>>>> Naindra Pramudita <[EMAIL PROTECTED]> 02/04 10:42 AM >>>
>
>> sama. Waktu itu selain batuk balita saya (umur 2 tahun) juga mudah
>> berkeringat walaupun udara didalam kamar dingin.
>[Dita]  Berkeringatnya seluruh tubuh atau hanya bagian tertentu? Sebab
>anak saya, hampir sepanjang waktu kepalanya berkeringat ?==
>
>Apa bisa menjelaskan agak lebih rinci, kira-kira bagaimana model batuk dan
berkeringatnya??
>
>Anak saya batuknya memang nggak sering-sering amat. Jam-jamnya biasanya
pada waktu baru bangun tidur (sekitar 1 kali batuk yang agak panjang kadang
agak keras hingga seperti mau muntah), atau tengah malam. Sepertinya sih ada
sedikit dahak. Soal berkeringat, dari kecil anak saya memang tergolong
sering keringatan. Cuman saya ingin tau, kamarnya (yang anda bilang dingin)
itu sedingin apa? Apa pakai AC? Soalnya kalau lagi hujan anak saya nggak
keringatan. Nah..bisa bantuin agak lebih spesifik mengenai gejalanya??
Khususnya mengenai batu dan frekwensi batuknya??
>
>Trims lagi
>Nadhira



Dear friends,
Mengenai gejala yang menimpa anak saya waktu itu, seingat saya, yaitu sering
terserang batuk pilek dan nafasnya terdengar berat (seperti ngorok). Artinya
sebentar-sebentar sakit batuk pilek, baru sembuh sebentar (kira2 seminggu
atau dua minggu) kemudian terserang batuk pilek lagi. Jenis batuknya
berlendir atau berdahak, dan kalau tidur malam (dikamar ber AC) kepalanya
selalu berkeringat. Kemudian ada benjolan kelenjar getah bening di lehernya
(menurut salah seorang dokter tidak menjadi masalah?!?). Tidak ada nafsu
makan alias susah makan, badan kurus dan tulang-tulang dada kelihatan
menonjol keluar.
Dulu setiap kali terserang batuk pilek kami selalu pergi  ke dokter
specialist untuk memeriksakan anak kami. Dan karena sumber penyebabnya
belum diketahui maka bisa dibilang hampir dua minggu sekali kami ke dokter.
Mungkin karena waktu itu kami menganggap cuman batuk pilek biasa maka kami
tidak memberikan keterangan banyak kepada dokter langganan kami. Tapi karena
terlalu sering (saya tidak ingat kapan gejala ini muncul pada anak saya),
sekitar tiga bulan yang lalu kami menceritakan semua keluhan kami yang
kemudian dokter menyarankan agar anak kami untuk di rontgent. Setelah
melihat hasil rontgent anak kami dokter tersebut mengatakan kalau anak kami
menderita flex di paru-parunya. Kami sedih dan cemas sekali mendengar
perkataan dokter tersebut. Menurut dokter tersebut anak kami bisa sembuh
paling tidak setelah menjalani perawatan jalan selama 6 bulan (harus rajin
minum obat  setiap hari). Setelah 6 bulan akan dievaluasi lagi dan mungkin
akan di rontgent lagi untuk melihat flex-nya sudah hilang apa belum. Tapi
Alhamdulillah sekarang sudah memasuki bulan ketiga perawatan jalan ini anak
saya sudah tidak pernah batuk pilek lagi (walaupun dimusim hujan sekarang
ini), nafas sudah tidak terdengar berat lagi, kepala tidak berkeringat lagi,
berat badan bertambah karena nafsu makannya sudah baik.
Demikianlah bapak/ibu pengalaman saya, saya sarankan putra/putri-nya
sebaiknya diperiksakan ke dokter dan ceritakanlah semua keluhan/hal yang
bapak/ibu anggap tidak biasa. Mudah-mudahan bukan flex paru-paru seperti
yang dialami anak saya. Amin.
Thanks.




http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet

Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com



Kirim email ke