Saya juga setuju, apapun yg terjadi nenek gak bakal mengomel kalo emang
cucunya diperlakukan oke. Mungkin memang Ibu Mertua gampang marah sehingga
kalo ngomel bakal panjang lebar, tapi pasti ujung2nya demi kebaikan
cucunya.

Apakah mba sendiri dah cross check sama Ibu Mertua ? Usahakan komunikasi
tetap berjalan mulus, walau ngantor tetap telp dan ngobrol sama Ibu Mertua
menanyakan mengenai pengasuhan si kecil.

Setiap kali saya mengganti BS / pembantu, pasti saya titipkan selama 1
bulan di rumah Ibu sendiri untuk dievaluasi, kalau Ibu saya bilang oke,
berarti oke, kalau dia ragu2, BS saya ganti, karena saya tau ortu kita
pasti jam terbangnya sudah lebih banyak daripada kita seorang Ibu muda dan
dia pasti punya "feeling" lebih baik mengenai pengasuhan anak. Jadi kalo
feelingnya not so good saya ga mo ngambil resiko, daripada nyesal
belakangan. Ibu saya juga cerewet, tapi BS anak saya oke2 aja bisa
menerima, krn sblm dia saya titipkan, saya sampaikan bahwa ini adlah ortu
saya, dia harus hormat & dengar kata2nya karena dia lebih berpengalaman
drpd BS itu sendiri, belajarlah dari Ibu.

Saran saya, biarkan anak dalam pengawasan ibu mertua............ lebih
aman.
Smoga membantu.



                                                                                       
                    
                      Yanti                                                            
                    
                      <[EMAIL PROTECTED]        To:       [EMAIL PROTECTED]            
           
                      and.co.id>               cc:       (bcc: Nyoman 
RAHAYU/IDJKT04/TDE/ALSTOM)           
                                               Subject:  RE: [balita-anda] Soal Ibu 
Mertua                 
                      07/12/04 01:32 PM                                                
                    
                      Please respond to                                                
                    
                      balita-anda                                                      
                    
                                                                                       
                    
                                                                                       
                    




Mbak, gimanapun neneknya lebih sayang ke anak kita daripada pembantu. Saran
saya pertahankan anak mbak untuk tetap dibawah pengawasan neneknya walaupun
resikonya harus kehilangan pembantu.

Pembantu bisa mbak cari kapan aja sepanjang kita masih bisa bayar
gajinya...tapi orang yang sayang dengan tulus tanpa dibayar sepeserpun ?
mbak belum pernah denger kan, nenek menganiaya cucu sendiri ? kalo pembantu
menganiaya anak ? dah sering banget deh kita denger....saya bukan nakut2in
loh...semoga jadi bahan pertimbangan buat mbak.

Mama Dea



-----Original Message-----
From: Frieza Diane Gabriel [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 12, 2004 1:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Soal Ibu Mertua


Hati2 jgn percaya pembantu......Lebih baik percaya sama orangtua sendiri.
Tanyakan langsung ke mertua, apakah ada masalah dgn pembantu selama di
rumah mertua?

- Mamahnyaichaygpernahdikibulipembantu








---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke