Hutan Indonesia Menjelang Kepunahan

Informasi Alamsumber : www.walhi.or.id
Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang menyusui/mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan ampibi, 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian dianataranya adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut.

(selengkapnya... | 9721 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Suku Anak Dalam, Kesehajaan Yang Tersembunyi

Petualangan

Juru Kamera : Iwan Agung
Reporter : Achmad Faizal

indosiar.com, Sumatera Selatan - Suku Anak Dalam punya pola hidup unik. Mereka hidup secara berkelompok dan mengandalkan hutan sebagai sumber kehidupan. Suku Anak Dalam di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan telah direlokasi. Di tempat baru ini mereka menata kembali kehidupan, meski tak semuanya berjalam mulus.


(selengkapnya... | 6521 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Asyiknya Snorkeling

Penyelamansumber : www.republika.co.id

Syaratnya, cuma bisa berenang. Setelah itu, silakan menikmati keindahan panorama di bawah permukaan laut. Siang itu, pukul 13.00 WIT, matahari terasa memanggang kulit. Namun, pesona pantai Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, begitu memikat. Tanpa pikir panjang, empat sekawan cowok-cowok asal Jakarta berangkat menuju Pulau Waifo yang berjarak sekitar lima kilometer dari Waigeo, pulau tempat kami berdiri. ''Wurrrrr,.,,''. Perahu motor yang mereka kendarai segera membelah laut biru. Angin menderu-deru. Kegembiraan memenuhi dada. Hanya ada satu kata dalam benak kami saat itu: snorkeling, snorkeling!

(selengkapnya... | 7154 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Peringati Hari Bumi, Walhi DIY Pecahkan Rekor 'Surat Terbesar'

Informasi Alamsumber : www.mediaindo.co.id

YOGYAKARTA--MIOL: Dalam kegiatan memperingati Hari Bumi ke 35 yang jatuh pada tanggal 21 April 2005, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan membuat 'surat terbesar' yang ditujukan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY.

(selengkapnya... | 4043 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Hubungan Sensation Seeking & Self-Esteem Pada Pendaki Gunung [01]

PetualanganPengirim Pengunjung ......

"Kegiatan mendaki gunung telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu, menurut kisah Pandawa Seda yang merupakan bagian terakhir dari kisah Mahabarata. Pandawa Seda mengisahkan Pandawa Lima yang terdiri dari Sadewa, Nakula, Arjuna, Bhima dan Yudhisthira, beserta istri mereka Draupadi, mendaki gunung Mahameru untuk mencapai puncaknya. Dalam sejarah dunia, pendakian gunung tertinggi pertama kalinya terjadi dengan pencapaian puncak Everest oleh Sir Edmund Hillary, pendaki gunung asal New Zealand dan Tenzing Norgey, seorang sherpa asal Tibet pada tahun 1953. Keinginan manusia untuk mendaki gunung sebelumnya sudah muncul pada abad 19, ketika orang-orang Swiss (The Alps) mulai mendaki gunung-gunung untuk mencapai puncaknya, dan Edward Whymper, seorang berkebangsaan Inggris, adalah orang yang pertama berhasil mencapai puncak gunung Matterhorn pada tahun 1865"

(selengkapnya... | 8126 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Celoteh sang Elang yang terluka

Informasi AlamPengirim hijjau ......

"Penetapan Taman Nasioanl Gunung Ceremai
Demi Elang Jawa atau Masyarakat Sunda ?????

sumber kompas, (12/12/2004)

Setelah penolakan bertubi-tubi menghadang penetapan Taman Nasional Gunung Merapi & Merbabu di Jawa Tengah, kini penolakan juga bermunculan dan semakin menghangat berkenaan dgn ditetapkannya Gunung Ceremai menjadi Taman Nasional di Jawa Barat. Penolakan itu lebih mengedepankan kepentingan masyarakat etnis Sunda, yang tinggal disekitar gunung tersebut, dari pada usaha pelestarian burung dan binatang yang melata didalamnya."

(selengkapnya... | 2625 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Makan Pecinta Alam

Informasi AlamPengirim hijjau ......

""Pecinta Alam identik dengan pelestarian alam, tapi nyatanya? justru bertolak belakang"

Saat ini keberadaan klub Pecinta alam tumbuh subur di bumi pertiwi ini, seperti jamur dimusim hujan. Dengan kondisi alam yang begitu mendukung kegiatan tersebut. Sebuah usaha positif dalam menyalurkan aktifitas/kegiatannya. Namun terbersit ke-khawatiran dengan banyaknya klub/kelompok pecinta alam tersebut. Apalagi bila kehadiran klub-klub ini tidak diiringi misi dan visi yang jelas dalam organisasinya. Lihat saja gunung-gunung di Indonesia, contohnya Gede-Pangrango. Begitu kotor dan penuh dengan sampah...!

"

(selengkapnya... | 1335 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Semerbak Melati di Padang Sunyi

PerjalananPengirim hijjau ......

"Setiap kali melangkah beribu-ribu jejak kuikuti
menyusuri hutan dan sabana, melintasi gemercik air
menjelajahi bukit-bukit dan lembah-lembah yang murung
tampak jelas tapak-tapak derita sang alam

Satu per satu keindahan itu mulai pudar
selangkah demi selangkah jejak itu membuat bencana
tampak jelas batu-batu cadas yang merintih kesakitan
lihatlah pepohonan mengaduh kepedihan"

(selengkapnya... | 1247 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)
   Goa Cerme, Keindahan yang Tersembunyi

PetualanganPengirim acorbusie ......

"Sumber : www.kompas.com

DI balik ketenaran objek wisata Pantai Parangtritis dan makam raja Mataram (Imogiri), Kabupaten Bantul ternyata masih memiliki satu lagi objek wisata yang tidak kalah menariknya. Wisata alam Goa Cerme, objek wisata yang tersembunyi di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri.
Nama obyek wisata yang satu ini memang belum banyak didengar wisatawan. Namun bukan karena tidak memiliki daya tarik, tapi lebih karena obyek yang satu ini belum sering dipromosikan. Padahal pemandangannya cukup menakjubkan."

(selengkapnya... | 2510 byte lagi | komentar? | Nilai: 0)

Kirim email ke