Unocal fit

            Artikel Kesehatan Keluarga Unocal

                   Januari 2005

 

Sekitar satu bulan terakhir ini, di tempat saya bertugas di klinik keluarga
Unocal di RS.Pertamina Balikpapan, beberapa kali sudah saya didatangi pasien
dengan cacar air. Jumlahnya belum meledak memang, namun terlihat ada
kenaikan dibanding waktu2 sebelumnya. Apalagi kalau pas yg datang itu satu
keluarga sekali gus ber-cacar ria, tambah jelas lah bahwa penyakit ini
benar2 menular dan lagi musim.

 

Dalam hal ini tentulah ibu2, mbak2 bahkan bapak2 jadi rada2 panik dan
ujung2nya berbuntut nanya ini nanya itu kepada saya perihal penyakit yg
sebenarnya tidak ganas ini ( kecuali bagi mereka yg daya tahan tubuhnya
buruk atau mengalami komplikasi dgn penyakit infeksi lain ataupun penyakit
keganasan dan gangguan kekebalan tubuh ). 

 

 

CACAR AIR atau varicella merupakan penyakit yang sangat akut dan mudah
menular lewat percikan ludah dan kontak langsung dengan penderita.
Penyebabnya virus varicella-zooster yang juga dapat menyebabkan penyakit
herpes zoster (cacar api). Keduanya, meskipun berasal dari virus yang sama,
namun menampakkan gejala yang berbeda. Virus ini pada cacar air akan
menunjukkan gejala berupa gelembung-gelembung tipis (vesikel) di kulit dan
sel yang terisi cairan.

Virus ini menyerang tanpa pandang usia dan jenis kelamin. Jika seorang ibu
hamil menderita varicella, sebaiknya segera diatasi karena dikhawatirkan
janin yang dikandungnya menjadi cacat. Namun, yang paling sering terkena
adalah anak-anak.  

 Biasanya penderita menularkan penyakitnya dalam waktu 24 jam - 7 hari
sebelum timbul vesikel. Umumnya cacar air hanya diderita satu kali dalam
sepanjang hidup, kecuali pada pasien yang menderita keganasan atau dalam
pengobatan sistim kekebalan tubuh ( imunosupresif ). 

 

Gejala yang Tampak

Perjalanan penyakit dari cacar air terbagi dalam dua stadium yang berbeda.
Sebelum timbul gejala, penderita merasa badannya lemah, suhu badan
meningkat, dan malas makan. Gejala ini dianggap sebagai flu biasa. Keadaan
ini masih dalam stadium prodromal yang terjadi dalam 24 jam sebelum
timbulnya gejala. Kemudian mulai terjadi stadium erupsi yang ditandai dengan
munculnya gelembung (vesikel) berisi cairan jernih.

Isi vesikel berubah menjadi keruh dalam waktu 24 jam. Hanya dalam waktu 3-4
hari, jika tidak segera diobati, maka vesikel akan mulai menyebar ke dada,
muka, bahu dan anggota gerak. Gejala ini disertai dengan keluhan gatal pada
vesikel tersebut. Bila vesikel tersebut digaruk akan pecah dan cairan yang
keluar akan menyebabkan timbulnya lagi vesikel di tempat yang berbeda. Pada
vesikel yang pecah tadi akan membentuk suatu lubang yang membekas sesudah
penyakitnya hilang. Vesikel ini tidak hanya terjadi di kulit tubuh saja,
namun dapat juga terjadi di selaput lendir mulut.

Komplikasi dapat juga terjadi bila terdapat infeksi sekunder. Namun, angka
kejadiannya amat jarang. Bila seorang penderita memiliki kekebalan tubuh
yang kuat, maka komplikasi akan sangat kecil terjadi, bahkan penyebaran dari
vesikel-vesikel itu tidak akan terdapat di sekujur tubuhnya, karena akan
dilokalisir oleh sel-sel yang ada didalam tubuhnya. 

 

Pengobatan

Sama halnya dengan penyakit yang disebabkan oleh virus, maka varicella dalam
pemberian terapi hanyalah bersifat simptomatik. Artinya seorang dokter hanya
bisa berusaha mengurangi gejalanya, tanpa bisa menghilangkan penyebabnya.
Karena penyakit yang disebabkan oleh virus, suatu penyakit yang mempunyai
sifat self limiting disease (mampu sembuh dengan sendirinya) bila ditunjang
dengan daya tahan tubuh yang kuat dan tidak terjadi komplikasi.

Oleh karena itu, pengobatan terhadap varicella ini dengan memberikan bedak
gatal bila vesikel-vesikel tersebut terasa gatal. Dianjurkan bedak yang
menga n dung salisilat 1 %, memberikan antipiretika jika tubuh terasa demam,
pemberian analgetika jika terasa nyeri.

Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder jika vesikel pecah karena digaruk
dengan memotong kuku tangan sependek mungkin, mengganti pakaian dan seprei
tempat tidur sesering mungkin agar tetap bersih. Banyak yang berpendapat
jika sakit cacar air, maka penderita tidak perlu mandi, namun sebenarnya
dengan mandi, tubuh akan terasa lebih segar dan bersih, sehingga akan
menimbulkan semangat untuk segera sembuh. Penyakit apapun akan segan
menempel pada tubuh yang bersih dan sehat. Mengkonsumsi vitamin, seperti
vitamin C ataupun dengan makan makanan bergizi dapat membantu mempercepat
penyembuhan. 

 

Pencegahan

Untuk mencegah tertular cacar air, harus selalu menjaga kondisi tubuh tetap
sehat, karena virus hanya akan menyerang tubuh dengan daya tahan lemah.
Menjaga kondisi tubuh dapat dengan cara makan makanan yang bergizi,
istirahat cukup, tidak stres dan berolahraga secara teratur. 

Seseorang yang sudah pernah menderita cacar air, akan timbul kekebalan pada
tubuh dengan sendirinya sehingga tidak perlu terlalu khawatir lagi.

    

Salam Redaksi

Dr.Julian Sjarif ( Drian )

Klinik Keluarga Unocal

 

 

 

 

 

 

 

 

Kirim email ke