tengkyu ngrid infonya. aku jg jadi penasaran.. nyesel banget kemaren
gak explore, cuma maen2 dipantainya aja :( tapi, aku akui tuh klo
penduduk di sana ramah2. pas kita dateng aja dah wellcome banget,
boleh gelar tiker di mana aja. tukang perahunya baek2. gak ada yg
iseng dan jail. harganya jg ga getok, padahal mereka tau banget kita
orang asing/turis. sampe ada tuh misuanya siapa yah, dipanggil bos
sama tukang perahunya,"bos ke pulau aja, lebih bagus. hehe..

untung ada Rita yg sempet jalan2 ke dalam. Rit, usulmu boleh juga tuh,
emang boleh diving??? ada peralatannya yg disewain or bawa sendiri?
nyobain kelapa lilin yah kemaren??? wahh, ndak ajak2 ;p bikin aku
ngiler aja nih *glek*

Angina's Mom

Wednesday, August 25, 2004, 10:11:52 AM, you wrote:

BJ> Lho, emang iya kan pulau ini termasuk Kep. Seribu, dilihat dr papannya, cuma 
terjadi rebutan aja antara Pemda Jkt & Tangerang yg msg2 ingin mengklaim pulau ini. 
Dan konon rumorsnya pulau ini dulu
BJ> sempat mau dijadikan Genting Highland-nya Ind alias dijadikan place for gambling 
yg tentu aja ditentang. 
BJ> Memang penduduknya ramah2 banget, sampai suamiku (Papa Jeje) yg mau buang sampah 
aja ke dalam (krn disekitar pantai kagak ada tempat sampah-Red) nggak dikasih sama ibu 
penduduk setempat, katanya
BJ> 'biar aja, pak, nanti juga ada yg beresin'. Benar2 turis adalah raja deh. Harganya 
juga masih murah lho, kelapa muda 3.500, cuma kalau pipis mesti bayar 1.000 :-)
BJ> Papa Jeje juga pengen lagi tuh kesana, malah dia ajakin yuk, kapan lagi nih kesana 
sama milis BA members, asyik deh kalo rame2 perginya. Tapi dgn catatan: kalo bisa 
perginya pagian dan dikasih
BJ> limit time kalo mau janjian, jd gak terlalu kesiangan. 
BJ> Demikian sekilas info. 

BJ> "Rita Samsikin (Feed-Jkt)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
BJ> Jangan lupa kalo kesana beli Kelapa Lilin (luebihhhh sedap daripada Kelapa
BJ> Kopyor) dan Kripik khas disana ya .....he....he...he...
BJ> Buat yg hobi diving boleh juga tuh ikutan....Bawa Layangan juga asik lho....
BJ> kenceng lagi anginnya ....

>> -----Original Message-----
>> From: Angina's Mom [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Wednesday, August 25, 2004 9:41 AM
>> To: Angina's Mom
>> Subject: [balita-anda] OOT: Pulau Untung Jawa
>> 
>> ma'af saya mo correct statement saya kemarin, setelah saya search info
>> mengenai pulau untung jawa, ternyata pulau ini termasuk kepulauan
>> seribu. sorry yah.. ini ada sedikit info mengenai pulau untung jw.
>> 
>> Bagi moms n dads yg merasa bosan dgn gedung2, dan tembok2 tinggi yg
>> membuat anak2 kita ga bisa bergerak leluasa. mengunjungi pulau ini
>> bersama dgn balita kita adalah satu hal yg sangat saya recomended.
>> untuk itulah saya sangat mendukung petisi dari salah satu teman saya
>> di dunia ibu untuk Menghentikan Pembangunan Gedung-gedung, serta
>> Menyelamatkan dan Menambah Ruang Hijau Terbuka Di DKI Jakarta.
>> anak2 kita butuh banyak ruang terbuka untuk mengenal lingkungannya,
>> mengenal alam, menghirup udara segar, dan belajar untuk mengenal
>> ciptaan Tuhan yg indah.
>> 
>> Karna begitu banyak yg tertarik dgn pulau ini, jika moms n dads ingin
>> berpetualang ke sana, saya mau sekali jd guidenya, tapi jgn pilih
>> saya utk organize yah..hehe. dah kebukti ga bakat ;p klo mo famgath
>> JABOTABEK spt usul pak Mulyadi ke untung jw, saya dukung deh. gimana
>> klo pak Mul aja yg organize ;)
>> 
>> cheers..
>> 
>> ini ada artikel mengenai kep.seribu:
>> 
>> Wisata Kepulauan Seribu untuk Memakmurkan Warganya 
>> 
>> 
>> SATIPAH (38) dan Maryam (40-an) mengaku gembira setiap kali ada acara
>> yang mengundang wisatawan ke Pulau Untung Jawa. "Pulau jadi ramai,"
>> kata Maryam yang telah 20 tahun tinggal di Pulau Untung Jawa.
>> 
>> Tentu bukan hanya keramaian yang diharapkan, tetapi juga kesempatan
>> untuk berekspresi menampilkan kebolehan yang diharapkan. Seperti dalam
>> "Gelar Budaya Wisata Kelautan Kepulauan Seribu", Minggu (7/9),
>> warga bisa memperlihatkan keterampilannya memasak aneka makanan pesisir,
>> seperti gulai cumi-cumi, goreng ikan kakap merah, sup bakso ikan kakap,
>> perkedel ikan tuna, pesmol kakap putih, dan masih beragam lagi.
>> 
>> "Kami membuka warung dan bisa menerima pesanan. Kami juga bisa melayani
>> pesanan turis," kata Rohayati, warga Kelurahan Pulau Kelapa saat mengikuti
>> lomba masakan khas Kepulauan Seribu.
>> 
>> Heriyanto, dewan juri lomba yang juga Ketua Ikatan Juru Masak Profesional
>> Indonesia, pun manggut-manggut. Dicicipinya satu-persatu masakan enam
>> peserta lomba dari enam kelurahan di Kepulauan Seribu.
>> 
>> "Lomba semacam ini sangat efektif untuk ajang memperkenalkan masakan
>> pesisir,
>> terutama yang berbahan dasar Kepulauan Seribu. Ini juga melatih
>> berwiraswasta," katanya.
>> 
>> Pulau Untung Jawa memang dicanangkan sebagai tempat wisata bahari,
>> terutama untuk turis lokal. Gubernur Sutiyoso mengatakan, potensi wisata
>> akan makin berkembang jika dipromosikan secara atraktif. "Di Kepulauan
>> Seribu ada satu terumbu karang yang terlengkap di Indonesia. Kepulauan
>> Seribu diharapkan mempunyai karakter dan jati diri," katanya.
>> 
>> Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Addul Kadir mengatakan,
>> gelar wisata kelautan akan lebih memantapkan Pulau Untung Jawa sebagai
>> daerah wisata andalan. lebih dari itu, wisata akan meningkatkan taraf
>> hidup masyarakat.
>> 
>> Mata pencaharian warga di Kepulauan Seribu antara lain nelayan, pegawai,
>> pekerja, dan wiraswasta. Namun, sebagian besar memang menjadi nelayan.
>> "Suami saya nelayan, kalau berlayar sampai ke Sumatera dan Kalimantan.
>> Kalau pulang dua minggu sekali," kata Satipah.
>> 
>> Saat ini, menurut Yanah, seorang warga, penghasilan warga di Untung
>> Jawa rendah. Padahal, biaya hidup sangat tinggi karena segala macam
>> kebutuhan harus dicari di "daratan".
>> 
>> Untuk membeli sayur, misalnya, warga harus pergi ke Tanjung Pasir,
>> Tangerang.
>> Dan untuk ke sana, warga harus menyediakan Rp 3.000 guna ongkos naik kapal
>> satu kali jalan selama 30 menit. Jika membeli sayuran ke tukang sayur yang
>> masuk ke pulau mereka, harga menjadi lebih mahal.
>> 
>> Itu belum termasuk ongkos membeli pakaian. "Kalau beli baju, kami harus
>> ke daratan. Kalau kejauhan dan tidak punya ongkos ngojek (naik kapal-Red),
>> kami membeli ke tukang kredit yang ada di sini," kata beberapa warga.
>> 
>> Pariwisata untuk selanjutnya memang menjadi andalan sekaligus harapan
>> bagi warga untuk mencari nafkah. M Ali, Wakil Lurah Pulau Panggang,
>> mengatakan, warga bisa menjual aneka makanan dari sukun, ikan, atau
>> menjual hasil kerajinan tangan.
>> 
>> Kalau sudah begitu, wajar jika warga bergembira saat sejumlah turis asing
>> datang ke Pulau Untung Jawa. "Tempat duduknya untuk turis dulu...
>> Kapalnya untuk turis dulu..." Untuk mendampingi Sutiyoso makan siang pun,
>> warga meminta turis dulu. Setelah itu, baru warga beramai-ramai
>> menemani Sutiyoso. (IVV)
>> 
>> dari untung jw jg bisa meneruskan perjalanan ke pulau rambut dgn naik
>> sampan seharga -/+ 3 rb/orang selama -/+ 3o menit.
>> http://www.suarapembaruan.com/News/2002/02/10/Gaul/gaul02.htm
>> 


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke