Kamis, 13 Oktober 2005
Kenaikkan Tarif KRL Ekspres Ditunda

KRLmania.com,
Kenaikkan tarif KRL ekspres yang seharusnya mulai beraku mulai hari ini ditunda pelaksanaannya. "Hari ini, para penumpang KRL Ekspres masih membeli tiket dengan harga seperti kemarin.Di lintas Serpong malah ada kejadian yg cukup unik.Sudirman express pemberangkatan dari sudimara sebagai stasiun awal malah di badroli harga karcis 5000 perak. Kereta ekspres yang tiketnya biasa di jual seharga 7500 dengan isu kenaikan yang 10000 eh pagi ini kok malah di jual 5000. Selidik punya selidik ternyata hari ini Sudex berdinas tanpa menggunakan AC sebagai salah satu fasilitasnya....," ujar Teguh, Roker Serpong.

Apakah penundaan kenaikkan ini karena adanya protes keras dari para pengguna KRL ekspres, yang salah satunya diwujudkan dalam petisi penolakan kenaikan tarif yang disebarluaskan secara online melalui internet?. Humas PT KAI Daops I yang kami hubungi tidak menjawab mengenai hal ini.Yang jelas katanya, penundaan ini disebabkan karena kharakter penumpang KRL ekpres yang menjadikan KRL ini sebagai sarana angkutannya setiap hari dan juga masalah abunemen bulan berjalan yang sudah dibeli oleh sebagian calon penumpang.

Keputusan kenaikkan tarif KRL Ekspres yang dibuat oleh Direksi baru PT KAI ini dinilai oleh sebagian besar penggunanya sangat memberatkan dan terkesan sangat mendadak dan dipaksakan. "Susah juga mencerna alasan PT. KAI menaikkan tarif tiket express. Kalau baca dikoran alasannya karena kenaikan BBM. Tapi kalau dipikir, kereta KRL ekspres menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, dan harga listrik tidak naik paling tidak sampai akhir tahun ini, jadi ... seharusnya tarif tiket krl express juga tidak naik.Kalau pihak PT. KAI bilang biaya operasional meningkat sehubungan dengan naiknya harga BBM, mungkin yang dimaksud adalah untuk biaya operasional kereta eksekutif keluar kota (ke Jawa), yang masih menggunakan diesel yang butuh solar seabreg itu. Kalau itu yang terjadi seharusnya tarif tiket yang dinaikkan adalah tarif tiket kereta keluar kota tersebut. atau kereta yang masih menggunakan diesel dan bukan kategori kelas ekonomi " ujar Anto, Roker Bogor.

Menurut Ahmad Sujadi, kenaikkan akan tetap dilaksanakan, tapi secara bertahap. Mulai 1 November KRL Ekpres Bogor akan naik menjadi 11.000 Rupiah dan mulai 1 januari 2006 baru akan dinaikkan menjadi 13.000 Rupiah. Untuk KRL Ekspres yang sebelumnya bertarif 7.500 Rupiah juga akan dinaikkan bertahap yaitu mulai 1 November akan naik menjadi 9.000 Rupiah dan mulai 1 Januari 2006 naik kembali menjadi 10.000 Rupiah

Bagaimana dengan KRL ekonomi?. Rencananya juga akan naik setelah lebaran nanti. Kapan dan berapa besarannya nanti masih menunggu persetujuan pemerintah dan DPR.


Kirim email ke