Setuju.....

Kita harus kritis terhadap hal-hal yang seperti ini. Jangan sampai kita 
terjebak terjebak terhadap gaya bahasa yang dipakai, yang mengarah kepada 
kemusyrikan. Bukankah sudah menjadi kewajiban kita sebagai mahluk ciptaan-Nya 
untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT. 

"Dan Tidak Aku Ciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" 
(QS. 51:56)

Allah tidak akan merasa rugi sedikitpun jika kita tidak menyembahnya, justru 
kitalah yang seharusnya merasa malu dan berterima kasih dengan segala Karunia 
yang diberikan kepada kita.
  ----- Original Message ----- 
  From: Emmy Wahyuningtyas 
  To: balita-anda@balita-anda.com 
  Sent: Tuesday, 18 October, 2005 04:10 PM
  Subject: Re: [balita-anda] Surat Sayang Dari ALLAH SWT


  menurut saya email kayak gini secara implisit menyesatkan ...mohon jgn
  diforward.
  didalamnya banyak sekali kata2 yg mengisyaratkan bahwa ALLAH berharap kepada
  kita (manusia)....hal ini sama aja dengan menyamakan NYA dengan makhluknya
  ..yaitu berharap...
  padahal menyamakan ALLAH dgn yg lain adalah musyrik...

  thanks
  ----- Original Message -----
  From: "Tantri tarjanah" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <balita-anda@balita-anda.com>
  Sent: Monday, October 17, 2005 10:37 AM
  Subject: [balita-anda] Surat Sayang Dari ALLAH SWT


  Surat Sayang Dari ALLAH SWT

  Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan
  berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun
  hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur
  kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini
  atau kemarin ......

  Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan
  diri untuk pergi bekerja .......
  AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU
  tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi
  engkau terlalu sibuk .........

  Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama
  lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU
  Melihat engkau menggeerakkan kakimu. AKU berfikir
  engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari
  ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar
  terbaru.

  AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU
  menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
  kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu
  kepadaKU.

  Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang
  sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk
  berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak
  menundukkan kepalamu.
  Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
  melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut
  namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU
  berikan, tetapi engkau tidak melakukannya .......
  masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan
  berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang
  kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

  Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
  engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
  tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg
  ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat
  engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak
  berbicara kepadaKU .........

  Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
  Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
  kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
  sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir
  untukmu.

  AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
  AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar
  terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap
  hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

  Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan
  kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari
  ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU
  ........Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba ...... tak juga kau
  menyapaKU.

  Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar ..........
  Magrib ......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU .....
  tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak
  ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU
  ..........

  Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU?????
  Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,
  harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan, anak-anak yang
  KUrahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
  kepadaKU ............!!!!!!!

  Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
  berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon
  perlindungan KU, bersujud menghadap KU ...... Yang
  selalu menyertaimu setiap saat ........


  Note: apakah kita memiliki cukup waktu untuk
  mengirimkan surat ini kepada orang2
  yang kita sayangi???
  Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun
  yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata

  --
  ___________________________________________________
  Play 100s of games for FREE! http://games.mail.com/





  ================
  Kirim bunga, http://www.indokado.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke