> FYI > Ini dia, Enam Makanan Anti Kanker Payudara...? > > > >Kanker payudara? Siapa pun pasti ingin menghindarinya. Beberapa > >penelitian terakhir, menyebutkan ada enam jenis makanan yang dapat mencegah > >timbulnya penyakit yang menakutkan kaum wanita tersebut. Simaklah, apakah > >ke enam jenis makanan tersebut sudah terdapat dalam daftar belanjaan > >atau tidak. > > > >1. Gandum > >Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang berbentuk sereal > >dengan segelas susu setiap pagi. Setiap 1/2 gelas gandum setara dengan 10 > >gr dari kebutuhan serat yang digunakan untuk menurunkan tingkat estrogen > >dalam tubuh. Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi > >dalam tubuh akan semakin > >merangsang pertumbuhan kanker payudara. > > > >2. Ikan Salmon dan Tuna > >Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA, Amerika Serikat, > >ditemukan bahwa para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan > >mengkonsumsi ikan tuna dan salmon setiap hari, ternyata tingkat > >risikoterkena > >kanker payudaranya sangat kecil. Diduga karena adanya kandungan zat > >omega-3 > >yang terdapat dalam ikan tersebut. > > > >3. Wortel dan Bayam > >Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan bayam, juga berisiko > >terkena kanker payudara dua kali lebih besar, dibanding mereka yang > >sering mengkonsumsi kedua jenis sayuran itu. > > > >4.Yoghurt > >Pada suatu penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai > >medium,diungkapkan ternyata yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel > >kanker payudara, > >terutama dalam jumlah yang cukup banyak. > > > >5. Susu Kedelai > >Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di dalam susu > >kedelai murni ternyata dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara > >sebesar 28% dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai olahan. > > > >6. Jus Jeruk > >Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di Universitas Western > >Ontario, Canada, pada hewan percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa > >memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai 50%. > > > >Anderson Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang mencukur bulu > >ketiaknya ternyata 10 kali lebih rentan terhadap kanker payudara > >dibandingkan dengan wanita yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa > >adanya. Dr. > >Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan, dengan mencukur bulu > >ketiak, di ketiak akan timbul banyak luka tak kasat mata serta pori-pori > >di daerah ketiak akan membesar. > >Ini memungkinkan toxin dan zat kimia dari berbagai produk seperti > >deodorant, bedak, dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Deodorant > >antiperspirant menambah mudah toxin masuk ke dalam kulit, karena > >antiperspirant mencegah pengeluaran keringat yang bisa membantu > >melunturkan toxin yang masuk. > >Toxin yang masuk itu dapat tertimbun pada payudara, dan akibatnya > >adalah timbulnya kanker. Bevers menjelaskan bahwa bulu ketiak memang > >berguna > >untuk melindungi ketiak dari zat racun yang hendak masuk dari luar > >tubuh,karena di ketiak terdapat kelenjar limfa yang memudahkan transportasi > >racun terutama > >ke payudara dan bagian tubuh lainnya. Kemungkinan transportasi toxin ke > >bagian tubuh lain juga ada, > >sehingga memang ketidakadaan bulu ketiak juga memudahkan tumbuhnya > >kanker dibagian tubuh > >lain seperti paru-paru, jantung, dan otak, terutama apabila di > >payudaranya sudah tumbuh kanker. Untuk wanita yang kurang menjaga > >kebersihannya, ketiadadaan bulu ketiak juga memungkinkan bakteri dan kuman > >tertimbun di pori-pori dan memudahkan timbulnya bisul atau abses. > > > >Kesimpulan adanya hubungan antara kanker dan mencukur bulu ketiak ini > >diperoleh dari pendataan terhadap wanita di Amerika Serikat dan Eropa > >selama 10 tahun terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa > >pada tahun 2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru kanker payudara ganas > >di Amerika Serikat, dan akan terjadi 43.000 kematian karena kanker> > >payudara. Lebih lanjut, Bevers > >mengemukakan bahwa setiap rambut yang tumbuh pada tubuh kita memang > >dapat menjaga organ tubuh vital yang ada di dekatnya, dan adalah ironis > >bahwa banyak wanita yang membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode > >padahal didekat ketiak terdapat organ yang sangat penting yaitu > >payudara. Pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini karena > >kebanyakan > >pria tidak mencukur bulu ketiaknya. Ketika ditanya apakah menghilangkan > >bulu ketiak dengan cara lain seperti waxes dan mencabutnya juga > >meningkatkan > >kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers menjawab memang membuang > >bulu ketiak dengan mencukurnya adalah paling berbahaya karena > >kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar, namun cara lain justru > >memperbesar pori-pori jauh lebih besar daripada mencukur sehingga secara > >garis > >besar > >seluruhnya sama bahayanya. Bevers menyarankan agar wanita tidak perlu > >mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya sangat besar dibandingkan > >dengan manfaatnya. > > > >Budaya menghilangkan bulu ketiak itu ditumbuhkan karena alasan bisnis > >semata, padahal dilihat dari sudut pandang medis sangat merugikan bagi > >yang melakukannya", kata Bevers. >