dear parents...
Just FYI aja... biar kita selalu waspada...

Uci mamaKavin

--- In [EMAIL PROTECTED], Nuke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
dear Moms dan Dads, FYI ya , informasi dr milis tetangga
--------------------------------------------------------------------

Beberapa hari yang lalu saya dan suami sama-sama telat pulang kantor
sampai hampir tengah malam. Dan kami menjadi sangat kuatir ketika anak
kami yang kecil (7 th) menceritakan ada telpon yang sangat tidak wajar
yang
diterimanya pada sekitar jam 7-8 malam. Kami masih cukup bersyukur 
karena
anak ini cukup cepat tanggap terhadap situasi dan ingat benar pesan-pesan
kami. Saya langsung teringat sharing rekan Bu Irma minggu lalu mengenai
penipuan lewat HP. Mungkin seperti inilah cara si penipu mendapatkan data
calon korbannya. Berikut ini percakapan telepon yang terjadi seperti yang
diceritakan anak kami secara lengkap pada kami.
'Selamat malam'
'Selamat malam, mama ada ?'
'Belum pulang, ini dari siapa ?'
'Papa ada ?'
'Ini dari siapa ?'
'Ini om Aswir (kalau dia tidak salah dengar) masa tidak ngenalin ? Ada
siapa di rumah ?'
Karena anak kami merasa yakin tidak ada tetangga ataupun kenalan kami 
yang
bernama Aswir, dia langsung ingat pesan kami untuk tidak memberi jawaban
apapun untuk penelpon yang tidak dikenal, jadi dia jawab :
'Tidak tahu, mau titip pesan ?.
'Om perlu sekali data keluarga, kamu aja yang bantu jawab ya'
'Besok saja telpon lagi'
'Tidak bisa, data keluarga ini harus diisi sekarang juga, kamu saja yang
bantu jawab pertanyaan om satu per satu dan om yang tulisin jawabannya,
karena ini penting sekali. Nama papa siapa ?'
Begitu si penelpon tanya nama papanya, anak kami langsung merasa aneh, 
kok
tidak tahu nama papa ? Hal ini membuat dia langsung tanggap terhadap
situasi dan yakin bahwa si penelpon pasti orang yang tidak kenal kami.
Jadi dia jawab 'Tidak tahu'. Tapi si penelpon benar-benar gigih, walau
selalu dijawab tidak tahu, dia tetap melontarkan berbagai pertanyaan
antara lain : - siapa nama mama, kakak, adik, nenek, kakek, om, tante.
- Alamat rumahmu dimana ? No. HP papa berapa ? No. HP mama berapa ? -
Rumah kakek, om, tante dimana ? Nomer telponnya rumahnya berapa ? No.
HPnya berapa ?
- Nama kamu siapa ? Umur berapa ? Tanggal lahirmu ? Kelas berapa ? 
Sekolah
di mana ?
- Siapa nama kakakmu ? Umur berapa ? Tanggal lahir ? Kelas berapa ?
Sekolah di mana ?
- Papa dan mama punya uang berapa ? Punya tabungan tidak ? Ada buku
tabungannya tidak ? Kamu dan kakak punya tabungan berapa ?
- Kakek dan nenek punya uang berapa ? Punya tabungan tidak ? Punya 
harta
apa aja ?
- Om dan tante punya tabungan berapa ? Punya mobil berapa ?
Menurut pembantu kami, percakapan tsb. Berlangsung lebih dari 15 menit.
Anak kami selalu menjawab tidak tahu dan berkali-kali bilang 'sudah ah,
jangan tanya terus, besok aja telpon lagi'. Sampai akhirnya telpon tsb dia
tutup karena merasa capek ditanyain macem-macem. 1-2 bulan terakhir 
memang
beberapa kali ada telpon masuk yang kami rasa aneh. Kalau yang menerima
saya atau suami, si penelpon langsung menutupnya. Kalau yang menerima
anak-anak atau pembantu (masih remaja dan suaranya terdengar lugu) si
penelpon tanya 'mama ada ?' Begitu dijawab 'ada' telpon langsung ditutup.

Semoga sharing ini bisa menjadi masukan buat rekan-rekan.
--- End forwarded message ---





AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke