Minggu, 30 Oktober 2005

Lengkapi Mudik dengan Obat-obatan 




Pulang kampung atau mudik adalah hal yang selalu terjadi setiap menjelang 
Lebaran. Biasanya, perjalanan mudik dilakukan dalam rombongan keluarga terdiri 
atas ayah, ibu, dan anak. Mungkin juga bersama nenek atau kakek. Karena waktu 
pemberangkatan hampir bersamaan dengan rombongan yang lain, maka kepadatan di 
tempat-tempat pemberangkatan dan perjalanan pun sulit dihindari. Ini dirasakan 
tidak hanya dalam perjalanan darat, tapi juga laut dan udara.

Suasana semacam itu, mau tak mau, membuat perjalanan biasanya memerlukan waktu 
lebih lama dibandingkan dengan hari-hari biasa. Kelelahan pun mudah hinggap. 
Begitu pun penyakit. Nah, agar perjalanan menjadi lancar, maka perlu dilakukan 
beberapa langkah persiapan. Apa saja persiapannya? Tak hanya bekal uang dan 
makanan, Anda pun perlu membawa bekal obat-obatan. 

Sepintas, hal ini tampaknya sepele. Karena itu, banyak orang mengabaikannya. 
Padahal, ketidaksiapan obat-obatan bisa membuat perjalanan menjadi terganggu 
dan merepotkan. Menurut Dr Anas Subarnas MSc, ketua Jurusan Farmasi Fakultas 
MIPA Universitas Padjadjaran Bandung, persiapan obat-obatan tidak hanya 
diperlukan dalam perjalanan darat, tapi juga perjalanan yang menggunakan 
angkutan udara dan laut. Obat-obat apa saja yang perlu dipersiapkan dalam 
perjalanan itu? Agar lebih jelasnya, simak yang berikut ini: 

* Multivitamin. 
Ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang 
penyakit. Maklum, perjalanan yang jauh membuat tubuh menjadi lelah. Padahal, 
kelelahan memudahkan penyakit menyerang tubuh. Beragam jenis multivitamin bisa 
menjadi pilihan. Untuk itu, tidak ada salahnya mengonsultasikan dengan dokter 
atau apoteker, multivitamin apa yang cocok untuk Anda dan keluarga.

* Obat sakit kepala, demam, dan flu. 
Obat-obat jenis ini menjadi penting karena biasanya dalam perjalanan yang jauh, 
flu dan sakit kepala mudah menyerang. Ada beberapa jenis obat sakit kepala dan 
flu yang bisa digunakan. Seperti halnya multivitamin, ada baiknya konsultasikan 
ke dokter atau apoteker jenis obat yang cocok.

* Obat masuk angin. 
Sebagaimana halnya flu dan sakit kepala, masuk angin juga mudah menyerang tubuh 
dalam perjalanan. Karena itu, balsem, minyak angin, dan minyak kayu putih perlu 
menyertai perjalanan Anda. Ini berguna untuk menghangatkan badan, mengurangi 
rasa mual, bahkan dapat meredakan gatal-gatal di kulit terutama yang disebabkan 
oleh gigitan serangga.

* Anti mabuk. 
Banyak orang, terutama anak-anak kecil, yang mengalami mabuk perjalanan dalam 
perjalanan darat yang cukup panjang. Untuk itu, pilih salah satu merek obat 
mabuk perjaanan yang tersedia di apotek. Namun harus diingat, obat ini 
menyebabkan kantuk. Karena itu, dalam perjalanan darat, obat ini tidak boleh 
dikonsumsi oleh orang yang bertugas menyetir atau mengendarai.

Selain obat-obat tersebut, yang juga harus diperhatikan adalah obat-obat khusus 
pribadi. Yakni, obat yang selama ini rutin dikonsumsi oleh salah seorang 
anggota keluarga karena menderita penyakit/gangguan kesehatan tertentu. 
Misalnya, tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes), asma 
urat, atau gangguan kesehatan lainnya. Obat-obat ini harus dibawa dan 
dikonsumsi secara teratur sesuai petunjuk.

Untuk mengantisipasi kehabisan obat, hilang atau terselip di tempat lain selama 
perjalanan, sebaiknya bawalah kopi/salinan resep obat tersebut. Ini agar dapat 
membeli obat di salah satu kota yang disinggahi jika memang diperlukan. Ada 
baiknya nama obat dan cara pakainya juga dicatat dalam sebuah catatan khusus, 
karena siapa tahu kopi resepnya pun terselip.

Bagi Anda yang melakukan perjalan dengan kendaraan sendiri, jangan lupa 
memperhatikan kotak obat yang ada di kendaraan Anda. Lengkapi kotak obat itu 
dengan obat-obatan untuk pertolongan pertama, seperti obat merah (obat luka), 
plester antiseptik, kapas steril, kasa steril, dan pembebat luka yang cukup 
besar. 

Bagaimana pun, persiapan obat-obatan ini hanya merupakan panduan dasar. Anda 
dapat melengkapinya dengan obat-obat lain yang dianggap perlu. Namun harus 
diingat, obat-obat ini digunakan lebih sebagai pertolongan pertama. Jadi jika 
sakit berlanjut segera berkonsultasi ke dokter. Selamat mudik, selamat Lebaran. 

(bur ) 

Kirim email ke