Terimakasih mbak melisa,
 
Di Denmark memang lebih teratur dan rapi dalam masalah kesehatan. Bahkan semua 
biaya kalau harus ke RS gratis, tapi semua itu harus dibayar dengan pajak yang 
sangat tinggi. 
 
Ya saya juga sependapat memang sebaiknya kita juga memiliki bekal pengetahuan 
tentang masalah kesehatan anak kita, jadi bisa menjadi partner dengan DSA, 
tidak hanya mengiyakan apa yang dibilang oleh dokter. Semoga dengan ikutan 
milist ini, kami jadi tambah smart deh mbak.
 
Makasih lho dan kalau ada yang bisa dibagi ilmunya I will be more than happy to 
hear that.
 
Mange tag (thanks a lot kata orang Danish)
 


melisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Papanya Ibrahim

Di Denmark sendiri bagaimana Pak?

Setahu saya, di LN kebanyakan orang malah enggak ke DSA. Kebanyakan satu
keluarga punya Family Physician (Dokter Keluarga) yang menangani kesehatan
seluruh keluarga, termasuk imunisasi. Untuk kasus yg butuh bantuan
spesialis, baru dirujuk.

Di Indo sendiri, Dokter Keluarga ini belum populer. Dan yang pasti,
kemitraan antara dokter dan konsumen medis belum terwujud. Padahal,
dokterkan manusia, bisa aja salah kan. Sehingga banyak terjadi kasus
malpraktek dan kesenjangan dalam informasi diantara kedua pihak.

Kontrol yg terbaik, menurut saya dari ayah bundanya. Orang tua wajib belajar
dan mencari tahu informasi yg akurat (supaya dapat bermitra dg DSA-nya).
Pengalaman saya, susah mencari DSA yg sabar, informatif dan telaten.

Bukannya enggak ada,...ada sih, cuman kalau kita semua rame2 kesana, gimana
dg DSA yg lain ;-)

Jadi, saya lebih mementingkan bagaimana menjadi ortu yg bijak, rasional,
cerdas, smart, nomer satu dibandingan mencari DSA yg "super"

Maaf jika tidak berkenan

Melisa

----- Original Message -----
From: "Firda" 
To: 
Sent: Monday, July 11, 2005 4:37 AM
Subject: [balita-anda] dokter anak


> assalamu'alaikum
>
> Perkenalkan ini abi nya Ibrahim (si kecil baru lahir 5 hari yang lalu).
>
> Saya sering membaca diskusi mbak, kakak, bunda, umi yang aktif di milist
ini dan saya mendapatinya sangat bermanfaat. Dan saya sering baca tulisan
temen-temen di milist seperti "menurut dsa saya" "setelah konsultasi dengan
dsa saya" "sebaiknya segera menghubungi dsa anda" dll
>
> Saya jadi pingin tahu apa memang sebaiknya kita memiliki dokter spesialis
untuk anak kita? kebetulan saya lagi study di Denmark sehingga tidak bisa
mendampingi umi nya ibrahim untuk keperluan kontrol, menjaga si kecil, jadi
ayah menyusui, dll. Kalau memang perlu, bagaimana ya caranya untuk
mendapatkan dsa yang baik dan sabar tentunya?
>
> Terimakasih atas masukan dari mbak, kakak, bunda, dan umi semuanya
>
> wassalam
>
> Abinya Ibrahim
>



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke