Hilma... jangan mengasihani diri sendiri dong say... kok bisa sih mengclaim diri kamu ga becus jadi seorang ibu?? hiks..jadi sedih lho aku bacanya. u'r the best mom for Iki.
anak2 emang seperti itu, kadang bikin kesabaran kita ortunya habis. tapi jalanin aja semuanya dgn happy, klo kamu dah stress duluan, gimana kamu mo memberikan Iki yg terbaik. klo Iki lagi nakal, hadapi dgn senyum, ngurut dada, tarik napas. ga usah maen fisik, as long masih bisa dibilangin dgn baik2. menurut aku maen fisik boleh2 aja sih, tapi liat kadar kesalahannya, klo dah berulang2 dibilangin ga ngerti juga, sekali2 gpp. tapi itupun klo Ikinya emang dah ngerti dgn omongan kamu, tapi masih sengaja. klo Angina sekarang kan suka banget nantangin aku, kadang dia tau itu salah, dia tau aku ga suka tapi disengajain sama dia. nahh baru deh aku pukul. biasanya dia ngerti klo mamanya marah, cuma dgn menatap matanya aja, dia dah ga berani berbuat seenaknya. dari awal aku emang dah keras dalam mendidik Angina, klo berbuat salah sering aku kasih time out. aku pikir itu semua demi kebaikannya jg. klo aku biarkan terus, wahhh lebih repot lagi ngerubahnya. mending dari kecil di disiplinkan. jadi sekarang tinggal nikmatin aja. itupun masih suka muncul juga kenakalan2annya. yg pasti klo mo mendisiplinkan anak, keluarga harus kompak. gak boleh ada yg manjain. klo satu marah, semuanya harus marah, ga boleh ada tempat ngadu2 atau pelarian. jadi anak menyadari sendiri kesalahannya. Kapan bisa manis lagi? mungkin klo dah usia sekolah -/+ 3 tahunan. biasanya umur segitu anak dah bisa diatur. xiixix...klo yg ini jawaban sok tau. abis, ga pernah ngalamin Angina tantrum sih, dr lahir sampe sekarang manis2 aja, nakalnyapun masih dalam batas2 kesabaran mamanya. sorry yah klo ga bantu, pokoknya don't give up. sun sayang buat Iki. Angina's Mom ==================================== ini ada beberapa tips dr nakita: Menghadapi Tantrum si Kecil (3 Tahun Pertama Yang Menentukan) Sebagai orang tua, sebaiknya Anda melihat kecenderungan tantrum pada anak sebagai ekspresi yang sehat. Namun terkadang orang tua kewalahan menghadapi Tantrum si kecil. Menghilangkan tantrum 100 persen tentu bukan pekerjaan mudah. Berikut ini beberapa cara untuk meminimalkan kemarahan si kecil. Cobalah menerapkan cara ini sesuai situasi, dan pastikan bahwa orang-orang yang membantu Anda mengasuh si kecil menggunakan cara yang sama dengan Anda. Cobalah tenang Kepanikan Anda menghadapi tantrum si kecil akan menyulut kemarahannya. Melihat Anda tidak dapat mengendalikan diri, anak akan panik dan sulit mengendalikan dirinya juga. Si kecil membutuhkan sosok yang dapat menularkan ketenangan untuk mengontrol situasi, karena keterbatasannya mendalikan diri di usia ini. Ia juga membutuhkan kepastian bahwa dalam situasi apa pun Anda masih mencintainya. Ingat-ingat penyebabnya Cobalah menuliskan di dalam agenda Anda, apa penyulut kemarahan si kecil. Terkadang tantrum disebabkan anak terlalu lelah, lapar, atau terlalu banyak stimulasi. Jika ini penyebabnya, cobalah menghindari keadaan ini. Kemungkinan lain, tantrum si kecil hanya muncul jika ia dibawa ke supermarket. Jika demikian, batasi kepergian ke supermarket dengan membawa sikecil. Berbicalah dengan halus namun mantap Jika Anda berteriak maka si kecil akan membalas dengan teriakan yang lebih hebat. Namun jika Anda dapat berbicara dengan intonasi yang halus namun mantap, hal ini akan membatu si kecil mengatasi diri. Terkadang karena terlalu halus suara yang Anda ucapkan, si kecil tidap dapat mendengar. Hal ini justru menguntungkan, karena biasanya ia akan terdiam berkonsentrasi pada apa yang Anda ucapkan. Singkirkan keinginan menggunakan hukuman fisik Tantrum si kecil terkadang membuat orang tua kesal, sehingga tanpa sadar orang tua menjatuhkan hukuman fisik seperti memukul atau mencubit agar si kecil diam. Hal ini merupakan pertanda bahwa Anda pun telah kehilangan kontrol diri. Bagaimana meminta si kecil belajar mengontrol dirinya, jika orang tuanya sendiri tidak mampu mengontrol diri sendiri? Jangan berdebat Mengajak si kecil berdebat selama kemarahannya meledak tidak ada gunanya. Pada saat ini si kecil dapat diharapkan berpikir rasional. Tunggulah hingga is sudah dapat menggunakan logika berpikirnya kembali, baru ajak ia berdiskusi. Jaga anak dari kemungkinan celaka Terkadang si kecil banyak menggunakan gerakan memukul atau mendang. Jika hal ini tidal diwaspadai dapat mencelakai dirinya sendiri, atau orang di sekitarnya. Cobalah mengajak anak ke tempat yang lebih aman, misalnya tidurkan ia di tempat tidur, atau ikatkan tali penagaman jika ia mengamuk di kereta dorongnya. Jika tidak mungkin, cobalah untuk memegang, atau memeluknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain mencegah kemungkinan celaka, dengan memegang atau memeluk, si kecil merasa Anda membantunya menyatukan 'bagian' dari dirinya yang telah 'hancur berkeping-keping'.Pelukan erat juga membantu meluruhkan kemarahan, baik bagi si kecil maupun Anda. Tunjukan empati Tunjukan bahwa Anda mengerti perasaan si kecil. Misalnya dengan berkata,"Ibu tahu sulit rasanya jika tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Ibu juga sering merasa kecewa dan marah jika ibu tidak mendapatkan apa yang ibu inginkan". Coba alihkan perhatian anak Kadang-kadang ada anak yang sulit sekali mengatasi tantrum-nya. Campur tangan orang tua bahkan dapat memperburuk kemarahannya. Jika ini terjadi, cobalah alihkan perhatiannya dengan mengajaknya melakukan permainan yang telah lama tidak dilakukannya, atau perdengarkan lagu-lagu gembira favoritnya. Cara lain yang dapat dicoba adalah humor misalnya dengan mengatakan,"Apa pun yang kamu lakukan, jangan ketawa!! Eh..., lho kok malah ketawa". Berikan waktu jeda Jika si kecil tidak dapat mengontrol dirinya untuk waktu yang cukup lama, cobalah untuk memberikan waktu jeda. Misalnya, biarkan ia menyendiri di dalam kamarnya hingga kemarahannya reda. Namun tentunya semua itu harus dibawah pengawasan anda. Pastikan bahwa ia aman berada sendiri di dalam kamarnya. Jangan takut jika tak mereda Jika Anda tidak dapat meredakan tantrum-nya, jangan terlalu cemas. Mungkin ia memang membutuhkan waktu untuk mengekspresikan emosinya. Setelah ia merasa lega, maka semua akan segera berakhir. Monday, November 29, 2004, 1:47:36 PM, you wrote: ha> Si iki juga beberapa hari lagi 20 bln. dan saya rasanya ha> pengen nangis kalo ingat manisnya masa lalu bersama iki, masa ha> bayinya asyik banget anaknya aktif tapi nggak rewel. suka ha> becanda.... nurut. sekarang.......... jauh berbeda. ha> sekarang maunya nempel mama terus. udah bisa jalan tapi ha> maunya gendong terus. buka baju nggak mau, pake baju nggak mau. ha> mau mandi harus dibujuk bujuk dulu. ntar keluar kamar mandinya ha> juga susah. tadi pagi malah nggak mau keluar air. dia nangis ha> lumayan lama. akhirnya nggak mau pakai baju dan celana. jadi ya ha> makan nya telanjang. makan juga dikit. baru dibujuk keluar ngeliat ha> tukang ngecat rumah dan dibilangin" malu tuh nggak pakai baju" ha> baru mau. jadi pakai baju dan celananya diluar. ha> kalau sepupunya datang malah heboh, padahal dulu dulu mereka ha> asyik asyik aja. ada sih adegan tarik tarikan mainan tapi nggak ha> separah sekarang. sekarang setiap mainannya disentuh dia menjerit ha> nangis. mainan orang juga dia mau. ntar nangisnya juga lama. ha> penakut juga. nggak mau jauh jauh dari saya. kadang lagi main ha> tiba tiba lari ke saya bilang "takut" nggak ngerti deh takut ama ha> ama. padahal nggak pernah saya takut takuti . ha> ama orang lain juga takut. kadang ditegor malah jadi ha> mengkeret dan minta gendong saya. ha> tidurnya larut malam. kalau tidur agak cepat ntar jam 2 ha> bangun nangis nangis. kadang bisa 2 /3 jam baru tidur lagi. ha> mohon advicenya...pleaseeeeeeeeeeeeeeeeeeee ha> kadang saya berpikir saya yg nggak becus mengasuh anak. kalau ha> menurut papa saya, anak sekali sekali harus dimarahi atau dipukul ha> biar nggak manja. tapi saya takut itu malah bikin keadaan parah. ha> iki sensitive anaknya. ha> what should i do selain sabar? ha> dan sampai usia kapan dia bisa manis kayak dululagi? ha> juliana juliana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ha> Dear moms & dads, ha> Aku minta sharring-nya apakah kelakuan anakku ini emang ha> biasanya anak seumurnya. & gimana cara hadapinya kelakuan ha> bandelnya tanpa dia nangis.. ato mamanya yg nangis.. ha> Anakku - Kevin, 20 bulan - lagi bandel2nya... kalo dilarang malah nekat & sengaja.. ha> Kadang kalo lagi marah & kesel.. & posisinya lagi digendong, ha> malah mukulin muka kita..Aduhhh.. tau sendiri, biar masih kecil ha> gitu, tapi kan pukulannya lumayan juga... ha> makanannya udah dikunyah dikeluarin lagi pake jarinya.. kalo ha> nangis pasti sengaja dibatukin2 supaya muntah... keseeel deh.. ha> Walo aku tau hukuman fisik nggak boleh, tapi aku coba ke dia- ha> dicubit pantatnya or ditepuk - nggak ngaruh juga...kalo aku ha> plototin.. dia malah ketawa-ketiwi.. dipikir becanda.. ha> Tapi kalo udah dimarahin, nangis.. trus dia cium ha> tanganku,minta maaf, atau bilang: mami, ampun... kalo nggak.. ha> bilang: mami, aba... aba... (sabar...sabar..maksudnya) ha> Nah kalo udah gitu, jadi gantian aku yg nangis, terharu.. quilty feeling.. ha> Jadi bingung..???!! ha> Dulu itu Kei maniss bgt.. kalo dibilangin apa2 nurut.. sampe2 ha> aku & suami nggak pernah ngerasa punya baby krn. dia emang nggak ha> pernah ngerepotin... ha> To moms & dads yang pernah punya pengalaman, sharring ya.. please... ke japri aja deh... ha> Thanx, ha> Julia - Kei's mom --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]