MENYIMPAN ASI PERAH
[Artikel dari Seri Ayahbunda - Kiat Sukses Menyusui]
Wadah untuk menampung ASI perah sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah
disterilkan. Misalnya botol/cangkir bertutup rapat yang terbuat dari plastik
atau gelas yang tahan dimasak dalam air mendidih. Selain itu, pilihlah wadah
yang mempunyai mulut yang lebar, sehingga ASI yang diperah dapat ditampung
dengan mudah. Anda juga sebaiknya menggunakan wadah yang volumenya sesuai
dengan kebutuhan bayi anda sekali minum, misalnya 124 ml. Perlu diingat, ASI
yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada
bayi di waktu minum berikutnya.

Bila ASI tidak akan diberikan langsung, pastikan bahwa penampungan serta
penyimpanannya aman dari kontaminasi. Bila ASI perah akan diberikan kurang
dari 6 jam pada bayi, maka ASI perah tersebut tidak perlu disimpan dalam
lemari pendingin.  Namun, disarankan untuk tidak menyimpan ASI di suhu kamar
LEBIH dari 3 atau 4 jam. ASI dari seorang ibu dengan ibu yang lain sangat
bervariasi, dan suhu kamar juga biasanya bervariasi disetiap tempat,
sehingga disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASI di suhu kamar.

Bila perlu disimpan selama 24 jam maka sesegera mungkin masukkan ASI yang
sudah dalam wadah itu ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius
(jangan sampai beku). Bisa ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu
atau lebih, maka ASI perah tsb harus segera didinginkan dalam lemari
pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau
lebih rendah.

ASI yang sudah dibekukan dpt disimpan antara 3-6 bulan, tergantung dari suhu
di freezer dan seberapa sering pintu lemari pendingin dibuka tutup. Perlu
diketahui, pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi
kimia ASI, antara lain terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan
hilangnya beberapa senyawa dalam ASI yang berfungsi melawan organisma yang
berbahaya. Selain itu, anda menghadapi resiko kontaminasi bila listrik
padam, susu cair, lalu terbekukan lagi.

Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau bila
ingin disimpan lama, di bagian terdalam freezer.

Jangan lupa memberikan label pada setiap wadah ASI perah yang antara lain
berisi keterangan kapan ASI tsb diperah. Selain itu ingatlah untuk tidak
mengisi penuh wadah penampung ASI, mengingat ASI akan memuai saat membeku.
Jadi, sisakan kurang lebih 1/4 bagian tidak terisi.

ASI beku sebaiknya disimpan sebagai cadangan untuk keadaan darurat. Itu
sebabnya bila anda ada di rumah, susuilah langsung bayi anda, jangan anda
beri ia ASI yang telah dibekukan.


----- Original Message -----
From: "Susanna Oktavia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 10, 2004 1:44 PM
Subject: [balita-anda] Berapa lama ASI bisa bertahan di kulkas???


>
>
>
> Dear Netters,
> Sorry saya agak lupa, berapa lama ya ASI bisa bertahan di kulkas?
Maklumlah baru sebulan punya bayi baru, dan kalau bayi pertama sih ASI tidak
pernah diperah.Thanks ya...
>
> Susan
>
> _______________________________________________
> No banners. No pop-ups. No kidding.
> Make My Way your home on the Web - http://www.myway.com
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke