mumpung lagi bahas soal ASI numpang tanya buat moms, ASI keluar sejak melahirkan sampai kapan ?
terimakasih dan salam, hendra On 8/30/05, Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak, aku gak bisa Bantu banyak,,, > Cuman bisa bagi artikel ttg kualitas Asi yg pernah > dibahas di milis ini n milis sehat.. > > Uci mamaKavin > > PS: Mbak Luluk nih pakarnya ASI.. ayo dong bagi2 ilmu > > Kualitas ASI > > asi itu saking hebatnya, akan terus menyesuaikan diri > dengan pertumbuhan > anak.. misalnya yang paling gampang deh, susu formula > ada banyak tingkatan > ambil contoh enfamil, enfakid, enfagrow.. setiap > jangka waktu tertentu > penggunaan susu formula kandungannya akan ditingkatkan > sesuai tingkatan umur > anak. nah hebatnya kalo di asi, akan terus menambah > komposisi dan > tingkatannya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan > anak.. > > seminar KLASI terakhir dg Dr Utami Roesli. Beliau > mengatakan tidak ada > batasan khusus di usia kapan anak harus berhenti > menyusui. > Konsepnya satu, menyusui dapat terus dilakukan selama > 3 pihak saling > menyukai (Ibu, Anak dan Ayah). Karena itu WHO tidak > memberikan batasan > khusus utk pemberian ASI. Hanya ditulis ASI terus > diberikan, bersama dg > makanan pendamping, hingga usia 2 tahun atau lebih. > Kenapa disarankan paling > tidak hingga 2 th ? Karena sudah dilakukan penelitian > tersendiri mengenai > hal ini. Nah statement 2 th atau lebih itu sendiri gak > ada batasannya. > Bahkan di thn thn terakhir byk penelitan menunjukkan > bahwa banyak pengaruh > baik menyusui anak hingga usia > 2th, baik utk sang > anak ataupun sang ibu. > Belum lagi zat imun yg ada di dalam ASI menjadi emas > berharga untuk tubuh > sang anak. Jadi kapan sebaiknya anak disapih ? Semua > kembali ke ibu, anak & > Ayahnya. Selama masih saling menginginkan ya silahkan > aja mbak. Yang jelas > kalau ada yg bilang "wah ASI kan kalo dah > 1th dah > jelek", jelas statement > itu betul2 salah. > > ttg kandungan nutrisi ASI > 1 th : > In the second year (12-23 months), 448 mL of > breastmilk provides: > > 29% of energy requirements > 43% of protein requirements > 36% of calcium requirements > 75% of vitamin A requirements > 76% of folate requirements > 94% of vitamin B12 requirements > 60% of vitamin C requirements > > (Dari Jurnal : : Dewey KG. Nutrition, Growth, and > Complementary Feeding of > the Breastfed Infant. Pediatric Clinics of North > American. February > 2001;48(1)). > > jadi ngga benar kan kalo asi jelek, ngga bagus, atau > dibilang encer? :)) > > much love, > > reyna > > Re-post > ---------------------------------- > > SEMINAR KLASI > "Breastfeeding and Working Mom" > dr. Utami Roesli, Spa., MBA., CIMI., IBCLC > 28 Agustus 2004, Ramzy Gallery > > > TANYA JAWAB > > Kuantitas & Kualitas ASI > > 1. Waktu bayi pertama saya tidak begitu sukses ASI > eksklusif karena tidak > percaya diri, kurang dukungan dari lingkungan, dan > juga mungkin kurang > semangat dari diri sendiri. Salah satu komentar yang > saya terima adalah > bahwa kalau organ reproduksi tubuh ada yang tidak > beres, misalnya > indung telur kurang baik keadaannya, maka bisa > berpengaruh pada produksi > ASI, sehingga ASI tidak bagus. Memang ada kondisi di > indung telur yang > membuat saya 4 tahun baru bisa punya anak, dan katanya > kondisi ini > berpengaruh sehingga ASI kurang bagus. Apa betul > demikian keadaannya? > Jawaban: > TIDAK ADA KUALITAS ASI YANG JELEK, kecuali kalau > mengandung narkoba, minuman > keras atau rokok. Tidak benar bahwa kalau ASI harus > pantang berbagai > makanan. Pada prinsipnya kita tidak perlu diet untuk > ASInya, kecuali > menghindari narkoba, miras dan rokok. Bahkan rasa air > ketuban saja > berbeda-beda, sesuai makanan ibu, misalnya di > Indonesia rasanya ada rasa > jengkol, duren, sementara di Belanda ada rasa keju. > Karena Tuhan > mempersiapkan bayi untuk makan makanan yang biasa > dimakan orang-tuanya. > Contoh yang sudah dibuktikan, daya tahan tubuh. Daya > tahan tubuh yang > diterima dalam kandungan atau dari ASI kita tidak > sama dengan daya tahan > tubuh yang diterima oleh anak-anak Eropa, karena daya > tahan tubuh kita > adalah penyakit-penyakit yang kita derita > dan mungkin kena ke anak kita, sesuai kondisi > lingkungan yang akan > dihadapinya. Memang ada beberapa bayi yang tidak cocok > dengan makanan > tertentu. Jadi > sesuaikan saja dengan bayi. Misalnya saya pribadi, > saat menyusui anak > pertama, saya makan yang pedas-pedas tidak ada > masalah, tetapi saat menyusui > anak kedua jangankan makan sambal, makan s antan saja > dia mencret. Bagi kita > gampang saja, pikirkan apa yang kita makan, dan saat > kita berhenti makan > makanan tersebut mencretnya akan berhenti. Tidak perlu > obat sama sekali. > Jadi tidak perlu diet khusus saat menyusui. Jadi, > tidak ada kualitas ASI > yang tidak baik. Kontraindikasi hanya ibu-ibu yang > dapat HIV-AIDS. Juga > kelainan indung telur tidak berpengaruh pada kualitas > ASI. Kalaupun ada > pengaruhi melalui hormon, tetapi hormon prolaktin & > oxitosin tidak ada > hubungan dengan indung telur. Jadi saya kurang setuju > dengan pendapat bahwa > kelainan indung telur bisa mempengaruhi kualitas ASI. > Begitu hebatnya ASI, > sebenarnya ASI itu seperti parasit. Kalau ada sesuatu > asupan yang kurang, > dia tidak mau tahu, diambil dari tubuh kita sehingga > ASI tetap mencukupi > kebutuhan bayi. Literatur mendukung hal ini. Ibu yang > kurus tidak berarti > ASInya tidak bagus, kalau ibu yang > sangat kurus baru merubah sedikit komposisi ASI, > mungkin lemaknya berkurang. > Pada prinsipnya, penelitian di kamp konsentrasi dulu, > ibu masih bisa > memenuhi kebutuhan bayi sampai 3 bulan. Misalnya > kalsium kurang, diambil > dari tulang belulang kita, masuk ke ASI, supaya ASI > baik. Jadi ASI susah > sekali terpengaruh yang jelek. Kalau racun yang saya > sebutkan tadi (narkoba, > miras, rokok) atau ASI ada racun dari lingkungan, > sepintas tadi saya baca > keracunan itu lebih parah 10 kali lipat dalam > kandungan daripada dari ASI. > Jadi kalau banyak kontaminasi atau racun-racun di > lingkungan bukan berhenti > menyusui, tetapi coba mengurangi racun di lingkungan. > Kalau tidak, jangan > hamil, karena dalam kehamilan dia akan dapat racun > lebih banyak daripada > dari ASI. Ada satu lagi hal yang berdasarkan ilmiah, > tapi tidak mau > diungkapkan, yaitu tidak mau menyusui karena takut > payudara berubah. Tahun > 1995, YLKI melakukan penelitian untuk mempelajari > mengapa wanita berhenti > menyusui. Alasan utama bukan karena ibu bekerja tetapi > karena takut > ditinggal suami. Berarti mereka menduga bahwa menyusui > merubah bentuk > payudara. Perlu diketahui bahwa yang membuat payudara > berubah adalah > KEHAMILAN, BUKAN MENYUSUI. Karena saat mengandung pun > payudara sudah terisi > dan sudah diproduksi ASInya. Jadi kalau takut payudara > berubah, jangan > hamil, bukannya jangan menyusui. > > 2. Apa ada laboratorium di Jakarta untuk memeriksa > apakah mutu ASI baik atau > tidak? > Jawaban: > Karena mutu/kualitas ASI tidak ada yang tidak baik, > jadi tidak perlu > diperiksa ke laboratorium. > > 3. Dalam presentasi tadi dr. Utami mengatakan bahwa > ASI prinsipnya > supply&demand. Selama saya cuti melahirkan 3 bulan > produksi ASI tidak ada > masalah. Sebelum saya bekerja saya sempat ke Klinik > Laktasi di St.Carolus > karena saya tidak terlalu yakin apakah saat saya > bekerja apakah saya bisa > tetap memberi ASI, karena pekerjaan saya memang high > pressure. Ternyata > sejak saya mulai beker ja memang terjadi. Minggu > pertama ASI saya mulai > berkurang, minggu kedua semakin berkurang sehingga > tidak memenuhi kebutuhan > anak saya. Sehingga akhirnya 2 hari terakhir sempat > dicampur dengan sedikit > formula. Saya tetap > berkeinginan untuk bisa ASI eksklusif lagi. Saya > sudah mengunjungi dokter > kandungan saya yang memberi obat -herbalakta, moloko, > dan santa-E, tetapi > saya > melihat tidak ada pengaruh. Lalu saya tambah lagi > minum lancar ASI, makan > daun katuk, kedelai, jagung, yang kata orang akan > memperlancar ASI. Tetapi > tetap saya merasa ASI saya kurang. Apa yang bisa saya > lakukan untuk > memperbanyak produksi ASI saya? > Jawaban: > Saat ibu mulai bekerja biasanya hari-hari pertama akan > mengalami kesukaran. > Bayi juga akan gelisah. Tetapi tubuh itu memiliki > kemampuan untuk > beradaptasi, contohnya saat puasa, minggu pertama > biasanya sangat berat, > tetapi setelah itu tidak karena tubuh sudah > beradaptasi. Bayi memiliki k > emampuan adaptasi yang lebih hebat. Hari-hari pertama > mungkin bayi gelisah, > tetapi setelah beberapa hari akan biasa. Yang penting > adalah begitu pulang > harus langsung menyusui, karena prinsipnya adalah > selama berada dalam satu > rumah harus menyusui langsung. Jadi begitu ibu pulang, > bayi akan minum > seberapa banyak yang ia perlukan. Jadi sabar > saja sedikit, bayi akan terbiasa. Juga, supaya ada > persediaan ASI saat ibu > mulai bekerja, mulailah menabung ASI pada saat masih > cuti melahirkan, > misalnya pada saat bayi tidur. Seperti yang saya > bilang tadi, jangankan high > pressure dari pekerjaan, kata-kata "saya rasa kurang" > akan menyebabkan > benar-benar kurang, > karena oxitosin terhambat oleh perasaan itu. Jadi > kalau ASI tidak dialirkan > ke gudang dan ASI menetap di pabrik akan di-absorb > kembali (catatan: bayi > hanya bisa mengosongkan ASI dari gudang bukan dari > pabrik). Akibatnya > memang lama-lama tidak terproduksi. Jadi kalau makin > lama kita tidak > produksi akan makin kecil, makin tidak terproduksi. > Masalahnya adalah 1000 > klinik laktasi dan 1000 konsuler laktasi, tetapi kalau > kita tidak 'klik' > memang susah. Di sini kesukaran ibu bekerja, untuk > memisahkan pemikiran > pekerjaan, pressure dari pekerjaan dengan ketenangan > untuk menyusui. Di > sinilah ayah memegang peranan. Jadilah breastfeeding > father. Bagaimana ayah > bisa mengimbangi stress ibu di pekerjaan. Misalnya > dengan memijat ibu, > membelai, atau memijat bayi (bila ayah memijat bayi > akan sangat meningkatkan > ASI ibu karena ibu bahagia melihat kedekatan ayah dan > anak, yang akan > merangsang oxitosin (love reflex) yang > dirangsang oleh pikiran ibu yang positif). Karena > proses menyusui itu > bertiga bukan hanya berdua. ASI memang ada di wanita, > tapi ayahnya yang > membuat produksi bisa lancar. Perlu diingat bahwa > "nobody can help you but > you yourself". Jadi hilangkan pikiran-pikiran negatif > yang dapat menghambat > hormon > oxitosin. > > 4. Kalau sedang menyusui, olahraga seberat apa yang > boleh dilakukan? Karena > saya pernah membaca bahwa olahraga terlalu berat bisa > mengurangi produksi > ASI atau mengubah rasa ASI. Tadi dokter juga sudah > mengatakan bahwa kita > sudah dikasih Tuhan reserve fat untuk ASI, kalau > olahraga dan lemaknya > hilang apa berarti ASI akan berkurang? > Jawaban: > Tentang olahraga keras atau tidak keras tergantung > masing-masing individu, > lelah atau tidak lelah saat berolahraga. Kelelahan > yang senang tidak akan > mengurangi ASI karena tidak akan mengganggu oxitosin. > Yang penting untuk ASI > hanya 2, oxitosin dan prolaktin, dan oxitosin > dipengaruhi oleh kelelahan > ibunya atau pikiran ibunya. Sakit, gelisah, pressure, > dan lelah jelas > mengurangi oxitosin. Tetapi taraf lelahnya sangat > tergantung individu > masing-masing. Jadi saya rasa ASI tidak begitu peka > terhadap olahraga, > kecuali kalau terlalu lelah. Rasa ASI tidak dipengaruh > i olahraga, tetapi > dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan minum. Tidak > perlu takut bahwa lemak > ASI akan dipakai oleh olahraga. Selama menyusui, kalau > ASI kita membutuhkan > cairan, kita akan haus, dan kalau bahannya ASI kurang, > kita akan lapar. Jadi > cara mengatur asupan makanan adalah MINUM KALAU HAUS > dan MAKAN KALAU LAPAR. > Ini sudah cukup karena inilah yang akan menjadi bahan > ASI. Tidak perlu > berpatokan misalnya harus menambah asupan 1500 kalori > atau minum 8 gelas air > sehari saat menyusui. > > 5. Sartono Mukadis (psikolog) sangat menyokong ASI > karena dampaknya pada > kepribadian. Apa ada penelitian atau buku yang > menunjukkan dampak > positif ASI terhadap kepribadian? > Jawaban: > Belum membaca buku tentang efek ASI terhadap > kepribadian. Memang kalau > berbicara tentang sifat anak, agak susah, karena > banyak sekali parameter > yang mempengaruhi. Yang jelas kepandaian pasti lebih. > Tetapi bukan berarti > akan lebih pandai daripada bayi susu formula, tetapi > lebih pandai > berdasarkan > kemampuan anak itu sendiri (pencapaian potensi > kepandaian diri sendiri lebih > maksimal). ASI mengurangi outburst autisme. > > > ASI Perah > > 6. Kemasan apa yang paling bagus untuk menyimpan ASI > yang telah diperah, > supaya tidak merubah struktur ASI? > Jawaban: > Tempat penyimpanan ASI terbaik adalah stainless steel, > karena menyerap > zat-zat dari sekeliling paling sedikit. Kedua adalah > kaca. Setelah itu > baru tempat plastik keras, dan lalu plastik lembek. > Tetapi kalau bisa > jangan pakai plastik lembek. Karena agak susah > mendapatkan tempat stainless > steel, saya mengusulkan pasien-pasien saya untuk > menyimpan di botol obat > dari gelas, yang mudah sekali didapat dari rumah sakit > atau apotek. > > 7. Apakah sisa ASI perah yang telah dipanaskan dan > tidak habis diminum bayi > dapat disimpan lagi? > Jawaban: > Setelah ASI perah dipanaskan, kalau tidak habis > sisanya harus dibuang. Jadi > ASI perah saat disimpan sebaiknya tiap unit jangan > lebih dari satu botol > (sekitar 50cc-100cc). Lebih baik kalau kurang ditambah > daripada ada sisa > yang harus dibuang. Cara menghangatkan ASI adalah > botol diletakkan di bawah > aliran air > panas (hot running water), atau diletakkan dalam > mangkuk berisi air panas. > Tetapi jangan sampai ASI terlalu panas, karena banyak > enzim yang hilang. > > Dalam hal penyimpanan, karena ASI perah tahan 48 jam > dalam lemari es, kalau > ibu pergi kurang dari 2 hari lebih baik jangan > dimasukkan ke freezer, karena > lebih banyak zat atau antibodi yang berkurang bila ASI > dibekukan. Tetapi > bagaimanapun juga tetap jauh lebih baik daripada susu > formula, karena > minimal masih ada antibodi yang hidup, walaupun tidak > sebanyak ASI yang > hanya didinginkan 2 hari dalam lemari es. Kalau kita > pergi 2 hari, letakkan > di bagian buah lemari es, paling > belakang, supaya tidak banyak berpengaruh saat pintu > dibuka > > 8. Apakah ASI tidak bol eh kontak dengan udara, jadi > saat memerah harus > langsung disimpan dalam botol susu tempat diperah, > tidak boleh > dipindah-pindahkan ke botol lain yang mungkin akan > mengalami kontak dengan > udara? > Jawaban: > Tidak begitu benar, karena kalau kita melihat video > cara memerah, ASI > dimasukkan di satu tempat baru dipindahkan ke tempat > lain. Saya belum baca, > mungkin perlu kita cari lagi, tetapi pada prinsipnya > tidak mungkin tidak > kontak dengan udara. Pertama, kadang-kadang sekali > memerah bisa dapat 200cc, > padahal saya sangat menganjurkan jangan 200cc di satu > tempat, karena kalau > dihangatkan harus 200cc habis. Jadi maksimal 100cc > atau 50cc, jadi dibagi > kalau menghangatkan tidak banyak yang terbuang. Untuk > membagi itu harus > melalui udara. Kedua, pada saat memerah juga melalui > udara, tidak bisa > mancur langsung ke dalam tempat, apalagi kalau > memerah menggunakan tangan. > Jadi saya rasa kalaupun ada pengaruhnya tidak begitu > besar, karena kalau > memerah memang begitu. Tetapi harus diingat bahwa ASI > perah adalah akar, > rotannya adalah menyusui. > > 9. Saat sudah bekerja, berapa banyak ASI yang harus > diperah setiap kali > memerah dan harus berapa jam sekali? > Jawaban: > 2 minggu sebelum bekerja sebaiknya bicara dengan > klinik laktasi. Gunanya > pertama mempersiapkan dan belajar bagaimana memerah > ASI dengan benar. > Kedua melatih yang akan menjaga bayi di rumah untuk > memberikan melalui gelas > atau sendok, dan tidak dot. Serta mulai menabung ASI > perah (misalnya memerah > saat bayi tidur). Ini memerlukan latihan. Juga > memberitahu kepada yang akan > mengurus bayi bahwa pada hari pertama dan kedua bayi > akan gelisah, supaya > jangan kaget. Jadi 2 minggu sebelum bekerja alangkah > baiknya kalau bicara > dengan konsuler laktasi dulu untuk melatih ayahnya > juga, supaya lebih siap. > Karena kalau ibu bekerja fungsi breastfeeding father > itu lebih menonjol > lagi. Jadi diusulkan yang dat ang ke klinik laktasi > adalah ayah, ibu, bayi > dan yang akan mengurus bayi. Berapa cc yang harus > diperah, tergantung berapa > yang bisa diperah, rata-rata sekitar 150cc, > kadang-kadang 200cc. Tetapi > tidak usah > menjadwalkan berapa cc yang harus diperah, karena > ketegangan atau pressure > akan mengurangi. Jadi santai saja, berapa yang keluar > dikeluarkan. Jadi > jangan pakai target, latihan dengan baik, kalau sudah > melihat anatomi > payudara, memerahnya dengan cara tertentu supaya kita > bisa mengeluarkan dari > gudangnya. > Memerah setiap 3 jam atau 4 jam sekali (misalnya > perawat yang menyusui > selama 1 shift diperkenankan memeras 2 kali selama 15 > menit). > > 10. Setelah diperah di kantor dan dimasukkan ke botol > harus diletakkan di > mana supaya kualitasnya tetap terjaga untuk dibawa ke > rumah? > Jawaban: > Sebaiknya dimasukkan ke lemari es, seandainya ada > lemari es di kantor, > karena itu lebih aman dan tahan lebih lama. Bisa juga > pakai cool-box dan > ice-pack, atau es dalam termos. Untuk dibawa ke rumah > dalam termos atau > cool-box. Cukup aman dalam perjalanan, walaupun naik > kendaraan umum. > > 11. Suhu berapa yang harus dicapai saat memanaskan ASI > yang telah > didinginkan di kulkas? > Jawaban: > Suhu yang tepat adalah tidak terlalu panas dan tidak > terlalu dingin. Jadi > saat ditetes ke tangan tidak membakar. Karena memang > ASI tidak boleh > dipanaskan di atas api, dipanaskan menggunakan air > panas/hangat dalam > mangkuk. Ini sudah cukup untuk mencapai suhu yang > tepat. > > 12. Apakah kalau ASI disimpan bersama-sama dengan > bahan makanan mentah, > misalnya daging, ikan, ayam, sayur-sayuran yang sudah > dicuci bersih di > kulkas/freezer, tidak berpengaruh pada kandungan ASI > perah tersebut? > Jawaban: > Selama ASI berada dalam tempat tertutup (container > stainless steel, > kaca/gelas, plastik) tidak berpengaruh. > > 13. Setelah memerah ASI di kantor apakah boleh > disimpan di dalam freezer > lalu dibawa pulang ke rumah, dan dinaikkan ke freezer > lagi atau harus > disimpan di kulkas bawah? > Jawaban: > Lebih baik ASI jangan langsung dimasukkan ke freezer, > kalau memang bayi > tidak ditinggal lebih dari 2 hari. Karena kalau > dimasukkan ke freezer ada > beberapa enzim yang agak berkurang. Sebaiknya disimpan > dalam lemari es atau > termos es saja, karena itu sama sekali tidak akan > mengurangi kualitas, daya > tahan tubuh dan zat-zat hidup di ASI. Kalau sudah 2 > hari baru dimasukkan ke > freezer. > > 14. Apakah tanda-tanda ASI perah sudah basi? Apa ASI > pernah basi? > Jawaban: > Secara pasti belum ditunjukkan tanda-tandanya, > misalnya dari bau atau > warnanya. Karena ASI kalau disimpan dalam lemari es > kadang-kadang warnanya > juga berubah, tetapi jelas komposisinya tidak berubah. > Memang jam-jam daya > tahan ASI yang saya berikan sedikit lebih rendah > dibandingkan yang berlaku > di luar negri karena udara Indonesia lebih panas > daripad a di luar negri. > Jadi tidak ada tanda-tanda khusus bahwa ASI sudah > basi. Kalau dari segi rasa > saya belum tahu. > Kalau dalam payudara jelas ASI tidak basi, jadi tidak > ada ASI yang basi di > dalam payudara. Tergantung dari definisi basi, karena > basi dalam pikiran > kita artinya tidak boleh dipakai sama sekali. Kalau > menurut saya memang ada > kemungkinan ASI basi karena sudah di luar, baik > protein maupun > karbohidratnya berubah. Mungkin kita perlu cari > informasi lebih lanjut > tentang kapan ASI dianggap basi. > > Safety > > 15. Apa anjuran konsumsi ikan untuk ibu menyusui? > Karena di luar negri ada > guide tentang konsentrasi merkuri dalam ikan, dan mana > yang aman untuk > dikonsumsi ibu menyusui. Bagaimana pendapat dr. Utami? > Jawaban: > Harapan kita dari Sentra Laktasi Indonesia tentu > sampai sedemikian jauhnya, > tetapi kita masih bayi sekali dan sangat mengharapkan > bantuan dari KLASI > dalam mengumpulkan informasi tentang kadar merkuri > yang bisa dikonsumi dari > ikan-ikan di pulau Jawa. Masih sulit di Indonesia > untuk mengumpulkan > informasi seperti ini, karena kadar konsentrasi logam > tergantung berbagai > hal. Mudah-mudahan suatu saat bisa. > > 16. Bagaimana dampak polutan pada ASI? > Jawaban: > Ini suatu dilema di negara berkembang, karena masih > susah mengurangi polusi > di Indonesia. Dengan kotornya udara, kotornya air, > dan banyaknya > kontaminasi bukan berarti berhenti memberikan ASI, > tapi caranya adalah > menghimbau dan berusaha mengurangi polusi. Saat hamil, > bayi dalam kandungan > juga sudah terkena polusi via ibu, jadi saat menyusui > sama saja. Mungkin > nanti, penerus di Sentra Laktasi bisa menangani > masalah ini. Kuncinya adalah > bagaimana kita mempengaruhi dan mengurangi polusi di > lingkungan kita > masing-masing. > > Kondisi Khusus > > 17. Tadi dr. Utami mengatakan bahwa ASI eksklusif > tidak boleh dicampur air > putih. Anak kedua saya waktu lahir kunin g dan katanya > harus > minum air putih banyak-banyak, ASInya tidak boleh > banyak-banyak. Apakah ini > benar? > Jawaban: > Jaundice (kuning) ada 2 tipe: > . Breasfeeding jaundice = kuning karena kurang asupan > ASI > . Breastmilk jaundice = kuning karena zat dalam ASI, > namanya > pregnanediol yang memecahkan bilirubin Kedua-duanya > obatnya adalah ASI. > Kalau breastfeeding jaundice memang harus banyak minum > ASI. Kalau breastmilk > jaundice perlu diberi ASI karena kuning yang > disebabkan oleh ASI tidak akan > pernah lebih tinggi. Sampai sekarang masih banyak zat > dalam ASI yang kita > belum mengerti apa kegunaannya, antara lain > pregnanediol. Saya pernah baca > bahwa pregnanediol sengaja ada dalam ASI untuk > memecahkan eritrosit, karena > bilirubin diperlukan untuk antioksidan dasar untuk > mencegah di kemudian hari > apa yang disebut degenerative diseases (penyakit > degenerasi), misalnya > kanker. Memang apapun yang ada di dalam ASI pasti ada > maksudnya. Jadi kalau > memang pregnanediol yang membuat kuning tidak apa-apa, > tidak akan jadi > penyakit. > Jadi tidak benar untuk diberikan air banyak-banyak. > Tetapi saya harus > mengaku bahwa masih banyak sekali yang kurang tahu > tentang ASI, sehingga > memang ini pasti akan terjadi. Karena kalau kita > memberikan air, bahayanya > kita membuka pintu untuk bakteri masuk. Bahkan > sekarang kalau > mau menyusu tidak dianjurkan untuk membersihkan puting > menggunakan air dan > kapas. Kita menganjurkan untuk cuci tangan yang > bersih, keluarkan ASI > sedikit, dan bersihkan dengan itu. Dengan membersihkan > demikian ada 2 > keuntungan: 1) tidak ada bakteri; 2) appetizer bagi > bayi, yang mengangkat > nafsu minum bayi. > Contoh lain enzim dalam ASI, misalnya yang pengalaman > ASI eksklusif, bulan > pertama bayi akan buang air besar 15 kali, 10 kali, 8 > kali, 6 kali, tetapi > begitu bulan kedua kadang-kadang seminggu sekali, > kadang-kadang 5 hari > sekali. Kalau kita yakin tidak ada cairan lain selain > ASI, bulan pertama > Tuhan menaruh zat yang membersihkan usus yang belum > dipakai. Dalam > kandungan, usus tidak dipakai, langsung ke darah. Jadi > pasti mencret itu > tidak akan jadi penyakit. Sayangnya beberapa dokter > anak atau bidan kalau > begini dibilang anak mencret disuruh untuk berhenti > ASI, diganti susu > binatang. Ini malah membuka ruang untuk masuknya > bakteri. Padahal itu > normal, karena kalau dia betul-betul sakit tidak > mungkin naik berat badan. > Jadi kalau berat badan naik berarti memang mencret > yang disengaja untuk > membersihkan usus. Lalu kemudian setelah 2 bulan > kadang-kadang buang air > besar jarang, sampai berhari-hari, karena usus bayi > sudah dipersiapkan untuk > menyerap sehingga ASI diserap 99% jadi lama baru ada > sisa yang perlu > dibuang. Kalau susu formula atau makanan lain selain > ASI tidak cocok dalam 2 > hal, bukan hanya mencret tapi juga sembelit. > > Menyapih > > 18. Ada dokter psikologi yang pernah menga takan bahwa > anak harus disapih > pada usia 1 tahun karena kalau tidak nanti kurang > mandiri. Bagaimana > tanggapan dr. Utami? Apakah Sentra Laktasi bisa > menulis sesuatu menanggapi > pernyataan ini, karena ada kekuatiran ini akan > mempengaruhi ibu menyusui? > Jawaban: > Jangan dirancukan antara kedekatan dengan orang tua, > dengan manja atau > kurang mandiri. Apakah kedekatan dengan orang tua sama > dengan manja? > Contohnya, saya dan kakak saya menyusui sampai usia 3 > tahun, tapi saya > pribadi tidak merasa tidak mandiri. Jadi tergantung > definisi mandiri itu > bagaimana. Ada konsultan dari Sentra Laktasi yang > dapat menulis tanggapan > tentang hal ini. > > Jika ASI tidak langsung keluar > > 19. Apa yang harus dilakukan bila ASI lama baru > keluar? > Jawaban: > Dalam 24 jam pertama bayi tidak perlu cairan, jadi > tidak minum tidak > apa-apa. Tetapi tetap harus mulai menyusui. Yang > penting adalah dalam 1 jam > pertama harus diberikan kepada ibu untuk mulai > menyusui, karena pada saat > baru lahir daya isap bayi sangat kuat (kemampuan isap > ini baru akan kembali > 38 jam kemudian). Daya isap yang sangat kuat ini > disebabkan karena lahir > adalah suatu trauma yang menyebabkan adrenalin bayi > tinggi sekali, sehingga > kemampuan menghisap/menyedot sangat tinggi. Kalau > waktu ini tidak > dipergunakan, adrenalin akan turun dan hormon > meyenangkan yang membuat bayi > tenang dan > tertidur akan keluar, sehingga baru 1 hari kemudian > bisa menyusui. Juga > perlu sering menyusui untuk merangsang ASI. Saat ibu > mengatakan bahwa ASI > belum keluar, itulah saat colostrum keluar. Colostrum > adalah ASI yang > keluar di hari pertama, kedua dan ketiga, dan > rata-rata colostrum keluar > hanya 20 tetes/jam. Colostrum penting karena > mengandung SIGA - Secretary > Imunoglobin A yang melindungi dinding usus dari > bakteri. 1 sendok teh > (5cc) colostrum nilai gizinya > sama dengan 30cc susu formula, karena colostrum hampir > 90 % diserap tetapi > 30cc susu formula hanya bisa diserap 5cc. Sisa 25cc > susu formula menjadi > sampah yang merupakan media bakteri dalam pencernaan. > Colostrum 5cc sudah > cukup karena lambung bayi baru memerlukan sebanyak > itu. > > Saat Melahirkan di RS > > 20. Sekarang sedang hamil 6 bulan, kehamilan kedua. > Baru pindah dokter ke > dokter yang praktek di Rumah Sakit yang program ASI > eksklusif lebih baik > dibandingkan saat melahirkan anak pertama. Rabu yang > lalu baru kontrol dan > minta konfirmasi ke dokter kandungan bahwa ingin > langsung menyusui 30 menit > setelah bayi lahir sebelum dibersihkan. Menurut dokter > kandungan kalau > melahirkan caesar tidak mungkin karena harus menjaga > higienitas, dan > lain-lain. Sementara karena anak pertama caesar dan > jaraknya hanya 2 tahun > diperkirakan akan caesar lagi. Apa dr. Utami ada > rekomendasi dokter > kandungan atau Rumah Sakit di > daerah Jakarta Selatan yang bisa menerapkan prakter > menyusui 30 menit > setelah bayi lahir? > Jawaban: > Saya rasa memang obgyn belum expert tentang ASI. > Dokter anak baru mulai > tahun ini breastfeeding campaign. Bulan depan saya > diminta mengajar 20 > dokter anak muda tentang ASI. Bisa kita siasati kalau > demikian pendapat > dokter kandungan anda. Setiap sectio (caesar) > seharusnya ibu tidak > ditidurkan dulu sebelum melihat > anaknya. Minimal dikasih liat kelaminnya baru setelah > itu ibu ditidurkan. > Pada saat anak dikasih lihat kita juga bisa minta > menyusui, kasihkan puting > susu ke mulut anak. Tidak ada perbedaan dan tidak ada > masalah bahwa itu akan > mengganggu. Kerjasamanya dengan dokter anak bukan > dengan dokter > kebidanannya (kalau saya tau dokter anak-nya saya bisa > minta tolong, atau > dr. Wati bisa minta tolong). Perbedaannya hanya 1 > menit saja, > memperlihatkan kelamin, menyiumkan ke ibu lalu > menempelkan ke puting susu. > Tidak akan mengganggu kebidanan sama sekali, karena > bisa dilakukan > sekaligus. Memang terus terang masih agak sedikit > Rumah Sakit di Jakarta > yang betul-betul baby friendly hospital. Seperti biasa > di Indonesia ini kita > ABS, jadi kebijaksanaan begitu keluar, susu formula > sudah ada di situ. Saya > rasa karena sekarang dokter anak sudah breastfeeding > campaign, yang > didekati bukan kebidanan tapi dokter anaknya saja. > Karena biasanya kalau > sectio dokter anaknya ada di situ, jadi saya rasa > bisa. > > mudah-mudahan membantu > > > > --- "Judha Pramukanta, Dijan (djuda)" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Dear all, mumpung lagi cerita ASI .. > > Mau nanya urutan ASI yang keluar dan fungsinya itu > > apa saja yaa.. > > 1. colustrum .. Misalnya : 0- 3 hari, fungsi utk > > daya tahan tubuh/zat > > antibodi, membersihkan usus yang belum dipakai,dll > > (BAB 5-6kali).. > > 2. .......... > > 3. .......... > > 4. ......... > > 5. ......... > > > > Soalnya yg diributkan cuman colustrum saja, cara > > menyusu yg benar, dan > > setiap ibu bisa menyusui. > > Khan kalau tahu fungsi ASInya jadi makin > > PD...Apalagi lihat bapaknya > > telaten mijetin bayi, bantu ganti popok, bikinin > > susu/jus, mijetin .. > > Makin tresno en suaayang bin cintrong deh ama > > suaminya efeknya ASI makin > > lancaar ... > > > > Thx. Judha > > Bapak'e Farah (Judith), Farrell (Farrell) dan Farris > > (Reza) > > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN > SUMATERA UTARA !!! > ================ > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > >