"Oh ya  Mbak Patty "??
cuma ...kayanya masih jarang ya..yang mau melakukan terapi ini.
Dulu Alm suami saya di diagnosa kanker darah , sempet ada yg nyaranin terapi
ini , tapi Alm ga berani , jijik katanya , padahal kalau mau coba dan niat
mau sembuh , mungkin ada mukzizat dari Tuhan melalui air seninya sendiri :-
~
Kakaknya temenku juga kanker payudara , masih melakukan terapi ini sampai
sekarang dan syukur alhamdulilah sampai detik ini masih bertahan  (
keyakinan nya untuk sembuh ini besar bgt sih..)
Sekedar share aja ya Mbak Patty .....
Siapa tau bermanfaat dan ada yang mau coba....

Rgds,
Vera

----- Original Message -----
From: "Patty Haris" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, September 15, 2005 8:29 AM
Subject: Re: [balita-anda] Info Air Seni was => Lidah bayi putih


> Percaya kok...
> Dr. Iwan ini sodaraan ama suamiku..
> Emang terbukti berkasiat..
>
> Patty
>
>
> >From: "Verawaty" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> >To: <balita-anda@balita-anda.com>
> >Subject: Re: [balita-anda]  Info Air Seni  was => Lidah bayi putih
> >Date: Tue, 13 Sep 2005 22:59:30 +0700
> >
> >Parents..nih aku masih simpen artikel ttg manfaat air seni
> >boleh percaya boleh tidak .........
> >
> >Air Ampuh yang Cuma-cuma
> >  Disampaikan oleh: Alvin Loka
> >  Dr. Iwan T. Budiarso, pakar patologi dan parasitologi tamatan?
> >Universitas
> >  Purdue, Indiana, Amerika Serikat, sungguh tak luput dari? penyakit.
Tahun
> >  1979, ketika sedang mengikuti seminar patologi di? Bali, untuk pertama
> >  kalinya ia mengalami serangan jantung. Sejak itu jantungnya kerap
ngadat.
> >  Tahun 1984, ia menjalani operasi bypass di Australia. Menurut dokter
> >  setempat, operasi ini bisa membuat jantungnya tahan hingga 10-15 tahun.
> >  "Nyatanya, baru dua tahun sudah kumat lagi," ujarnya dengan nada kocak.
> >  Begitulah dengan berbagai upaya, ia bisa mengatasi beberapa kali
serangan
> >  jantung. Namun jantungnya kian membengkak. "Jalan sedikit saja napas
> >sudah
> >  sesak," ungkapnya. Mau dioperasi lagi, selain biaya yang aduhai,
> >resikonya
> >  juga terlalu tinggi. Maka, sesuai saran tim medis yang menanganinya,
Iwan
> >  terpaksa menghentikan segala kegiatannya.
> >  Dosen patologi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, Jakarta,
ini
> >  merasa sangat prihatin. "Kalau dulu saya bisa menolong orang, maka
> >giliran
> >  saya yang harus ditolong orang," ungkapnya.
> >  April 1999, salah seorang sejawatnya menyarankan agar meminum air
seninya
> >  sendiri. Sebagai peneliti, Iwanpun mencari literatur-literatur tentang
> >  terapi auto urin (meminum air seni sendiri) sebagai dasar ilmiahnya.
> >  Setelah membaca buku 'Water of Life, Treatise of Urine Therapy' karya
> >John
> >  W. Armstrong bab 9 tentang pembengkakan jantung, Iwanpun langsung
> >menenggak
> >  urinnya sendiri. Keinginannya untuk sembuh membuat ia begitu
bersemangat
> >  melakukannya. "Saya meminumnya sampai lebih dari 1 liter sehari."
> >  Keesokan harinya ia mendapati tekanan darahnya langsung normal. Iapun
> >kian
> >  bersemangat mendalami ihwal terapi auto urin. Ia mengkontak pakar
terapi
> >  urin di Yamanashi, Jepang, Dr. K. Sano, dan ilmuwan Belanda, C der
Kroon,
> >  yang menulis buku 'The Golden Fountain: The Complete Guide to Urine
> >  Therapy'.
> >  Iwan juga menghubungi panitia penyelenggara The Second World Conference
> >on
> >  Urine Therapy di Jerman, Mei 1999, untuk memesan makalah para pakar
> >terapi
> >  urin dari berbagai negara. Sesuai disiplin ilmu yang digelutinya, Iwan
> >  melakukan pengkajian terhadap bahan-bahan tersebut. Seiring waktu, Iwan
> >  sangat bersyukur karena kondisi jantungnya normal kembali - setelah
tekun
> >  meminum air seninya sendiri selama setahun.
> >  Khasiat air seni juga dialami Eleanor Lanny. Pertengahan Agustus 1997,
> >  dokter menemukan semacam balon yang berisi cairan di ovariumnya.
> >Ternyata,
> >  ada sel kanker stadium 2C. Selama 3 bulan, pemandu wisata pada sebuah
> >biro
> >  perjalanan ini menjalani chemotherapy.
> >  Ternyata, sel-sel kanker tetap berkembang merajalela di rongga
perutnya.
> >  Lanny mengalami konstipasi, sulit buang air besar karena ususnya
> >terdesak.
> >  Dokter akan membuat lubang sementara di bagian perutnya untuk mengatasi
> >hal
> >  itu.
> >  April 1999, atas saran seorang kenalannya ia mulai meminum urinnya
> >sendiri.
> >  Lalu ia membatalkan rencana operasinya yang ketiga. Selain meminum
urin,
> >ia
> >  juga mengkonsumsi kunyit putih dan daun tapak dara.
> >  Hasilnya, perutnya yang semula buncit sudah kempes dan perasaan nyeri
> >hilang
> >  sama sekali. Sesudah menjalani terapi air seni, ia gembira mendapati
> >hasil
> >  tes darahnya. "Sel kanker dalam tubuh saya sudah menurun banyak."
> >  Apa yang dilakukan Iwan dan Lanny menunjukkan bahwa air seni ternyata
> >
> >  mujarab. Memang belum banyak orang Indonesia yang mau mencobanya
kecuali
> >  bila kepepet karena sakit. Padahal bagi orang sehat, air seni bisa
> >mencegah
> >  datangnya penyakit dan memberi efek kesegaran bagi tubuh.
> >  Dalam seminar Urine Therapy yang berlangsung di Hotel Santika, Jakarta,
> >  Jumat (14/4/00), Iwan menyimpulkan, jangan memandang urin sebagai
musuh.
> >  Tetapi, jadikanlah sebagai teman penyembuh. "Hanya dengan modal
> >keberanian,
> >  kita bisa merasakan khasiatnya," tegasnya.
> >  Masih Sedikit
> >  Iwan memaparkan, sejarah terapi auto urin sebenarnya sudah ribuan
tahun.
> >Hal
> >  ini nampak dari Kitab Darma Tantra dari India yang terdiri dari 107
ayat
> >-
> >  yang mengungkapkan khasiat air seni. "Kita akan dibersihkan dari segala
> >  racun dalam tubuh dan setelah lama kita juga dibersihkan secara
rohani,"
> >  begitu salah satu penggalan ayatnya. Di India, kebiasaan meminum urin
> >  (shivambu) sudah dilakukan sebagian penduduknya. Bahkan klinik-klinik
> >terapi
> >  urin bermunculan di berbagai tempat, khususnya di Mumbay (Bombay).
Salah
> >  seorang peminum setia urin adalah mantan Perdana Menteri India
> >(1977-1979),
> >  Morarji Desai. Selama 36 tahun ia terus meminumnya.
> >  Seperti di India, di Jepang juga terdapat beberapa klinik terapi urin.
> >Dan
> >  Dr. S. Arai, peneliti terapi urin dan manajer Fujisaki Institute di
> >  Hayashibara Biochemical Laboratories telah membuktikan bahwa urin dapat
> >  menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker dan hepatitis.
> >  "Dewasa ini diperkirakan terdapat sekitar dua juta peminum auto urin di
> >  Jepang," ujar Iwan. Begitu pula di Cina, Taiwan dan Amerika Serikat,
> >  kebiasaan meminum air seni sudah memasyarakat. Bahkan di Jerman sekitar
5
> >  juta orang sudah mempraktekkannya," tambah Iwan.
> >  Di Indonesia terapi ini terbilang baru. Artikel-artikel mengenai hal
ini
> >  relatif masih sedikit. Salah seorang yang mendalami soal urin untuk
> >  desertasinya adalah Prof. Dr. Kurnia Kusnawijaya, di Universitas
> >Padjadjaran
> >  tahun 1980.
> >  Sepuluh Hipotesa
> >  Iwan mengungkapkan, urin mengandung mineral, vitamin, enzim, hormon,
asam
> >  amino, antibodi, antigen, allergen, garam dan nutrien lainnya. Sejauh
> >ini,
> >  lanjut Iwan, ada sepuluh hipotesa cara kerja terapi auto urin.
> >        Pertama, penyerapan dan penggunaan kembali nutrien.
> >        Kedua, penyerapan kembali hormon. Misalnya, kortikosteroid yang
> >dapat
> >        mencegah infeksi, rematik dan asma. Atau, melationin sebagai obat
> >        penenang dan anti kanker.
> >        Ketiga, penyerapan kembali enzim.
> >        Keempat, penyerapan kembali urea. Urin mengandung 25-30 gram urea
> >per
> >        hari.
> >        Kelima, memberi efek kekebalan.
> >        Keenam, memberi efek bakterisida dan virusida.
> >        Ketujuh, sebagai terapi garam yang berguna untuk memperlancar
> >        metabolisme, menyingkirkan kelebihan gula darah, dan mengeluarkan
> >        zat-zat toksik dari cairan dan jaringan tubuh.
> >        Kedelapan, memberi efek diuretika, yakni untuk menstimuler
ginjal,
> >        meningkatkan produksi air seni, membersihkan ginjal serta
'mencuci'
> >        gula darah dan zat-zat toksik.
> >        Kesembilan, sebagai gambar hologram. Biofeedback-nya memberikan
> >        gambaran keadaan tubuh. Meminum urin akan mengoreksi dan
memulihkan
> >        keseimbangan fisiologi tubuh yang terganggu penyakit.
> >        Dan, kesepuluh, memberi efek psikologis. Terapi ini dianggap
> >sebagai
> >        penyembuhan dari dalam tubuh secara mekanistik dan holistik pada
> >        tingkat energi.
> >  Tidak Mudah
> >  Pada awalnya memang tidak mudah bagi siapapun meminum air seninya
> >sendiri.
> >  Apalagi selama ini orang terlanjur menduga, air seni itu kotor dan
> >merupakan
> >  buangan tubuh.
> >  "Hanya dengan modal keberanian, kita bisa mencoba manfaat dan khasiat
> >terapi
> >  urin," tegas Iwan. Karena rasanya yang cenderung tidak enak dan berbau,
> >  sebaiknya orang mencobanya satu-dua sendok per hari. Baru setelah
> >terlatih,
> >  perlahan-lahan meningkatkan jumlah konsumsinya. Menurut Iwan, bagi yang
> >  merasa sulit menelannya, bisa mencampurnya dengan jus buah.
> >  ?Rasa urin memang bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang kita makan
> >setiap
> >  hari. Bila ingin air seni terasa tawar, disarankan untuk memperbanyak
> >makan
> >  sayur dan buah. "Bila mengkonsumsi daging, urin akan terasa lebih asin,
> >  asam, bahkan pahit." Iwan mengakui, selain efek menyembuhkan, terkadang
> >  terapi auto urin memberi efek lain, yakni recovery reaction atau
> >  detoxification period. Yakni, reaksi dari dalam tubuh bila akan sembuh.
> >  Gejalanya bermacam-macam. Misalnya, diare, batuk, pusing-pusing,
> >berjerawat,
> >  dll.
> >  Bila terjadi hal demikian, Iwan menyarankan untuk berhenti selama
> >seminggu.
> >  Kemudian mulai meminumnya lagi dengan dosis meningkat dari yang paling
> >  kecil. Apapun rasanya, urin adalah penyembuh cuma-cuma. Cocok digunakan
> >pada
> >  situasi sulit seperti sekarang ini untuk macam-macam penyakit. Bahkan
> >John
> >  W. Armstrong menyebutnya sebagai air kehidupan -- seperti tertera dalam
> >  Amsal 5:15, "Minumlah air dari kulahmu sendiri. Minumlah air dari
sumurmu
> >  yang membual."
> >  Diminum Sampai Dilulur
> >  Anda berminat mengkonsumsi urin sendiri? Silakan menadahinya dalam
> >mangkuk
> >  atau gelas tertentu. Yang penting, buanglah tetesan-tetesan awal dan
> >akhir.
> >  Ambil antaranya saja. Cara memakainya bisa dengan langsung diminum,
> >dikumur,
> >  diteteskan (untuk mata, hidung dan telinga), direndam, dikompres atau
> >  dilulur, dan juga disuntikkan.
> >  Bentuknya bisa berupa air seni segar atau berupa ekstrak (melalui
> >proses).
> >  Sedangkan dosis yang dianjurkan berbeda-beda.
> >  Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, minimal sehari satu kali meminum
> >satu
> >  gelas (250 cc) urin pertama pagi hari sebelum makan pagi. Untuk
> >pengibatan
> >  penyakit, minimal sehari meminum 3 gelas urin sebelum makan. Sedangkan
> >untuk
> >  pengobatan kanker dan penyakit-penyakit kronis lainnya, minimal sehari
> >  meminum lima gelas urin - juga sebelum makan. Bagi yang menderita
> >penyakit
> >  tertentu, sambil meminum urin, juga tetap meminum obat-obat dari
dokter.
> >  Jika gejala penyakit sudah stabil, dosis obat tersebut boleh dikurangi
> >  sepertiga.
> >  Setiap dua atau tiga minggu disarankan tetap cek ke dokter atau ke lab.
> >Jika
> >  gejala penyakit stabil, obat bisa dikurangi hingga sepertiga dosis.
Pada
> >  minggu ke-7 atau ke-9, penderita penyakit bisa bebas - tidak perlu
> >meminum
> >  obat dokter. Hanya meminum urin saja.
> >  (Maria Etty/ Alvin Loka/ IM)
> >
> >----- Original Message -----
> >From: <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: <balita-anda@balita-anda.com>
> >Sent: Wednesday, September 14, 2005 10:44 AM
> >Subject: RE: [balita-anda] Lidah bayi putih
> >
> >
> > >
> > > tapi saya pernah dapat info kalo air kencing bisa menyembuhkan
berbagai
> > > penyakit lho....(tapi air kencing sendiri,yg baru keluar pagi2 baru
> >bangun
> > > tidur,jgn air kencing orang lain...)
> > > Ada yg uda lepas tangan penyakit tak sembuh2, dicoba pake cara ini
> >kabarnya
> > > sembuh..
> > > tapi gak tau info ilmiahnya gimana.....apa ada yg bisa ngasih tau
ya???
> > > sorry...jadi bertanya...
> > >
> > > Ami
> > >
> > > ,"
> > > DISCLAIMER :
> > >
> > > The information contained in this communication (including any
> >attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt
from
> >disclosure under applicable law. It is intended only for the specific
> >purpose of being used by the individual or entity to whom it is
addressed.
> >If you are not the addressee indicated in this message (or are
responsible
> >for delivery of the message to such person), you must not disclose,
> >disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of
> >the
> >information contained in this transmission.
> > >
> > > We apologize if you have received this communication in error; kindly
> >inform the sender accordingly. Please also ensure that this original
> >message
> >and any record of it is permanently deleted from your computer system. We
> >do
> >not give or endorse any opinions, conclusions and other information in
this
> >message that do not relate to our official business.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ================
> > > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > > Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> >[EMAIL PROTECTED]
> > > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >================
> >Kirim bunga, http://www.indokado.com
> >Info balita: http://www.balita-anda.com
> >Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
> >[EMAIL PROTECTED]
> >Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
>
> _________________________________________________________________
> Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE!
> http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke