Hi mbak Arum, 
Saya pernah baca kasus seperti ini (sayang, dari tadi dicari nggak ketemu 
arsipnya :)..  Memang untuk bayi baru lahir dari ibu yang positif Hep B harus 
segera mendapat imunisasi Hep. B.  Kalau nggak salah ingat, namanya 
immunoglobulin Hep. B, maksudnya agar si bayi mendapat kekebalan segera 
terhadap virus Hep. B karena ada resiko tertular dari ibunya.  

Harganya memang mahal (selalu di atas 1 juta-an), karena bentuknya ‘antibodi’ 
(bukan vaksin Hep. B biasa yang biasanya diterima bayi 3x), jadi tubuh bayi 
tidak perlu membuat antibodi sendiri dulu sebagai reaksi terhadap vaksin, tapi 
langsung menerima antibodi tsb.  So, pasti pembuatan ‘antibodi’ ini pasti lebih 
‘ribet’, dan mahal... yang dampak ‘mahal’ nya ke ‘pasien’ juga he..he... 

Kalau tidak salah juga, immunoglobulin Hep. B ini punya daya proteksi terbatas 
(beberapa bulan), karena itu si bayi tetap harus segera dijadwalkan vaksinasi 
Hep. B dosis 1.  Setahu saya, memang belum seragam policy RS di Indonesia untuk 
segera menyuntikkan vaksin Hep. B dosis 1 sesaat setelah bayi lahir.  
Standar-nya sih, usia bayi 1 mingguan waktu konsultasi pertama kali dengan DSA, 
vaksin Hep. B itu diberikan plus dilihat BB, TB dan LK nya.  Padahal vaksinasi 
Hep. B dosis 1 ini perlu diberikan segera, mengingat tidak semua ibu selama 
hamil menjalani test. Lab HbsAg dan antiHbs untuk tahu status hep. B-nya dan 
apa ada kemungkinan menularkan pada janinnya atau tidak.

So, mbak ... menurut saya, saran DSOG temannya mbak itu perlu diikuti.  Jangan 
lupa, setelah baby-nya lahir, temannya mbak tidak perlu ragu memberi ASI karena 
penderita hep. B pun masih bisa menyusui bayinya.  Nanti kalau sudah komplit 
vaksinasi Hep. B (dosis 1-3), si baby bisa menjalani test. Lab untuk make sure 
bahwa dia tidak mengidap hep. B, kalau perlu semua orang rumah di-test juga 
untuk menghindari baby ‘tidak tertular’ dari ibunya tapi malahan dari orang 
serumah.

Hope that helps dan selamat menjalani persalinan untuk temannya ya mbak,

Sylvia – Jovan’s mum.

 


sekar arum trihaswati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Teman saya skrg sdg hamil 8 bulan..pas 7 bulan kmrn dia test darah...dan hslnya 
teman saya itu positif hepatitis B.
Trus DSOGnya blg...kalo nanti melahirkan...anaknya sebelum di susui 
ibunya...hrs di suntik hepatitis B dulu...biar gak kena...dan si DSOG itu 
blg..kalo hrs menyiapkan dana tambahan sebanyak 1.6 jt untuk suntikan itu.
apakah benar hrs begitu.? Atau perlu gak sih test ulang untuk 2nd opinion? yaaa 
just to make sure gitu lochhh....ada yg tau soal ini?

<deleted>



                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Mail - 250MB free storage. Do more. Manage less.

Kirim email ke