mana fotonya mba

nyoman rahayu wrote:

> Dear moms & dads BA yang dermawan,
> Dompet Balita Anda dibuka kembali........
> Dibawah ini adalah postingan mengenai Sahrom yang mengalami kelumpuhan mendadak 
> karena virus baru yang bisa menyerang anak2. Untuk itu mungkin jadi pelajaran kita 
> juga untuk berhati-hati. Saat ini Sahrom sedang diperiksakan ke dr. anak dan dr. 
> syaraf, tes darah, fisioterapi dan rontgen tulang.Mari kita bantu dia, karena Sahrom 
> membutuhkan kursi roda untuk dapat beraktivitas. Tadinya dia didaftarkan sekolah 
> oleh ayahnya tapi jadinya batal karena lumpuh.
> Ada fotonya dibawah....
>
> Untuk moms & dads yang ingin membantu, bisa mentransfer dananya ke
>
> DOMPET BALITA ANDA
>
> A/N : MEUTIA MIRANTI
>
> BCA KCP Sabang, 075 115 6188
>
> Jgn lupa infokan nominalnya ke :[EMAIL PROTECTED]
> Cheers,
>
> Nyoman
>
> [EMAIL PROTECTED]> wrote :
>
> Biodata
>
> Nama                           : Sahrom
>
> Tempat / Tanggal Lahir  : Jakarta, 5 Oktober 1995
>
> Alamat                         : Jl. Metro Jaya II No. 27, RT. 005/007
>
>                                       Kec. Pulo Gadung, Kel. Kayu Putih – Jaktim
>
> Nama Ayah                   : Sumali
>
> Umur                            : 33 Thn
>
> Pekerjaan                     : Petugas kebersihan ( Tukang sampah di lingkungan 
> tempat
>
>                                       tinggalnya)
>
>             Saya mengenal Sahrom lewat seorang suster yang bekerja di RS. Atmajaya. 
> Kebetulan pada waktu itu saya sedang mengurus seorang anak jalanan yang baru selesai 
> dioperasi di RS. Atmajaya. Suster tersebut memberikan alamatnya dan pada tgl. 2 
> Oktober 2004, saya melihat sendiri bahwa Sahrom tidak bisa berdiri, apalagi 
> berjalan. Sedangkan untuk menggerakkan kedua tangannya saja Sahrom sudah kesulitan 
> dan harus mengerahkan segenap tenaganya.
>
>             Semua berawal dari bulan Maret 2004. Ketika itu Sahrom sering tiba-tiba 
> jatuh dan kedua kakinya lemas ( tidak bertenaga )  Untuk bangkit dari jatuhpun 
> Sahrom harus berusaha sekuat tenaga. Hingga saat ini Sahrom sudah tidak bias 
> berjalan sama sekali. Sahrom hanya bisa duduk, itupun kadang harus ditopang dengan 
> kedua tangannya / dengan bantuan orang lain.
>
>             Pernah 2 kali ayahnya ( Sumali ), membawa Sahrom berobat ke Puskesmas 
> tapi tidak ada perubahan sama sekali. Setelah itu Sahrom tidak pernah berobat lagi. 
> Dapat dimaklumi karena Sumali, ayahnya tidak sanggup membiayai pengobatan anaknya. 
> Jangankan untuk berobat, untuk biaya hidup sehari – hari saja sudah sangat sulit 
> bagi pria yang bekerja  sebagai petugas kebersihan ( tukang sampah ) dilingkungan 
> tempat tinggal mereka.
>
>             Saat ini Sumali sudah tidak bekerja lagi karena Sahrom sangat bergantung 
> padanya. Sahrom dan ayahnya tinggal bersama dengan kakeknya sejak Sahrom berusia 9 
> bulan, ibunya meninggalkan Sahrom entah kemana karena tidak sanggup menghadapi 
> kesulitan hidup dan tekanan ekonomi yang menghimpit rumah tangga mereka.
>
>             Pada 4 Oktober 2004, saya membawa Sahrom berobat ke RS. Atmajaya. 
> Konsultasi dengan dr. Wita J.S. Sp.S ( Ahli syaraf ), diagnosa sementara Sahrom 
> menderita AFP ( Acute Flaccid Paralysis ) yaitu kelumpuhan yang sifatnya Flaccid ( 
> layuh ) biasa menyerang anak dibawah usia 15 tahun. Untuk memastikan diagnosa 
> tersebut, Sahrom harus menjalani tes EMG ( Elektro Miograp ) yaitu tes untuk 
> mengetahui apakah serabut ototnya masih berfungsi dengan baik atau tidak. Hari itu 
> Juga Sahrom menjalani Fisioterapi pertamanya. Anjuran dokter supaya Sahrom menjalani 
> fisioterapi 3 kali seminggu sampai Sahrom Sahrom mengalami kemajuan secara bertahap. 
> Proses fisioterapi ini membutuhkan jangka waktu yang cukup lama.
>
> Kebutuhan untuk biaya pengobatan untuk saat ini dan perbulannya :
>
> 1.       Kontrol dokter 3 X Rp. 70.000                                   Rp.       
> 210.000
>
> 2.       Biaya fisioterapi 12 X Rp. 50.000                               Rp.       
> 600.000
>
> 3.       Kontrol dokter anak                                                  Rp.    
>     60.000
>
> 4.       Vitamin untuk syaraf 3 X Rp. 36.500                          Rp.       
> 109.500
>
> 5.       Tes EMG ( hanya 1 X )                                             Rp.       
> 290.000
>
> 6.       Obat-obatan                                                            Rp.  
>      200.000
>
> Total                                                                       Rp.    
> 1.469.500
>
> Keterangan :
>
> Proses fisioterapi 6 bulan atau lebih tergantung dari perkembangan kesehatan pasien.
>
> Tes EMG hanya dilakukan 1 kali.
>
> Total dana yang dibutuhkan perbulannya Rp. 1.179.500,-
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> vote.yahoo.com - Register online to vote today!


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke