Hi mbak Ticke,
wah, saya kurang tahu ada tidaknya pengaruh ruangan ber-AC dengan demam anak. Dari 2x 
Jovan demam, kebetulan yang pertama saat malam hari (AC on) dan yang kedua saat siang 
hari (AC off).  Bahkan saat AC-nya off, dia jadi banyak keluar keringat yang membantu 
menurunkan suhunya, tapi... konsekuensinya dia harus banyak minum untuk mengganti 
cairan.
 
Kalau boleh share, yang selalu saya lakukan saat anak demam, berusaha untuk jangan 
panik dan Observasi.  Cari tahu penyebab anak demam dan lakukan treatment atas dasar 
penyebabnya itu (saya biasanya coba untuk mengingat apa yang baru saja anak 
lakukan/makan/alami, dll.)
 
Kalau memang penyebabnya virus (flu, batuk, radang tenggorokan, dll.), siap-siap 
dengan termometer, obat penurun panas, lap (kompres) air hangat, supply cairan (air 
putih, juice buah, susu, dll.), and kalau saya plus catatan pribadi kondisi anak (yang 
diisi setiap kali habis melakukan treatment/habis telepon ke rumah kalau kebetulan 
lagi di kantor)..so kalau lihat diarynya Jovan, lengkap buangettt medis recordnya 
he..he.. dan ini sangat-sangat membantu saya untuk tidak panik (karena punya panduan), 
jadi 'rasional' dan tahu apa yang mesti dilakukan.
 
Tentang obat penurun panas, lebih aman cari yang kandungannya paracetamol (banyak 
sekali merek yang tersedia dan dijual bebas). Hanya perlu diingat, obat tsb. bukan 
membuat suhu tubuh jadi normal apalagi 'menyembuhkan'... ya namanya penurun panas so 
fungsinya hanya mencegah supaya panas tubuh tidak terlalu tinggi. Itu sebabnya kadang 
'harus' diberikan lebih dari 1x. Coba baca aturan pakainya, biasanya tidak boleh 
diberikan sering dan hanya sekitar 2x24 jam. Overdosis-nya bahkan bisa mengganggu 
fungsi hati, lho.
 
So, setiap kali setelah berikan obat penurun panas, observasi lagi dan lakukan 'segala 
cara' untuk sistem imun-nya 'jalan'. Bujuk untuk banyak makan (menu wajib di rumah 
saya kalau ada yang demam/flu yaitu chicken soup dan juice) dan banyak minum buat 
mencegah dehidrasi.  
 
Anak biasanya 'tidak mau diam' walau panas tinggi, maunya ingin main.  Saya biasanya 
hanya awasi saja agar anak tidak terlalu aktif, main ke luar, main air, dll. tapi saat 
ia tertidur, usahakan untuk 'betul-betul istirahat'. 
Istirahat, banyak makan bergizi dan minum air... ternyata ampuh untuk mengatasi demam 
atau flu/batuk anak juga saya sendiri.  Saya senang dengan cuplikan kalimat  yang 
di-posting moms di milis ini juga...untuk mengatasi demam/flu/batuk karena virus.. 
"the only remedies: time and fluid..."
 
Kalau ingin berkonsultasi dengan dokter, coba tanyakan fungsi setiap obat yang 
diresepkan ... Nggak usah ragu tanya, kita kan bayar waktu konsultasi ke dokter 
he..he.. 
 
 
hope that helps and semoga Reyhan lekas sembuh ya..
Sylvia - Jovan's mum

Ticke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
BODY {  MARGIN-TOP: 25px; FONT-SIZE: 10pt; MARGIN-LEFT: 15px; COLOR: #006699; 
FONT-FAMILY: Arial, Helvetica}Dears moms and dads......
......
BS tanya sama saya, boleh ga reihan tidur dgn Ac diidupin? soalnya panasnya katanya 
tinggi +/- 38.27c.
Nah saya juga bingung jawab pertanyaan si-BS. 
.......
(mungkin udah sering kali yach) obat yg mujarab utk nurunin panas (+batuk pilek) apa 
yach (yg mnrt resep maupun yg tradisional)? 
 
<deleted>

                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Vote for the stars of Yahoo!'s next ad campaign!

Kirim email ke