Putra saya saat ini masih berusia 1 tahun 1 bulan. Dari yang kami lihat
(mohon dikoreksi oleh rekan yang mendalami bidang ini), peran dari orang
dekat sangat besar pengaruhnya dengan perilaku anak. Kayaknya ada unsur
stimulus dan response dalam hal ini.

Sewaktu anak kami masih berusia 6 - 8 bulan dia mudah sekali kaget dan
nangis, begitu juga kalau bertemu dengan orang asing. Kalau kami analisa ini
juga salah kami yang terlalu protektif dan terlalu mengkhawatirkan kondisi
kesehatan dia. Anak seusia itu khan masih rentan dengan serangan penyakit.

Melihat kondisi itu kami khawatir juga, kalau dia gede gimana. Langkah yang
kami ambil : kami ikutkan dia dengan sekolah minggu (meskipun usianya belum
cukup, setiap sabtu dan minggu (pagi dan sore) sengaja saya ajak keliling
perumahan dengan kereta dorongnya. Hasilnya menurut kami luar biasa, bahkan
kalau lihat ada orang lain malahan minta digendong. (Saya jadi pusing juga,
ini juga khan nggak baik). Dia juga nggak takut dengan kucing, anjing, suara
kendaraan, dll, bahkan apa saja mau dipegang dan kalau mendengar suara asing
malahan ingin didekati.

Sekarang, saya dan istri berusaha mengurangi ketergantungan dia pada kami.
Maklum anak pertama sehingga kadang-kadang kami terlalu protektif pada dia.

Mudah-mudahan pengalaman kami dapat membantu.


-------------------
Don't mistake a clear view for a short distance

---Paul Saffo



Himbuan: Hormati pahlawan REFORMASI, Pasang bendera setengah tiang !

---------------------------------------------------------------------
"Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya"
To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com 

Kirim email ke