fyi
smb

---------- Forwarded message ----------
From: [EMAIL PROTECTED]>


Posting: Rabu [3/11/2004]
Edisi  : Anak & Keluarga
Sumber : Eramuslim
--------

Kiat Mempererat Hubungan Ayah dan Anak
Publikasi: 27/08/2004 08:55 WIB

eramuslim - Hasil riset dan para psikologi banyak yang menyatakan bahwa
peran ayah sangat penting dalam pertumbuhan seorang anak. Ikatan
emosional antara ayah dan anak, ditentukan salah satunya oleh interaksi
antara ayah dan anak itu sendiri. Interaksi yang baik antara anak dan ayah
ini, dikatakan sangat mempengaruhi kecerdasan emosional seorang anak
yang membuatnya tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil.

Bagaimana seorang ayah yang sibuk bekerja di luar tetap bisa mempererat
dan menjalin ikatan emosional ini? Banyak kendala yang dihadapi seorang
ayah untuk meluangkan waktunya merawat anak karena kesibukan di luar.
Di bawah ini adalah tips-tips bagi Anda.

1. Persiapkan diri Anda sedini mungkin sejak istri Anda hamil
Seorang suami sudah terlibat dalam pembuahan seorang anak, yang
menjadikan istrinya mengandung. Masa kehamilan selama 9 bulan ini dapat
Anda gunakan untuk mempersiapkan diri Anda sebagai seorang ayah.
Berperan aktif lah Anda sebagai seorang suami sekaligus calon ayah dengan
membantu kehamilan istri. Mengikuti persiapan persalinan berupa senam,
membaca buku bersama mengenai kehamilan, cara merawat bayi atau
berbelanja bersama untuk menyambut kelahiran sang bayi. Bila
memungkinkan temanilah istri Anda dalam persalinan. Melihat langsung
perjuangan istri Anda, dan detik-detik terdengarnya tangisan bayi yang
lahir ke dunia ini, akan menambahkan rasa sayang dan kasih Anda baik
kepada istri maupun anak Anda.

2. Ikut aktif merawat bayi
Sedari awal menjelang kelahiran, cobalah ikut aktif merawat bayi Anda.
Salah seorang peneliti menemukan bahwa para ayah yang mulai mengganti
popok, memandikan, dan mengasuh bayi mereka sejak dini, akan besar
kemungkinan melakukan kegiatan semacam itu pada bulan-bulan selanjutnya.
Kebiasaan ikut aktif sang ayah dalam merawat bayi akan terbentuk. Anda
akan menemukan saat-saat indah dalam masa ini. Anda bisa memandikan,
mengganti popoknya, memberikan susu botol dan meninabobokan. Untuk
masa awal, adalah wajar bila terjadi kesalahan-kesalahan karena yang
perlu diingat merawat bayi perlu pengalaman secara langsung, penuh coba
dan memperbaiki kesalahan. So nothing to loose. Try and you'll enjoy it.
Bayi Anda akan semakin merasakan kehadiran Anda, mengenali sosok wajah
Anda, suara Anda dan bau ayahnya.

Tips bagi ibu, biarkanlah suami Anda ikut merawat dan mengasuh dengan
gayanya sendiri, Anda bisa memberikan dukungan dan dorongan agar suami
akan semakin perrcaya diri dalam merawat bayinya. Memberikan masukan
dan membetulkan cara merawat akan menambah smooth.
Bagi keluarga yang mendapatkan pertolongan dari nenek atau saudara
lainnya, usahakan lah jangan sampai menganggu porsi sang ayah dalam ikut
aktif merawat bayi. Give him the space.

3. Bermain bersama
Ketika bayi Anda makin beranjak usia, lewatkan waktu bersama untuk
bermain, membaca buku atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi
bayi Anda yang mulai merangkak, mulai belajar berbicara atau berjalan.
Ciptakanlah permainan-permainan yang menggairahkan, yang digemari
seperti kuda-kudaan, pesawat terbang atau sembunyi sembunyian.
Sesuaikanlah dengan perkembangan usia anak Anda. Membaca, mewarnai
atau melakukan keterampilan menggunting, menempel secara bersama-sama.

4. Terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda
Ketika anak Anda mulai beranjak usia sekolah, dia akan memulai kehidupan
sosial yang baru. Usahakan terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda,
dengan mengenali misalnya nama teman-temannya, dengan siapa dia
bergaul, aktivitas yang dia lakukan bersama temannya atau nama guru
TK/SD nya.

5. Jadilah pendengar yang baik
Kesibukan kerja terkadang membuat Anda mengabaikan cerita-cerita anak
Anda. Berikan keseimbangan antar kerja dan keluarga, atau usahakan jangan
membawa pekerjaan ke rumah. Luangkan waktu 5 menit saja untuk
mendengarkan celotehannya dan mengerti betul isi cerita itu.
Jangan hanya 'meng-iyakan' agar cerita anak itu lekas selesai atau
mengatakan "nanti ayah sedang sibuk". Sebersit wajah kecewa akan nampak
dan membuat anak akan semakin malas untuk bercerita pada anda. Akhirnya
kebiasaan bercerita dan sharing dari anak akan menghilang. Jadi jangan
Anda mengeluh bila anak Anda tidak terbuka suatu hari nanti, karena
kebiasaan ini dimulai dari respon Anda sebagai pendengar yang baik atau
tidak.
Dengan menjadi pendengar yang baik, disamping keterbukaan, Anda akan
menjadikan anak Anda dapat mengekspresikan dan cakap dalam
mengungkapkan sesuatu.

6. Komunikasi yang baik
Bila Anda dinas luar atau tinggal terpisah berjauhan dengan anak Anda,
usahakan lah tetap menjalin komunikasi dengan baik, melalui telepon atau
chatting internet. Tunjukkan perhatian Anda, rasa sayang Anda melalui
telepon, sms atau melalui surat. Juga Anda bisa menggunakan moment ini
sebagai pendewasaan bagi anak Anda. Misalnya dengan mengatakan "Ayah
akan pergi selama beberapa hari, ayah minta tolong yah agar Arif menjadi
anak baik dan menjaga ibu".
Anak akan merasakan dia dipercaya dan bertanggung jawab atas tugas-
tugas tertentu.

7. Percayai anak Anda dan berikan kebebasan
Jadilah seorang ayah yang memberikan kebebasan dan dapat mempercayai
anak Anda. Kepercayaan Anda akan menjadikan dia tumbuh menjadi anak
yang percaya diri dan mandiri. Janganlah mendikte dia untuk melakukan A.
Tapi cobalah memberikan dia pilihan, misalnya Arif mau A atau mau B? dan
tetaplah membuka kemungkinan pilihan lain selama pilihan itu tidak
bertentangan dengan hal prinsip.

Dari masalah yang sepele mulai dari pilihan memakai kaos kaki, baju atau
memilih sekolah. Dia akan merasa dihargai dan bertanggung jawab terhadap
pilihannya. Sebagai seorang ayah, Anda bisa membimbing dan memantaunya.

8. Penuhilah sesuai kebutuhannya.
Bertambah dewasa seorang anak, akan semakin bertambah kebutuhannya,
semakin beragam dan variatif. Jangan Anda paksakan dan menganggap dia
masih kecil sehingga memperlakukan sebagai seorang bayi. Mereka
membutuhkan perlakuan sesuai dengan usianya.

Kebutuhan seorang bayi tentunya berbeda dengan kebutuhan seorang anak
usia sekolah, juga berbeda kebutuhan anak menjelang remaja dengan
kebutuhan anak usia sekolah dan seterusnya. Cobalah Anda memahami
kebutuhan anak Anda, dan tidak menganggapnya sebagai "your sweety"
selalu.

Demikianlah sedikit gambaran mengenai kiat-kiat agar Anda bisa semakin
aktif berinteraksi dengan anak Anda. Jangan lewatkan masa-masa
pertumbuhan itu, you won't get it back if you miss it. Selamat menikmati
menjadi ayah yang baik, bukan sembarang ayah.
[EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke