--- Begin Message ---
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 09, 2003 4:06 PM
To: Kahfi Ilham
Subject: Mengajar Bayi Anda Membaca
Mengajar Bayi Anda Membaca (Metode Glenn Doman)
Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia
dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang
dapat membaca.
Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup
dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan
pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah
kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika
berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga
tahun- dan mereka menyukainya.
Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter,
spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan
penelitian "Bagaimana otak anak-anak berkembang?". Hal ini
kemudian berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan
mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari
anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak.
Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang
cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga
tahun atau lebih muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang
salah pada apa yang sedang terjadi, pada anak-anak sehat,
jika di usia ini belum bisa membaca.
Penelitian tentang Otak Anak
Bagi otak tidak ada bedanya apakah dia 'melihat' atau
'mendengar' sesuatu. Otak dapat mengerti keduanya dengan
baik. Yang dibutuhkan adalah suara itu cukup kuat dan cukup
jelas untuk didengar telinga, dan perkataan itu cukup besar
dan cukup jelas untuk dilihat mata sehingga otak dapat
menafsirkan.
Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah kata
atau pesan lisan, maka pesan pendengaran ini diuraikan
menjadi serentetan impuls-impuls elektrokimia dan
diteruskan ke otak yang bisa melihat untuk disusun dan
diartikan menjadi kata-kata yang dapat dipahami.
Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan
tertulis. Pesan visual ini diuraikan menjadi serentetan
impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang tidak dapat
melihat, untuk disusun kembali dan dipahami. Baik jalur
pengkihatan maupun jalur pendengaran sama-sama menuju ke
otak dimana kedua pesan ditafsirkan otak dengan proses yang
sama.
Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:
1. Sikap dan pendekatan orang tua
Syarat terpenting adalah, bahwa diantara orang tua dan anak
harus ada pendekatan yang menyenangkan, karena belajar
membaca merupakan permainan yang bagus sekali.
Belajar adalah:
- Hadiah, bukan hukuman
- Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja
- Bersenang-senang, bukan bersusah payah
- Suatu kehormatan, bukan kehinaan
2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga
betul-betul singkat.
Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin
menghentikannya.
========================================
catatan:
Tidak punya waktu bikin sendiri ?
Anda bisa mendapatkan flash cards dalam Bhs Indonesia seri "BalitaCerdas".
Keterangan detailnya bisa diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
atau akses ke www.balitacerdas.com/fc
========================================
Bahan yang sesuai:
a. bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku
(karton poster)
b. kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar
c. tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya
sederhana dan konsisten
Tahap-tahap mengajar:
TAHAP PERTAMA : (perbedaan penglihatan)
Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan hanya
lima belas kata saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15
kata ini, dia sudah siap untuk melangkah ke perbendaharaan
kata-kata lain.
1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm
2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm, serta
setiap huruf berjarak kira-kira 1,25 cm
3. Huruf berwarna merah
4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)
5. Buatlah hanya 15 kata, misal IBU (UMMI/MAMA/BUNDA),
BAPAK (ABI/PAPA/AYAH)
6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kata
yang paling dikenal dan paling dekat dengan lingkungannya
yaitu nama-nama anggota keluarga, binatang peliharaan,
makanan kesukaan, atau sesuatu yang dianggap penting untuk
diketahui oleh sang anak.
Hari Pertama
Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat
benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian, baik
pendengarannya maupun penglihatannya. Misalnya, jangan ada
radio yang dibunyikan.
1. Tunjukkan kartu bertuliskan IBU/AYAH atau yang lainnya
2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunya
3. Katakan dengan jelas 'ini bacaannya IBU/AYAH'
4. Jangan jelaskan apa-apa
5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik
6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama
7. Jangan meminta anak mengulang apa yang anda ucapkan
8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan tunjukkan kasih
sayang dengan cara yang menyolok
9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1,5 jam
Hari Kedua
1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali
2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3 kali sepanjang
hari kedua. Jadi ada 6 pelajaran
3. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga anda
4. Jangan lakukan test, belum waktunya !
Hari Ketiga
1. Lakukan seperti hari ke-2
2. Tambahkan lima kata baru seperti hari kedua sehingga
menjadi 9 pelajaran
Hari keempat, kelima, keenam ulangi seperti hari ketiga
tanpa menambah kata-kata baru.
Hari Ketujuh
Beri kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kemajuannya:
1. Pilih kata kesukaannya
2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan denga jelas 'ini apa?'
3. Hitung dalam hati sampai sepuluh
Jika anak anda mengucapkan, pastikan anda gembira
dan tunjukkan kegembiraan anda
Jika anak anda tidak memberikan jawaban atau salah,
katakan dengan gembira apa bunyi kata itu dan teruskan pelajarannya.
Ancaman
Kebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai anak
menjadi bosan. "Mengajarnya terlalu lambat akan lebih cepat
membuatnya bosan daripada mengajarnya terlalu cepat"
Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda
lakukan:
1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang lebih
penting: dia telah melatih otaknya cukup baik untuk dapat
membedakan bentuk tulisan yang satu dengan yang lainnya.
2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi yang
paling luar biasa dalam hidupnya: dia dapat membaca
kata-kata. Hanya ada satu lagi abstraksi besar harus
dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam abjad.
TAHAP KEDUA : (kata-kata diri)
Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan
kata-kata 'diri' karena anak memang mula-mula mempelajari
badannya sendiri.
1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang
2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan jarak 1 cm
3. Huruf dan warna seperti tahap pertama
4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya, misalnya:
tangan kaki gigi jari kuku lutut mata perut
lidah pipi kuping dagu dada leher paha siku
hidung jempol rambut bibir
5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap awal,
ambil masing-masing 1 kata lama dan tambahkan dengan 1 kata
baru di tahap kedua
6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata dan
jadikan 2 kelompok kata masing-masing 5 kata
7. Jadi sekarang anda memiliki:
- 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah ditambah
kata-kata baru
- 2 kelompok kata baru dari tahap kedua
- total 5 kelompok kata = 25 kata
8. Lakukan seperti tahap pertama
9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing kelompok
dengan kata baru, sehingga anak mempelajari 5 kata baru.
10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari
masing-masing kelompok data dengan 1 kata baru. Dengan
demikian setiap hari anak belajar 5 kata baru masing-masing
datu dalam setiap kelompok kata, dan 5 kata lama diambil
setiap harinya.
TIPS:
1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan
yang sama secara berurutan, misalnya 'lidah' dengan 'lutut'
2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan. Lakukan
dengan cara yang persis sama kalau anda mengajarnya
berbicara
3. Ingat, membaca bukan berbicara
4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat
mempercepat berbicara dan memperluas perbendaharaan kata.
TAHAP KETIGA : (kata-kata 'rumah')
Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus
melakukan permainan membaca ini dengan kesenangan dan minat
besar. Ingatlah bahwa anda sedang menanamkan cinta belajar
dalam diri anak anda, dan kecintaan ini akan berkembang
terus sepanjang hidupnya. Lakukan permainan ini dengan
gembira dan penuh semangat.
1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan jarak lebih dekat
3. Huruf dan warna seperti tahap tahap kedua
4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak serta lebih dari 2
suku kata, misalnya:
kursi, meja, dinding, lampu, pintu, tangga, jendela, dll
5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari
menambah 5 kata baru dari tahap ke tiga
6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya:
piring, gelas, topi, baju, jeruk, celana,sepatu, dll.
7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya:
duduk, berdiri, tertawa, melompat, membaca, dll
8. Pada tahap kata perbuatan , agar lebih menarik, sambil
menunjukkan kata tersebut, anda praktekkan sambil katakan
'Ibu melompat', 'kakak melompat', dsb
TAHAP KEEMPAT :
1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm
3. Huruf kecil, warna hitam
4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya lalu gabungkan misalnya
'ini' dan kata 'bola' menjadi 'ini bola'.
5. Lakukan beberapa kata beberapa kali setiap hari.
TAHAP KELIMA : (susunan kata dalam kalimat)
1. Pilihkan buku sederhana dengan syarat :
Perbendaharaan kata tidak lebih dari 150 kata
Jumlah kata dalam 1 halaman tidak lebih dari 15-20 kata
Tinggi huruf tidak kurang dari 5 mm
Sedapat mungkin teks dan gambar terpisah.
Carilah yang mendekati persyaratan tersebut
2. Salinlah kata-kata yang ada setiap halaman tersebut ke
dalam satu kartu kira-kira ukuran 1 kertas A4. Huruf hitam,
ukuran tinggi huruf 2,5 cm. Jumlah kartu 'susunan
kata-kata' sama dengan jumlah halaman buku. Ukuran kartu
harus sama walaupun jumlah kata tidak sama. Sekarang anda
sudah mempunyai kartu-kartu dengan kata-kata yang ada dalam
setiap halaman buku yang akan dibaca anak. Lubangi sisi
kartu-kartu untuk dijilid menjadi sebuah buku yang isinya
sama namun ukurannya lebih besar.
3. Bacakan kartu demi kartu pelan-pelan, sehingga anak
belajar kalimat demi kalimat.
4. Bacakan dengan ekspresi sesuai dengan kalimat bacaan.
5. Lakukan secara rutin, minimal 5 kartu sebanyak 3 kali selama 5 hari.
6. Ketika membaca kartu pada hari lainnya, kartu yang lama sebaiknya
diulang. Setelah selesai kartu-kartu dibaca, simpanlah
beurutan di dalam sebuah map atau dibinding deperti buku.
7. Pada saat selesai 1 buku, berilah ijazah yg
ditandatangani ibu, yg menyatakan bahwa pada hari ini,
tanggal ini, pada usia anak sekian, telah selesai dibaca
buku ini.
TAHAP KEENAM : (susunan kata dalam kalimat)
Pada tahap ini, anak sudah siap membaca buku yg sebenarnya,
karena dia sudah 2 kali melakukan hal itu. Perbedaan ukuran
huruf dari 5 cm (Tahap 4), 2,5 cm (Tahap 5) dan 5 mm (Tahap
6 ini) adalah sangat berarti khususnya bagi anak yang masih
sangat muda, karena itu juga berarti anda membantu
mendewasakan dan memperbaiki indera penglihatannya.
Kunci Keberhasilan
1. Jangan membosankan anak
2. Jangan memaksa anak
3. Jangan tegang
4. Jangan mengajarkan abjad terlebih dahulu
5. Bergembiralah
6. Ciptakan cara baru
7. Jawablah semua pertanyaan anak
8. Berilah buku bacaan yang bermutu
========================================
catatan:
Tidak punya waktu bikin sendiri ?
Anda bisa mendapatkan flash cards dalam Bhs Indonesia seri "BalitaCerdas".
Keterangan detailnya bisa diperoleh dg cara mengirimkan email kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]
========================================
Penutup
Pada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa,
khususnya pada usia yg semakin kecil. Hanya diperlukan
perhatian, kemauan, ketekunan serta yang utama kasih sayang
orangtua untuk membuatnya mampu mengeluarkan potensinya yg
luar biasa tsb.
Keinginan orangtua pada umumnya adalah :
1. Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya dengan
menjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.
2. Untuk itu dibutuhkan anak yg cerdas baik rasional maupun
emosional serta rasa ingin tahu yang besar.
3. Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknya
pertanyaan yg diajukannya.
4. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing
supaya suka membaca.
5. Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca
dan sarana untuk membaca yang tidak lepas dari buku.
Jadi, dengan buku yg merupakan "JENDELA ILMU", anak akan
mampu membuka cakrawala kehidupan masa depannya dengan
keceriaan.
"Selamat berkarya untuk anak-anak tercinta !"
Sumber: Buku "Mengajar Bayi Membaca" - Glenn Doman
*******************************************************
Artikel ini adalah pendukung ebook "3 Tahun Pertama
yg Menentukan", yg menyediakan informasi cara mengasuh
anak balita anda menjadi anak yg CERDAS secara FISIK,
MENTAL dan SOSIAL.
Informasi lebih lanjut ttg ebook diatas dapat diperoleh
di: www.balitacerdas.com
atau dg mengirimkan email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
*******************************************************
------------------------------------------------------ (on interscan)
Disclaimer: This email has been scanned by Indosat's anti virus system. No virus found
!!!
---------------------------------------------------------
--- End Message ---