Note: forwarded message attached.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--- Begin Message --- TANDA-TANDA BAYI CAPEK, KEGERAHAN DAN KEDINGINAN


Untuk melihat ketiga hal di atas memang tidak mudah, tapi jika kita sudah
tahu cirinya, jadi mudah, kok.
Menghadapi seorang bayi, orang tua memang kerap dibuat bingung dan
serbasalah. Pasalnya si bayi belum bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan
atau apa yang dia inginkan dengan bahasa yang kita pahami. Mereka hanya bisa
menangis atau bersikap rewel

Alhasil, kalau si kecil menangis dan popoknya tidak basah, maka kita menduga
ia lapar atau sekadar manja. Padahal belum tentu, lo. Bisa saja dia menangis
karena kedinginan, kegerahan, atau kecapekan.

Seperti diakui dr. Anna Tjandrajani, Sp.A. dari RSAB Harapan Kita, Jakarta,
memang tak banyak orang tahu ciri bayi kedinginan, kegerahan, atau
kecapekan. "Akan tetapi, kalau kita tahu ciri-cirinya, maka mudah saja, lo,
mendeteksinya." Untuk itu, ia pun bersedia membeberkan "rahasianya" kepada
kita.

BAYI KEGERAHAN

Kita juga sering salah mendeteksi suhu badan anak yang meningkat. Disangka
sakit, tak tahunya cuma kegerahan. Adapun penyebab anak kegerahan, menurut
Anna, lebih banyak dipengaruhi faktor lingkungan, seperti kurang ventilasi,
cuaca di luar sedang terik, ruangan sempit, atau cahaya yang masuk ke
ruangan berlebihan.

* Ciri-cirinya:

1. Anak mulai gelisah.
2. Kulit anak mulai memerah atau melegam dari sebelumnya.
3. Berkeringat, baik di dahi, kepala, dan ketiak. Bajunya juga basah.
4. Kulit di bagian lain tubuhnya jadi kering.
5. Bibirnya juga kering.

* Penanganan:

Kalau tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami dehidrasi. Inilah
langkah-langkah penanggulangannya:

1. Jauhkan anak dari sumber panas, dan dinginkan udara ruangan. Kalau sedang
berada di bawah terik matahari, segeralah berteduh. Jika sedang berada di
dalam ruangan tertutup yang kurang ventilasi, misalnya di dalam mobil yang
tak berpendingin udara, ajak anak keluar dari kendaraan.

2. Lepaskan selimut anak. Juga sebaiknya bayi tidak dibedong. "Takutnya,
karena terbiasa dibedong, maka ketika segala sesuatu yang menutupi tubuhnya
dilepas, anak malah menggigil." Jika hal itu benar terjadi, waspadalah.
Mungkin, suhu yang meningkat itu merupakan demam.

3. Pakaikan baju bayi yang sesuai untuk iklim tropis, seperti katun atau
bahan-bahan yang menyerap keringat. Gantilah secepat mungkin baju bayi yang
basah oleh keringat.

4. Setelah itu, ukur suhu anak dengan termometer. Jika hasilnya menunjukkan
angka 36-37,5 derajat Celcius, berarti ia masih normal. Jika lebih dari 37,5
derajat Celcius, kemungkinan anak demam. Jika sampai 39 derajat Celcius
berarti dia sudah demam tinggi, apalagi jika sampai 40 derajat Celsius
lebih, bisa jadi dia mengalami hipertermia..

5. Untuk membedakan gerah dengan sakit, cara praktisnya adalah dengan meraba
badan anak, apakah suhu tubuhnya sama atau lebih tinggi dari tubuh kita.
"Tapi cara ini tetap tidak menjamin. Paling tepat, ukur dengan termometer,"
anjur Anna.

BAYI KECAPEKAN

Kita pun perlu mengetahui ciri bayi yang mengalami kelelahan. Biasanya ini
terjadi bila kualitas tidurnya kurang, terlalu sering digendong, atau
terlalu lama bermain. Menurut Anna, umumnya anak yang mengalami kecapekan
pasti akan tidur dengan sendirinya. Namun demikian, hal itu bisa dilihat
secara lebih menyeluruh.

* Ciri-cirinya:

1. Bayi rewel. Bila setelah diajak berjalan-jalan dan diteteki tetap rewel,
bisa jadi anak itu kecapekan. Tenangkan dia dengan cara membuatnya nyaman,
supaya dia bisa tertidur dengan pulas. Mungkin juga dia mencari tempat
tidur.

2. Tatapan matanya sayu, tidak bergairah, atau layu. Namun, menurut Anna,
ciri ini tidak selalu menjamin bahwa si bayi memang kecapekan. Bisa jadi ia
sedang sakit. Karena itulah pahami betul anak kita secara baik. Periksa
selalu kondisi fisik dan suhu tubuhnya, termasuk fesesnya. Jika kita curiga,
cepatlah bawa ke dokter. Harus diingat, terlalu sering kecapekan akan
menurunkan daya tahan tubuh dan kemudian mengundang penyakit.

BAYI KEDINGINAN

* Ciri-cirinya pada bayi baru lahir/neonatus

1. Anak menggigil, walau biasanya ciri ini tak mudah terlihat pada bayi
kecil.

2. Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau timbul
bercak-bercak.

3. Anak terlihat apatis atau diam saja.

4. Lebih parah lagi, anak menjadi biru yang bisa dilihat pada bibir dan
ujung jari-jarinya.

5. Jika hal tersebut tetap saja dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas.

6. Puncaknya, anak bisa terkena hipotermia dan meninggal.

Namun, orang tua tak perlu terlalu khawatir. Biasanya, indikasi pertama
sudah bisa terlihat oleh perawat maupun dokter yang kemudian menanganinya
dengan mengambil tindakan penghangatan atau heatradian (disinar oleh cahaya
lampu biasa dan diselimuti). Kalau perlu dengan menggunakan kasur
penghangat.

"Sekalipun begitu, untuk memastikan, sebaiknya bayi langsung diukur suhu
badannya dengan termometer. Kalau angkanya di bawah 35 derajat Celcius,
berarti anak terkena hipotermia, sebab suhu normal manusia adalah 36-37,5
derajat Celcius," ujar Anna.

* Untuk bayi di atas 1 bulan

Sekalipun kini bayi sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya, jika suhu
lingkungan begitu rendah dan tidak membuatnya nyaman, kemungkinan besar si
anak juga kedinginan. Ciri-cirinya, menurut Anna, ada yang bisa dideteksi
secara kasat mata, ada juga yang mesti dengan perabaan.

1. Yang bisa dideteksi secara kasat mata:

Kondisi bayi tak jauh berbeda dari bayi neonatus yang kedinginan. Cirinya:

1. Ia cenderung diam saja.
2. Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau
berbercak-bercak.
3. Anak menjadi biru dengan ciri, bibir dan ujung jari-jarinya membiru. Jika
dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas. Puncaknya, anak bisa mengalami
hipotermia. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kematian. "Hanya saja
kalau bayi neonatus akan lebih cepat birunya. Sementara pada bayi yang lebih
besar akan agak lama perubahannya," ujar Anna.

2. Yang bisa dideteksi dengan perabaan

1. Tangan dan telapak tangannya terasa dingin, begitu juga telapak kakinya.
2. Tubuhnya lebih dingin dari tubuh kita. Untuk memastikannya, periksalah
dengan termometer yang dipasang di anus.

Atasi kedinginan ini dengan memberinya selimut. Hangatkan pula suhu
lingkungan atau ruangan dimana bayi berada. Bisa dengan mematikan AC atau
menghangatkan tubuh anak dengan lampu 60 watt yang ditempatkan di atas
tempat tidurnya. Jaraknya kurang lebih 1,5 meter dari tubuh anak.

Peluklah anak dengan kasih sayang, "Malah inilah cara yang terbaik," kata
dokter yang berpraktek juga di Klinik Anakku Cinere. Hanya saja, saat tidur
lebih baik anak dihangatkan dengan lampu. Jauh lebih baik lagi jika kasur
anak pun menggunakan penghangat. Jika suhu tubuhnya tak kunjung normal,
segeralah bawa si kecil ke dokter terdekat.

Gazali Solahuddin. Foto: Ferdi/nakita

SUMBER: NAKITA




---------- Sponsor -------------
Anda ingin tahu dunia Ayah, Bunda dan Anak? silahkan ikuti diskusinya di:
[EMAIL PROTECTED]
--------------------------------

ATURAN MAIN
1 DILARANG mengirimkan SPAM, isu sara, promosi, iklan, Arisan, MLM,
  kampanye, propaganda, politik dll
2 DILARANG Chat (komentar/obrolan pendek Spt: "OK, Makasih, aku juga mau,
  saya juga dong, Ditunggu dll)
3 Email yang isinya bersifat pribadi atau komentar/ucapan pendek spt
  permintaan file, kenalan dll harus lewat jalur pribadi/JAPRI ke
  orangnya langsung (dilarang lewat forum )
4 Hapus Footer sebelum reply file


Salam




YAHOO! GROUPS LINKS





--- End Message ---
AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke