yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja), biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit. Berbeda dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus seluruh anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar) or radang otak akibat herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah tangan kakinya yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah kejang pasien tidak sadar. Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya dibawa ke dokter. Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang. Note: Baca attachment slide 8: Complications dan slide 13; Management of Febrile Convulsion Obat demam Tabel dibawah menunjukkan beberapa obat demam yang tersedia di Indonesia. Ibuprophen Acetaminophen Acetosal Metamizole Untuk mengobati nyeri, demam, peradangan. demam, nyeri. nyeri, demam, peradangan. nyeri, demam, peradangan. Merk Dagang Proris, Fenris, Motrin Tempra, Panadol Aspilet, Aspirin, Aseptosal Novalgin Efek Samping Iritasi lambung, pendarahan saluran pencernaan. Jgn diberikan bila anak muntah/diare. Paling aman, bila sesuai dosis. Overdose menyebabkan kerusakan hati. Gangguan otak dan hati, iritasi lambung. Tidak untuk anak dibawah 12 tahun. Alergi (contoh: muka bengkak) Note: Baca slide14 Fever medication. The best medication for our children is look for the safety, not the efficacy. And remember drugs carry the potentiiality to be toxic, so - be sensible of using/consuming drugs. Prinsip dalam menangani demam Dibawah ini merupakan hal2 yg harus kita lakukan apabila anak demam as recommended by Mayo Clinic USA dan AAP )American Academy of Pediatrics): - Cari tahu penyebab panasnya. - Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa. - Amati perilaku anak. Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main, maka kita tidak perlu panik. - Jangan memberikan obat penurun panas bila demam tidak tinggi. - Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter (lihat dibawah). Kapan harus menghubungi dokter? Dibawah adalah panduan yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics: - Bila bayi berusia kurang dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih. - Bila bayi berusia 3-6 bln dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih. - Bila bayi & anak berusia lebih 6 bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih. - Tidak mau minum/ telah mengalami dehidrasi. - Menangis terus menerus. - Tidur terus menerus. - Kejang - Sesak nafas, gelisah, muntah or diare. ========================================================================= Information <http://ver1.mahkotadewa.com/id17_m.htm> | Mission <http://ver1.mahkotadewa.com/id18.htm> | Events <http://ver1.mahkotadewa.com/id19.htm> | Related Links <http://ver1.mahkotadewa.com/id29.htm> | Contact Us <http://ver1.mahkotadewa.com/id30.htm> | Other <http://ver1.mahkotadewa.com/id31.htm> | Back <http://ver1.mahkotadewa.com/INFO-ACTUAL/Artikel-menu.htm> Mengapa Anak Terus Panas-Batuk-Pilek..? Oleh: Prof. dr. Iwan Darmansjah, SP.Fk - KCM 2 Oct 2002 Seorang bayi seharusnya jarang sakit, karena masih ditopang imunitas tinggi sewaktu dikandung atau menyusui ibunya. Penyakit sehari-hari seperti flu (yang ditandai panas-batuk-pilek), penyakit virus lain, atau bahkan infeksi kuman dapat ditolaknya. Sejak lama fakta ini telah disadari. Coba saja, bila bayi Anda tinggal serumah dengan seorang penderita campak, maka biasanya ia tidak akan gampang tertular. Namun, nyatanya banyak anak dan bayi menjadi pelanggan dokter setiap 2-3 minggu karena penyakit yang sama: bolak-balik demam, batuk, dan pilek. Tentu banyak orangtua bosan. Pencetus penyakit pada anak memang sulit ditentukan, karena dapat bermacam-macam, misalnya lingkungan kurang sehat, polusi tinggi dan ada perokok di rumah. Penggunaan penyejuk udara (AC) di malam hari bisa menimbulkan alergi suhu dingin, membuat hidung anak mampet sehingga ia bernapas lewat mulut. Kipas angin dipasang di kamar tidur yang lalu meniup debu ke segala penjuru kamar. Belum lagi penularan virus di sekolah dan tempat ramai seperti mal. Juga perawat yang sedang batuk-pilek. Tak langka pula kejadian sakit gara-gara anak mengonsumsi makanan ringan tidak sehat yang membuat tenggorokan tergelitik. Batuk pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam 6-12 bulan sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2-3 minggu selama bertahun-tahun. Bila ini terjadi maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan dalam penanganannya. Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95 persen serangan batuk pilek - dengan atau tanpa demam-- disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Selain mubazir, pemberian antibiotik kadang-kadang justru menimbulkan efek sampingan berbahaya. Kalau dikatakan akan mempercepat penyembuhan pun tidak, karena penyakit virus memang bakal sembuh dalam beberapa hari dengan atau tanpa antibiotik. Hal ini telah dibuktikan dengan studi terkontrol berulangkali sejak ditemukannya antibiotik di tahun 1950-1960-an. Hasilnya selalu sama sehingga tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Dilain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya, anak jatuh sakit setiap 2-3 minggu dan perlu berobat lagi. Orangtuanya lalu langsung membeli antibiotik di apotek atau pasar hanya karena setiap kali ke dokter mereka diberi obat tersebut. Lingkaran setan ini: sakit-antibiotik-imunitas menurun-sakit lagi, akan membuat si anak diganggu panas-batuk-pilek sepanjang tahun, selama bertahun-tahun. Komplikasi juga sering akan terjadi, yang akhirnya membawa anak itu ke kamar perawatan di rumah sakit. Pengalaman menunjukkan, bila antibiotik dicoret dari resep (sementara obat batuk- pilek yang adekuat diberikan) , setelah 1-3 bulan si anak tidak akan gampang terserang penyakit flu lagi. Pertumbuhan badannya pun menjadi lebih baik. Salah kaprah kedua ialah: gejala batuk-pilek yang tidak diobati secara benar, artinya siasat pengobatan perlu diubah. Ini lantaran obat jadi yang dijual di apotek tidak selalu dapat mengatasi masalah setiap penderita. Bahkan sering terjadi batuk-pilek malah menjadi lebih parah dan berkepanjangan. Suatu perubahan dalam resep yang mendaasar dan individual, perlu dilakukan untuk memutus lingkaran setan panas-batuk-pilek ini. Yang utama ialah: mengehntikan antibiotik, tidak memberikan kortikosteroid secara terus menerus, menghentikan pemberian oabt penekan batuk dan menggantinya dengan bronkodilator, serta memberikan campuran obat pilek yang baru. Efedrin dosis kecil- dicampur dengan antihistamin yang efektif - merupakan obat pilek terbaik. Semua obat yang ternyata tidak terbukti efektif perlu dihentikan. Terakhir, yang tidak kalah penting, carilah faktor pencetus yang dicantumkan di awal tulisan ini. Bila ditemukan, hindarilah. Selamat mencoba. Semoga anak Anda tidak perlu lagi begitu sering berobat karena flu! Winda Adjizar PT. Primatama Karya Persada PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office Mail to : [EMAIL PROTECTED] ========= Men Proposed God Disposed ========== --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]