FYI

Sekilas INFO



Hati-Hati, Telepon Genggam Merusak Sperma!
oleh (kcm/Reuters)
Berhati-hatilah kaum pria, apalagi yang tak bisa berlama-lama lepas dari
telepon genggam miliknya, penelitian terbaru menyebutkan peralatan
komunikasi canggih ini bisa merusak sperma.

Kalau Anda jenis orang yang suka menyimpan telepon seluler (ponsel) di saku
celana, atau dimasukkan dalam sarung kecil kemudian digantung di pinggang,
maka jumlah sperma Anda bisa berkurang hingga 30 persen.

"Radiasi yang dipancarkan ponsel berpengaruh negatif terhadap produksi
sperma, dan kesuburan pria," kata Dr. Imre Fejes dari Departemen Obstetri
dan Ginekologi Universitas Szeged, Hungaria, yang akan melaporkan hasil
penelitiannya dalam konferensi The European Society of Human Reproduction
and Embryology (ESHRE) di Berlin, Jerman, minggu ini.

Dalam penelitiannya, Dr. Fejes dan timnya menganalisa sperma 221 pria, dan
mengamati perilaku mereka dalam menggunakan ponsel. Para ilmuwan ini
menemukan adanya korelasi positif antara penggunaan ponsel -- bahkan jika
hanya di set dalam posisi standby-- dengan berkurangnya kualitas dan
kuantitas sperma.

Namun, Fejes mengatakan masih diperlukan penelitian lanjutan untuk
memastikan hasil penelitian ini.

Keraguan pertama datang dari Profesor Hans Evers, mantan pimpinan ESHRE,
yang mengatakan hasil penelitian Fejes menarik, tetapi jauh dari meyakinkan.

"Para peneliti tampaknya tidak memperhitungkan faktor-faktor lain yang bisa
mempengaruhi hasil penelitian," kata Evers yang bekerja di the Academic
Hospital, Maastricht, Belanda.

Menurutnya, faktor-faktor lain seperti tingkat stres, pengaruh alkohol,
jenis pekerjaan, termasuk kebiasaan merokok para pria yang menjadi obyek
penelitian ini, punya adil besar dalam menentukan kualitas dan jumlah
sperma.

"Masalah infertilitas pria memang meningkat dalam sepuluh tahun terakhir,
jauh sebelum penggunaan ponsel meluas. Banyak faktor yang berperan dalam
masalah ini," kata Dr Michael Clark dari Britain's National Radiological
Protection Board.

Sementara itu, merujuk penelitian lembaga tersebut tentang pengaruh paparan
gelombang radio yang dipancarkan ponsel terhadap kesehatan manusia,
menunjukkan hasilnya aman-aman saja.

"Namun, mengingat saat ini ponsel digunakan secara luas di seluruh dunia,
maka riset lanjutan yang lebih mendalam sangat diperlukan," lanjut Dr Clark.

Bahaya penggunaan ponsel bagi kesehatan manusia memang beberapa kali
dikemukakan. Antara lain teori yang menghubungkan penggunaan telepon genggam
dengan penyakit kanker, termasuk kanker otak, meningioma, neurinoma akustik,
acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Namun, sejauh ini tidak ada
bukti yang konsisten ditemukan.

Di luar semua itu, ponsel memang berbahaya bagi manusia, terutama kalau Anda
sibuk memencet nomor telepon genggam atau berbicara lewat telepon saat
menyetir. Survei yang dibuat Yayasan Asosiasi Otomobil Amerika untuk
Keamanan Lalu Lintas menunjukkan penggunaan telepon genggam menyumbang 1,5
persen dari 26.145 kali kecelakaan yang terjadi di AS.

Sayangnya, meski berbahaya menggunakan telepon genggam saat menyetir, namun
orang tetap saja melakukannya. Survei yang dilakukan perusahaan telepon
Telstra menemukan bahwa meskipun berbagai peralatan yang membantu agar
tangan tetap bebas (hands-free kits) tersedia di pasaran, tak banyak yang
menggunakannya. Agaknya ini yang perlu lebih diwaspadai saat ini, sembari
menunggu penelitian lanjutan soal kerusakan sperma tadi.[]



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
click here
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=1295piqde/M=298184.5285298.6392945.3001176/D=gr
oups/S=1705240560:HM/EXP=1093047695/A=2319501/R=0/SIG=11tq0u909/*http://www.
netflix.com/Default?mqso=60185353&partid=5285298>


  _____

Yahoo! Groups Links
*

Kirim email ke