http://www.syariahonline.com

Menyikapi Hari Raya Qurban Yang Berbeda

Assalamu'alaikum wr.wb. Ba'da tahmid wa sholawat. Bagaimana sikap kita
sebagai seorang muslim yang baik dalam masalah penentuan yang berbeda
atas tanggal hari raya tersebut? (katanya di arab saudi tgl 11 feb,
sedang indonesia 12 feb, lalu kapan sebaiknya kita berpuasa arofah, ikut
wukuf atau ikut tanggal indonesia) Bukankah iptek yang ada sekarang sdh
bisa memberikan presisi yang relatif baik (mis. Tentukan dengan pas
gerhana jamnya, terlihat dimana, dsb, dsb) dalam penentuan hitungan
tersebut, apa memang kadang diabaikan? Jazakumullah Wassalamu'alaikum
wr.wb.

Hamba Allah
Bandung
2003-02-15 14:10:00

Jawaban:

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Dalam melaksanakan rangkaian ibadah pada Hari Raya Idul Adha, kita semua
umat Islam sedunia tidak bisa melepaskan diri dari ritual haji di Tanah
Haram. Karena disana merupakan pusat pelaksanaan semua rangkaian ibadah
pada Idul Adha. Para hujjah melakukan puncak acara ibadah haji dengan
berwuquf di padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.

Rasulullah SAW bersabda,?aji itu adalah wuquf di Arafah . Karena itu
siapa yang tidak wuquf maka tidak termasuk melakukan ibadah haji.
Sehingga para pasien rumah sakit yang menderita sakit gawat sekalipun
tetap diupayakan masuk ke Arafah pada hari itu dengan ambulan agar
hajinya menjadi sah. Sedangkan umat Islam lainnya yang tidak berhaji
disunnah ikut mengikuti khidmatnya haji dengan cara berpuasa. Nama
ibadaha puasa itu adalah puasa Arafah. Dilakukan pada saat para hujjaj
melakukan wuquf di Arafah yaitu pada tanggal 9 ZulHijjah.

Jadi logikanya, tidak lucu bila kita di Indonesia menentukan sendiri
tanggal 9 Zulhijjah itu semau kita sementara puasa yang kita lakukan
tidak bisa dilepaskan dengan ritual ibadah di Arafah. Meski yang
menentukan itu mengatas-namakan pemerintah. Tapi soal ibadah puasa
Arafah dan rangkaian ibadah yang terkait tidak bisa dipisahkan dengan
wuquf di Arafah.

Kalaulah hal itu terjadi pada pelaksanaan hari Raya Idul Fithri,
barangkali masih mungkin dilakukan, karena tidak ada sentralisasinya
seperti pada haji. Bahkan kita dapati keterangan dari para shahabat
dimana mereka memang pernah mengalami perbedaan penentuan hari puasa dan
lebaran Idul Fithri.

Sedangkan untuk kasus haji, belum pernah didapat perbedaan penentuan
tanggal itu.Bahkan hingga hari ini, semua negara arab yang biasanya
sering berbeda menetukan lebaran Syawwal dan awal puasanya, tidak akan
berbeda dalam menentukan Idul Adha dengan hari wukuf di Arafah. Karena
kalau sampai berbeda, pasti akan jadi bahan tertawaan orang sedunia.

Bagaimana dengan Indonesia? . .. No comment

Wallahu a'lam bishshowab. Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.




On Tue, 18 Jan 2005 15:21:42 +0700, LPD1 Environment <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> PKS Tetapkan 'Idul Adha Kamis, 20 Januari
> 
> PKS Online : PKS menetapkan shaum Arafah 1425 H jatuh pada hari Rabu, 19
> Januari 2005, Hari Raya 'Idul Adha jatuh pada hari Kamis, 20 Januari, dan
> hari tasyriq berakhir pada hari Ahad 23 Januari. Keputusan ini diperoleh
> setelah Dewan Syari'ah Pusat PKS bersidang untuk membahas penetapan hari
> Raya Qurban, kemarin di Gedung Dewan Syariah I Mampang Prapatan Jakarta
> Selatan.
> 
> PKS Online : PKS menetapkan shaum Arafah 1425 H jatuh pada hari Rabu, 19
> Januari 2005, Hari Raya 'Idul Adha jatuh pada hari Kamis, 20 Januari, dan
> hari tasyriq berakhir pada hari Ahad 23 Januari.
> 
> Keputusan ini diperoleh setelah Dewan Syari'ah Pusat PKS bersidang untuk
> membahas penetapan hari Raya Qurban, kemarin di Gedung Dewan Syariah di Jl.
> R I Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
> 
> Seperti tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Dewan Syari'ah Pusat PKS
> bernomor 03/B/K/DSP-PKS/XII/1425 yang ditandatangani Ketua Dewan Syari'ah
> Pusat PKS Salim Segaf Al Jufri, penetapan waktu 'Idul Adha Kamis 20 Januari,
> menimbang bahwa pelaksanaan shaum 'Arafah, shalat 'Idul Adha dan ibadah
> qurban harus mengikuti ketentuan syariah, selain itu wukuf di 'Arafah
> dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Januari.
> 
> Hal lain yang menguatkan keputusan ini adalah : pertama, Firman Allah SWT
> pada Q.S Al-Kautsar: 2 " Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan
> berkorbanlah. Kedua, Sabda Rosulullah saw " Hari ('Idul) Fitri kalian adalah
> pada hari kalian berbuka (selesai Ramadhan), dan hari ('Idul) Adha kalian
> adalah pada hari kalian menyembelih hewan qurban, dan hari (wukuf di) Arafah
> kalian adalah pada hari yang kalian ketahui." (HR. Tarmidzi). Ketiga :
> Kesepakatan ulama dalam mu'tamar Internasional di Turki yang menetapkan
> Makkah sebagai standar penentuan hari 'Idul Adha di seluruh Indonesia.
> (Ningsih)
> 
> 
> Tapi pemerintah ( baik NU & Muhammadiyah tgl 21 Jan 2004 )
> 
> bundanya Nurul

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke