Saya setuju dengan mbak Puji, soalnya saya juga baru punya momongan dan harus kerja lagi. Saya juga kerja di salah satu Dinas tapi kondisi toiletnya menurut saya lumayan lah agak bersih. Tapi Lebih baik di adakan ruangan khusus untuk memompa ASI, malah kalo boleh ada ruangan khusus untuk penitipan bayi selama ASI Ekslusif, sekarang kan 6 bulan lo...bukan 4 Bulan lagi pemeberian ASI Eksklusifnya
Pujiati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Dear all, Perkenalkan saya Bunda Rifqi, anggota baru nih.mau ikutan nimbrung....... Saya tertarik masalah asi ekslusive...soalnya saya juga baru punya momongan. Saya sangat ingin memberikan asi ekslusif ini tapi apa daya tidak semua mendukung......sehabis melahirkan asi saya tidak langsung keluar jadi oleh mertua saya dikasih susu formula padahal saya sudah wanti2 jgn dikasih, setelah pulang kerumah saya hanya beri dia asi.....Saya cuti selama 3 bulan, sesudah itu kerja lagi, saya udah siapin botol, pompa asi (buat mompa asi dikantor rencananya) tapi apa daya......dikantor gak ada ruang untuk mompa.......gak mungkin kan saya mompa di kamar kecil (Toilet) tau sendiri bagaimana kondisi toilet di Indonesia???Padahal saya kerja di BUMN yang cukup Bonafit!!!Saya berfikir daripada mompa di toilet mending di kasih susu formula aja.......(salah gak sih............???) Ya udah akhirnya sikecil saya tambah susu formula, kalau pagi dan malam baru dikasih asi......... Kalau memang pemerintah berniat menggalakan asi ekslusif tolong diperhatikan mengenai kondisi kantor dimana banyak wanita pekerja!!Buat peraturan bahwa setiap kantor yang terdapat wanita pekerja dibuat pojok laktasi (diwajibkan bila perlu). Tolong Departemen kesehatan dan Departemen Tenaga kerja menindaklanjuti masalah ini, Karena hal ini menyangkut masalah masa depan bangsa, liat saja sekarang banyak kejadian yang tidak kita inginkan (busung lapar, penyakit polio, campak, muntaber, dll) kasihan anak-anak kita............................. --------------------------------- Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football