Senin, 31 Oktober 2005 Penumpang di Terminal Lebak Bulus Menurun JAKARTA-- Kendati terminal antarkota antarprovinsi (AKAP) Lebak Bulus sudah mulai dipadati penumpang, namun jumlah pengunjung ke terminal itu menurun. Dibandingkan data penumpang tahun lalu jumlahnya menurun hingga 20 persen. Kepala Terminal AKAP Lebak Bulus, Endi Lastion, mengatakan pada masa mudik Lebaran 2004, setidaknya lima hari sebelum Lebaran jumlah penumpang mencapai 29 ribu orang. "Kini jumlahnya baru mencapai 27 ribu orang," ujarnya saat ditemui Republika, Ahad (30/10) di Jakarta. Endi mengemukakan beberapa alasan jumlah pemudik tahun ini berkurang. "Ada yang menunggu gajian dulu sampai tanggal 1 November," kata dia. Kemudian, faktor naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) mengakibatkan transportasi darat lewat kereta api lebih disukai pemudik. Ini karena ongkos naik kereta api lebih murah ketimbang bus antarkota. Hingga Ahad siang, tepatnya pukul 13.00, tercatat 4.432 orang meninggalkan Terminal Lebak Bulus menuju kampung halaman masing-masing. Mereka berangkat dengan 137 uni bus. Pada hari Jumat (28/10), 7.988 orang mudik dengan 312 uni bus. Sementara pada hari Sabtu (29/10), sebanyak 11.961 penumpang meninggalkan Jakarta dengan 354 unit bus. Berdasarkan rincian data tabulasi Operasi Ketupat 2005, pada Ahad ini sejak pukul 19.00 WIB, Sabtu (29/10), hingga pukul 07.00, kemarin, tercatat 96 unit bus meninggalkan Lebak Bulus. Dengan jumlah penumpang 3.351 orang. Sedangkan sejak pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB, jumlah penumpang yang berangkat mudik meninggalkan Jakarta tercatat sudah mencapai 4.432 orang. Para pemudik yang ingin Lebaran di daerahnya masing-masing ini menumpang bus yang berjumlah 137 unit bus. Endi menambahkan akibat jumlah penumpang yang masih terkendali, maka Terminal Lebak Bulus belum mengeluarkan armada tambahan yang sudah dicadangkan. Penumpukan penumpang jug belum terlihat. "Yang ada penumpukan armada bus," ujar Endi. Sejumlah posko juga sudah berdiri di Terminal AKAP Lebak Bulus. Salah satunya Posko Mudik Lebaran DPD PKS Jakatra Selatan. Di posko yang berdiri sejak tanggal 26 Oktober lalu, pemudik dapat mengecek kesehatannya. Sejumlah obat-obatan juga diberikan secara cuma-cuma. Seperti, obat sakit kepala, obat anti mabuk di perjalanan, dan minyak angin. Posko ini juga menyediakan jasa penitipan barang bagi para pemudik. Dengan hanya menunjukkan kartu tanda pengenal, pemudik dapat membeli karcis pulang tanpa harus membawa-bawa tas atau koper mereka. Kemarin, setidaknya sudah tiga orang menitipkan barang bawaan mereka di posko milik PKS tersebut. Di posko ini juga, pada saat berbuka puasa, disediakan hidangan berbuka puasa bagi para pemudik. Kendati sederhana, minuman mineral gelas, cemilan, dan coklat dibagikan secara cuma-cuma kepada pemudik di Terminal Lebak Bulus. ( c33 ) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=219578&kat_id=286