mbak Shinta,

Penasaran juga sich, cuma aku belum ke dokter gigi lagi setelah ke
dr.Rachmatiah, waktu pemeriksaan gigi di sekolah Domi, kata mbaknya Domi,
drg nya gak nyaranin di tambel gigi Domi yang atas, dia bilang yang penting
gosok gigi teratur dan kumur 3 kali saja, supaya sisa flournya masih melekat
di gigi. Aku sich kepengen juga dokter gigi tsb, kata mbak anakku orangnya
cukup ramah sama anak kecil, Domi juga cerita sama aku setelah kunjungan drg
di sekolahnya, kalau sikat gigi itu jangan cuma sikat gigi harus sikat lidah
juga karena ada sisa telur, nasi, coklat dll di lidah..., penjelasannya ke
anak aku nilai lumayan bagus, anak mau nerapin penjelasannya....

Terus iseng-iseng aku browsing dari yahoo, ketemu sama drg.Maulani,
wah..jawabannya cepet banget dan panjang lebar, ini aku masih simpan
jawabannya, aku copy paste-in yach mbak ,


JAWABAN PERTAMA ;
-----------------
Gigi kecoklatan gigis, akan lebih baik apabila dilakukan perawatan, dengan
pembersihan dan pemberian fluor. Apabila ibu sudah diresepkan vinafluor,
konsumsi saja, walaupun tidak bisa memperbaiki gigi yang sudah berlubang,
tapi kan gigi tetap yang sedang dibentuk dibawahnya akan menjadi kuat dan
tidak mudah keropos seprti gigi susu yang ada sekarang. Apabila anak mulai
rajin menggosok gigi secara teratur, baik. Tapi beberapa hari sekali, ibu
harus tetap menggosoknya ulang supaya pembersihannya bisa lebih sempurna.
Tambalan pada anak termasuk sulit-sulit mudah, karena air ludah yang banyak
pada anak membuat penambalan sering tercemar air ludah, akibatnya tambalan
mudah lepas. Datanglah untuk ditambal lagi, dan secara umum, selalu biasakan
anak untuk minum air putih, sesudah makan, sesudah minum susu/minum manis,
apalagi permen dan makanan-makanan yang manis dan lengket.
Demikian ya ibu, ini saya jawab langsung via email, karena tidak keluar di
forum konsultasi pertanyaan ibu. Semoga lekas sembuh.
Drg C.Maulani


JAWABAN KE-DUA :
----------------
Mahkota gigi itu artinya gigi yang sudah keropos dibersihkan, kemudian
diberi selongsong (mahkota) biasanya dari logam yang direkatkan/ditutupkan
ke gigi asli dengan semen gigi. Untuk anak-anak umumnya demikian untuk
melindungi gigi sampai waktunya gigi itu tanggal.

Mengenai fluor, memang tidak mudah untuk mengaplikasikan fluor secara
langsung. Karena kelebihan fluor satu, memang bisa menimbulkan fluorosis,
gigi menjadi kecoklatan (bukan rapuh, tetap kuat tapi kecoklatan) dan kedua
memang ada penelitian bahwa dalam masa pertumbuhan, kebanyakan fluor dapat
mengganggu pembentukan struktur gigi tetap menjadi lebih rapuh. Jadi saat
pembentukan struktur gigi, itu tidak boleh kebanyakan fluor.
Yang menjadi sulit, adalah mengukur berapa banyak seseorang mengkonsumsi
fluor. Air minum seandainya di ambil dari tanah, itu kadarnya sangat
bervariasi. Di daerah A kebanyakan fluor (sehingga gigi orang-orang di
daerah itu coklat semua), di daerah B, itu fluornya kurang, sehingga
masyarakatnya mudah mengalami gigi berlubang. Kalau air PAM, kurang lebih
memang ada fluornya walau kecil, yang perlu diwaspadai justru air dalam
kemasan, bila itu air murni yang sudah disaring, maka pemberian mineral
tanpa memasukkan fluor ke dalamnya membuat air minum kemasan tidak
mengandung fluor (tapi perlu diperiksa untk memastikannya).
Kita selaku dokter gigi paling hanya bisa mengira-ngira, dengan melihat
keadaan klinis seorang anak, apakah anak ini membutuhkan fluor atau tidak.
Apabila kebanyakan fluor yang tertelan (artinya sistemik, bisa berbahaya),
namun jika secara topikal (dengan sikat gigi) tertinggal hanya di gigi,
tidak apa-apa. Hanya beberapa dosen saya sangat menganjurkan pada anak-anak
yang belum bisa kumur-kumur dan membuangnya dengan baik, jangan dikasih
pasta gigi mengandung fluor, karena kalau tertelan kebanyakan bisa
merugikan.
Ibu Rita mungkin bisa mengira2 seberapa sering anak ibu sikat gigi, minum
air putih dari air kemasan atau air pam atau air sumur, dan kalau mau aman,
bisa saja tablet vinafluor diminum satu tablet satu kali seminggu untuk
mencegah kebanyakan fluor.
Saat ini ada penelitian yang mengungkapkan fluor itu bisa diganti dengan
casein (dari kepala susu) yang dioleskan pada gigi. Calsium tinggi yang
terdapat didalamnya bisa memperkuat gigi, namun efek berlebihnya tidak
sebahaya fluor. Sudah ada terjual ke dokter gigi tapi (keluaran dari GC,
namanya tooth mouse), barangkali tidak ke masyarakat langsung, mahal karena
satu tube, harganya sekitar 80rb.
Demikian ya Ibu Rita, senang berdiskusi dengan Ibu. Seandainya Ibu bertanya
lagi, saya persilahkan namun saya jawab minggu depan tidak apa2 ya.
Salam manis.
Drg C.Maulani


JAWABAN KE-TIGA :
-----------------
Ibu Rita,

Maaf ya kalau kali ini jawabannya tidak sesegera kemarin, karena tidak
setiap hari saya on-line. Mengenai Pedodonti dan dokter gigi umum, dokter
gigi itu menerima semua ilmu dasar tentang kedokteran gigi termasuk
perawatan gigi anak. Bila seorang dokter gigi sekolah lagi dan mengambil
spesialis kedokteran gigi anak/spKGA (pedodonti), maka selama 2,5 tahun
magang di klinik Universitas khusus menangani kasus gigi anak-anak. Jadi
seorang spKGA mempunyai pengalaman dan kemampuan yang lebih beragam dalam
menangani keragaman kasus pada anak-anak dan dalam menghadapi pasien
anak-anak.

Tapi secara umum, kembali lagi kepada pendekatan personal dokter gigi
tersebut, bila sudah cocok, kenapa tidak?

Mahkota yang umum dipakai pada anak-anak terbuat dari logam, dipakai untuk
gigi belakang. Karena bahannya sudah jadi, buatan pabrik, jadi untuk
pemakaiannya mudah, tinggal disesuaikan diameternya dengan gigi yang akan
dipasang, dipotong apabila kepanjangan, dicoba lagi, dipasang dengan semen,
selesai.

Untuk gigi depan, jarang kita lakukan demikian karena gigi seri depan atas
itu menempati urutan tanggal nomor 2 dari yang paling cepat yakni gigi seri
depan bawah (pada usia sekitar 6 tahun). Oleh karenanya kita lebih
mengusulkan pengolesan fluor secara topikal untuk menghentikan proses karies
gigi/gigi berlubang. Bisa proses karies itu berhenti yang ditandai dengan
warna yang kecoklatan. Dalam ilmu kedokteran gigi dinamakan arrested caries.

Jadi pengolesan fluor lain dengan pemberian mahkota. Pengolesan fluor
dilakukan untuk memperkuat struktur terluar gigi, sedangkan mahkota itu
melapisi gigi dengan bahan pengganti (logam atau akrilik).

Penambalan gigi memang sangat umum bila mengalami ketinggian gigit, makanya
sesudah tambal dokter gigi bisasanya akan bertanya apakah terasa mengganjal,
bila ya maka bahan tambal bisa dikurangi. Pada anak-anak pun bisa dilakukan.
Hanya kadang masalahnya anak baru mengatakan kepada orang tuanya setelah di
rumah.

Penambalan gigi depan anak dengan bahan sewarna gigi memang rumit dan sulit.
Pertama karena gigi anak kecil-kecil, kedua air ludahnya banyak, anak sulit
diam dalam waktu yang lama dan membutuhkan waktu buka mulut yang melelahkan
untuk memberi kesempatan bahan tambal mengeras sebelum boleh kena air ludah.
Jadi kalau tambalan kemarin lepas, biarkan saja dan pilih alternatif dengan
pengolesan fluor.

Proses gosok gigi dengan pasta gigi mengandung fluor bisa pula menghentikan
karies, tanpa harus khusus di oles dengan fluor, karena banyak faktor yang
berperan dalam terjadinya karies disamping giginya harus lebih kuat dalam
menghadapi penghancuran email oleh asam yang ditimbulkan bakteri,
kebiasaan/pola makan anak juga berpengaruh. Bila susu anak dirubah dari
bergula menjadi tanpa gula, mengurangi makanan yang manis dan lengket dengan
makanan kaya serat, rajin minum air putih, sikat gigi teratur 2 kali sehari,
mendekatkan waktu makan camilan dengan dengan waktu makan utama...maka
kemungkinan gigi anak bertahan sampai waktu gigi tetapnya tumbuh, sangatlah
besar. (Untuk catatan, kebiasaan dan pola makan juga berlaku untuk orang
dewasa).

Mengenai tooth mouse keluaran GC, bisa dibeli di toko dental. Barangkali Ibu
tidak biasa ya. Saya punya toko langganan yang bisa mengirimkan bahan yang
dibeli, via paket dan pembayaran melalui transfer, yakni PD Grace,
menghubungi bapak Gunawan Prayogo. Sms saja beliau di nomor: 0818379596.
Katakan saja Ibu mendapatkan rekomendasi untuk membeli GC Tooth Mouse dari
saya.

Saya praktek di Jalan Gadang Raya 2A, Malang. Silahkan mampir kalau sedang
main ke sini. Saya sangat senang bisa menjawab pertanyaan Ibu. Terima Kasih
kembali.

____________________________________________________________________________
______________________________________________


Dokternya cukup baik yach mbak, dan penjelasannya juga memuaskan sayangnya
prakteknya jauh banget di Malang, jadi enggak mungkin aku bawa Domi ke
sana...

Mudah-mudahan penjelasannya tentang gigi keropos juga berguna buat moms &
dads lainnya.

Salam,
Rita.












-----Original Message-----
From: Shinta [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 18, 2004 11:38 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] GC Tooth Mouse untuk Balita


Mbak Rita, gigih juga ya... masih cari info soal gigi keropos buat Domi
ya...
mbak, aku mau donk di japri-in penjelasan ttg gigi keropos dari drg.
Maulani.. giginya Razqy sudah beneran keropos nih... btw, sudah menemukan
drg yg cocok buat Domi mbak?? dimana??

salam,
-shinta-

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, October 18, 2004 1:18 PM
Subject: [balita-anda] GC Tooth Mouse untuk Balita


> Moms & dads,
>
> Aku sharring lewat internet dengan drg.Maulani tentang masalah gigi
> balita, penjelasan yang beliau berikan cukup jelas, untuk pencegahan gigi
> keropos beliau menyarankan pemakaian GC Tooth Mouse (kalsium penguat gigi)
> , menurut beliau cara ini relatif lebih aman ketibang pemakaian vinaflour.
> Tooth Mouse tsb harganya 1 tube 80 ribu rupiah biasanya tersedia di toko
> dental dan dokter gigi.
>
> Sayangnya drg tsb prakteknya di Malang, jauh dari Jakarta, drg tsb juga
> memberikan aku nomor telepon distributornya, setelah aku cek ternyata
> lokasinya di malang juga dan mereka tidak tahu kalau di Jakarta bisa di
> beli dimana. Aku juga sudah coba tanya saudara temen kantor yang
> berprofesi dokter gigi, ternyata enggak kenal produk tsb. Mungkin ada Moms
> & dads yang pernah tahu produk tsb,tolong donk informasinya, aku tertarik
> untuk Domi, soalnya Domi suka sekali makan ceres dan giginya ada yang
> keropos.
>
> ThanksB4.
>
> Salam,
> Rita (Mama Domi)
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke