Dear Mas Sutono,

Sebaiknya Mas Sutono tak perlu panik dulu, karena hemangioma ini akan
mengecil sendiri. Mestinya tidak perlu dibuang melalui operasi.

Ada anak tetangga saya yang juga punya hemangioma di bagian hidungnya.
Kini dia sudah berusia 5 tahun, hemangioma itu sudah mengecil,
hampir-hampir tak terlihat.
Kalau diperhatikan dekat-dekat, dengan seksama, barulah terlihat seperti
bercak coklat kecil sekali di bekas hemangiomanya itu.

Berikut ada jawaban dari Dr Hardiono dan Dr Purnamawati mengenai
Hemangioma.
Juga ada artikel mengenai tanda lahir dari tabloid Nakita.

Semoga bermanfaat,
vhendra

--------------
Ada bermacam sebab dari kemerahan tersebut. Salmon patches terlihat 
sebagai bercak tidak menonjol berwarna merah ungu muda. Bila ditemukan 
di leher belakang disebut /stork bites, /antara kedua alis disebut 
sebagai /angel kisses/, atau sekitar mulut dan hidung. Keadaan ini akan 
menghilang sendiri, tidak menyebabkan bekas atau pitak.
Ada lagi yang lain. /Nevus flammeus /atau /port wine stain/, merupakan 
pembuluh darah yang agak melebar. Kalau ditekan tetap merah. Nevus 
flammeus menetap. Ada jenis lain yang disebut sebagai /hemangioma 
cavernosum/, biasanya menonjol seperti buah strawberry. Ditekan menjadi 
agak pucat. Bisa membesar, tetapi setelah 2 tahun mulai mengecil.

Kalau tempatnya di kepala bagian belakang tidak ada bahaya. Moga2 
rambutnya tumbuh lagi.

Dr. Hardiono Pusponegoro

---------------
HEMANGIOMA 
kalau menetap menurut saya ya hemangioma ... gak usah diapa2kan .. banyak
kok bayi terlahir dengan hemangioma ... 

---------------

TANDA LAHIR

Umumnya para ibu khawatir dengan tanda lahir atau toh yang tampak pada
bayinya. Benarkah membahayakan?

"Waktu lahir, saya lihat ada noda kecoklatan berbentuk lingkaran kecil di
paha anak saya. Saya takut, noda itu akan melebar dan tak akan hilang
sampai ia besar. Kasihan, kan. Soalnya, dia anak perempuan. Nanti kalau dia
pakai bikini, bagaimana? Kan, malu, kelihatan nodanya," tutur Susi yang
baru sebulan melahirkan anak pertamanya. Kekhawatiran para ibu akan tanda
lahir ini, memang bisa dipahami. Bukan semata soal keindahan, tapi juga
karena takut tanda lahir ini bisa membahayakan.

Menurut dr. A.D. Pasaribu, Sp.A dari RS Hermina Podomoro, kemunculan tanda
lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan
lahir, semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah melebar. Soal
bahaya atau tidak, menurutnya, harus dilihat dulu dari perkembangan tanda
lahir
ini. Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya sehari
juga akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka harus
dipantau lagi perkembangannya. "Umumnya, sih, tanda lahir ini tak
membahayakan," tukasnya. Juga tak ada kaitannya dengan penyakit kulit. 

Jikapun ada yang bisa menjadi kanker, terangnya, biasanya berupa tahi lalat
yang membesar. "Tapi untuk menentukan kanker-tidaknya, harus dilakukan
biopsi lebih dulu," katanya.

Dalam dunia kedokteran, lanjutnya, tanda lahir ini tak terlalu
dipersoalkan. Sebab, jelas lulusan Fakultas Kedokteran Unpad ini, "Begitu
bayi lahir, yang lebih kita perhatikan adalah hal-hal yang akan
membahayakan nyawanya. Misalnya, fungsi paru, jantung, dan sebagainya."
Kendati demikian, ia dapat memahami kekhawatiran para ibu tersebut. "Jika
ibu merasa terganggu dengan adanya tanda lahir ini, sebaiknya konsultasikan
ke dokter anak. Misalnya, terjadi gatal-gatal yang mengganggu di tanda
lahir," anjur dokter yang kerap dipanggil sesuai singkatan nama depannya
ini, A.D.

JENIS TANDA LAHIR
Tanda lahir dapat muncul dalam berbagai bentuk, warna dan tekstur, dan
biasanya dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut:

*Hemangioma Stoberi
Tanda lahir yang lunak, menonjol dan berwarna seperti stroberi ini dapat
berukuran sekecil titik atau sebesar alas gelas. Terdiri dari bahan-bahan
sistem darah yang tak matang dan terpisah dari sistem peredaran darah
selama perkembangan janin. Dapat tampak pada saat lahir atau sepertinya
muncul tiba-tiba selama minggu pertama pascalahir. Tanda ini begitu umum,
sehingga kemungkinan 1 dari 10 bayi memilikinya. Ada kemungkinan tanda
stroberi ini untuk sementara akan membesar, tapi akhirnya memudar menjadi
keabu-abuan dan hampir selalu akan hilang sama sekali. Ketika si
kecil usia antara 5-10 tahun. Meski para orang tua kerap menginginkan tanda
ini diobati, terutama jika terdapat di wajah, sebenarnya yang terbaik ialah
membiarkannya. Kecuali jika terus tumbuh dan mengganggu fungsi, misalnya
mengganggu penglihatan. Pengobatan yang dilakukan pada tanda lahir ini,
sebenarnya malah dapat menjurus pada komplikasi, jika dibandingkan cara
membiarkan sampai ia hilang sendiri. Bila Anda berkeras untuk diobati, ada
beberapa pilihan pengobatannya. Mana yang akan dipilih, diskusikanlah
dengan dokter.

Banyak ahli berpendapat, tak lebih dari 0,1 persen dari tanda lahir ini
memerlukan perawatan radikal. Jika tanda lahir stroberi ini setelah hilang
oleh perawatan atau dengan berjalannya waktu, ternyata meninggalkan
jaringan parut atau jaringan sisa, biasanya dapat dilakukan bedah plastik
untuk menghilangkannya. 

Kadang tanda stroberi ini dapat berdarah, secara spontan atau karena
tergores atau terbentur. Aliran darah dapat dihentikan dengan memberi
tekanan pada tanda.

*Hemangioma Cavernos
Tanda lahir jenis ini lebih jarang terjadi daripada hemangioma stroberi.
Diperkirakan hanya 1 atau 2 dari 100 bayi yang memilikinya. Seringkali
terkombinasi dengan stroberi, dan terbentuk dari unsur-unsur sistem darah
yang lebih besar dan lebih matang, serta menyangkut lapisan kulit yang
lebih dalam. 

Bisa berupa benjolan berwarna kebiruan atau merah kebiruan, dengan
pinggiran yang kurang nyata dibandingkan jenis stroberi, dan pada mulanya
tampak seperti rata, tak menonjol. Ia tumbuh cepat selama 6 bulan pertama,
lalu melambat pada 6 bulan berikutnya. Pada bulan ke-12 sampai ke-18, mulai
mengerut. Lima puluh persen darinya akan menghilang di usia 5 tahun, 70
persen pada usia 7 tahun, 90 persen pada usia 9 tahun, dan 95
persen ketika anak usia 10 atau 12 tahun.

Umumnya bisa menghilang tanpa bekas, tapi kadang terdapat jaringan parut
pada bekasnya. Kemungkinan pengobatannya sama seperti tanda lahir stroberi.

*Pewarnaan Anggur Pot atau Nevus Flammeus
Tanda berwarna merah keunguan ini dapat timbul di mana saja pada tubuh,
terdiri dari pembuluh-pembuluh darah kapiler yang sudah matang dan melebar.
Umumnya tampak pada saat lahir sebagai lesi (bercak) berwarna merah muda
atau ungu kemerahan yang datar atau sedikit menonjol. Meski dapat sedikit
berubah warna, tapi tak memudar sesuai dengan berjalannya waktu dan dapat
dianggap  Kadang, lesi ini dihubungkan dengan adanya pertumbuhan berlebih
dari jaringan lunak atau tulang yang berada di bawahnya. Atau jika terdapat
di wajah, perlu diperhatikan, karena bisa berhubungan dengan kelainan di
tempat lain seperti pertumbuhan pembuluh darah otak. Tanyakan pada dokter
bayi Anda jika Anda merasa khawatir.

*Bintik Berwarna seperti Kopi Susu
Noda-noda mendatar pada kulit, yang warnanya dapat bervariasi dari warna
coklat seperti kopi dengan banyak susu sampai coklat seperti kopi dengan
sedikit susu, dapat muncul di mana-mana.
Tanda ini sering sekali terjadi, bisa tampak pada saat lahir atau muncul
beberapa tahun pertama setelah lahir, dan tak menghilang. Jika bayi Anda
memiliki beberapa bintik atau noda seperti kopi ini (6 atau lebih),
sebaiknya konsultasikan ke dokter.

*Noda Mongol
Ia berwarna biru atau abu-abu seperti batu tulis, mirip tanda lebam. Dapat
muncul di bagian bokong atau punggung, dan kadang-kadang pada tungkai dan
pundak, pada 9 dari 10 anak berkulit hitam, Timur dan keturunan Indian.
Noda yang tampak nyeri ini, juga sering terdapat pada bayi keturunan
Mediterania, tapi jarang terjadi pada bayi berambut pirang dan bermata
biru. Meski seringkali tampak pada saat lahir dan hilang dalam tahun
pertama, tapi kadang-kadang tak muncul sampai beberapa waktu setelah lahir
dan atau bertahan sampai dewasa.

*Nevi Kongenital yang Berpigmen
Tahi lalat ini warnanya bervariasi dari coklat muda sampai kehitaman dan
dapat berambut. Tahi lalat yang kecil sangat sering terjadi. Yang besar
atau "nevi berpigmen raksasa" jarang terjadi tapi berpotensi lebih besar
untuk menjadi ganas (kanker). Biasanya tahi lalat yang besar atau tahi
lalat yang kecil tapi mencurigakan, dianjurkan untuk dibuang bila
pembuangannya dapat dilakukan dengan mudah. Bila tak dibuang, agar terus
dipantau oleh dokter yang ahli dalam perawatan ini.

*********** REPLY SEPARATOR  ***********

>Sutono Susanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>Dear Dad & Mom,
>
>Ada titipan pertanyaan dr teman, Putri teman saya (8,5 bln) didiagnosa
>Hemangioma/Hemangium (cmiiw) pada usia 4 bln letaknya di atas hidung
>tepatnya di antara ke 2 alisnya (benjolannya terkadang terlihat membesar,
>terkadang kecil).
>
>Yang ingin di tanyakan :
>1. Dr specialis mana yang recomended (lokasi rekan saya di Jakarta).
>2. Jika dilakukan Citiscan apakah efeknya (krn masih balita)
>3. Jika di ponis operasi sebaiknya umur berapa ?
>4. Apabila ada yang punya Artikel mohon bisa di kirim ke saya.
>
>Mungkin diantara member BA ada yang pernah mengalami sharing pengalamannya
>sangat diharapkan.
>
>Terimakasih banyak sebelumnya.
>
>Rgds,
>Tono



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke