Bapak dan Ibu....
Mungkin artikel ttg psikologi anak dari milist sebelah  ini bisa bermanfaat,
selamat menyimak.....
Tapi sebelumnya saya ingin minto tolong bagi yg bisa masuk ke
http://groups.yahoo.com/group/psikologi/files/

pls hlp me untuk mendown load kan, karna sbg ortu saya penasaran dan harus
tahu, dan kebetulan saya nggak bisa akses internet
>                               Erik Erikson (2)
>
> Oleh: Steve Sudjatmiko, milis [EMAIL PROTECTED]
>
> Sekarang, fase krisis yang kedua Autonomy vs Shame (Kemandirian vs Rasa
Malu):
> Usia 2 sampai 3 tahun. Pada usia ini, anak mencoba untuk mandiri yang
secara
> fisik dimungkinkan oleh kemampuan mereka untuk berjalan, lari dan
berkelana
> tanpa dibantu orang dewasa lagi. Dengan kebebasan ini, anak masuk dalam
> periode menjelajah/eksplorasi. Beberapa hal dapat dicapai dalam periode
ini,
> seperti keberanian untuk menjelajah, insting untuk menentukan arah
sendiri.
> Pokoknya pada periode inilah kemampuan anak untuk percaya diri
dikembangkan.
> Problem yang dapat terjadi, menurut Erikson, adalah rasa malu karena
mereka
> merasa tidak mampu "be on their own". Ini akan terjadi bila orang tua
terlalu
> banyak ikut campur misalnya membantu atau mengkoreksi kekeliruan mereka.
> Karena pada usia ini anak mulai belajar bahasa, maka ortu yang terus
berusaha
> memperbaiki anak yang sedang belajar ngomong, akan mengakibatkan anak
menjadi
> penakut/pemalu dalam berkomunikasi.
>
> Bagaimana sebaiknya ortu bersikap pada periode ini? Ortu harus sering
bicara
> dengan anak, menanyakan pendapat anak, menciptakan suasana yang berwarna-
> warni, mengarahkan dengan tidak langsung. ("Ini adalah seekor...gajah.
Warna
> gajah ini puuuu...tih. Apa yang akan terjadi ketika serigala menghembus
rumah
> babi kedua?") Kalau anak berusaha mengikat tali sepatunya, pujilah, dan
> jangan dibikin betul dengan tujuan menunjukkan kesalahannya. Pada saat ini
> yang dia pelajari bukanlah mengikat tali dengan benar tapi bahwa dia
dihargai
> karena punya inisiatif untuk melakukan sesuatu yang baru, On Her/His Own.
>
> Bila Kondisi yang tercipta setelah krisis pertama terlewati adalah
timbulnya
> Harapan, maka kondisi setelah krisis kedua ini berlalu adalah "citra diri"
> atau "Sense of Identity". (Istilah yang digunakan Erikson adalah Will,
tapi
> istilah Will ini bersimpang siur interpretasinya sebab Erikson menggunakan
> Will ini sebagai Identitias Diri, bukan Kemauan ). Anak-anak yang tidak
> mengembangkan citra diri mereka ini, cenderung menjadi terlalu patuh dan
> penurut. Orang tua perlu terus menerus menggugah rasa percaya anak bahwa
> mereka bisa dan boleh menentukan hidup mereka sendiri.
>
> (bersambung)



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke