########### REFERENSI IBU MUDA Terbit setiap hari Senin  ########  

Bag. - 2

Buat  Mama Jason yang baik,

Saya kirimkan artikel ttg anak yang susah makan. artikel ini pernah dimuat
di Tabloid IBU&ANAK edisi No. 26 .
Mudah-mudahan bermanfaat.
=====

                                     Susah Makan, tapi Kok Sehat?

Sebagian orang tua beranggapan, anak-anak seharusnya tidak dipaksa makan.
Yang penting, mereka tumbuh normal, lincah, dan sehat. Benarkah anggapan
itu?

Tak sekalipun Ny. Ani (30 tahun) 'menjejalkan' sayuran ke mulut ketiga
anaknya yang //emoh// makan sayur. Kalaupun ia mengaku sudah berusaha
keras, itu hanya sebatas 'curi-curi' mencampurkan potongan-potongan sayuran
dalam makanan kesukaan mereka. "Kalau disuruh memaksa, kayaknya nggak-lah.
Nanti malah nggak mau makan sama sekali," ia memberi alasan.
Agar anak-anaknya lebih bersemangat makan, ibu muda ini tak segan
menyediakan //chicken nuggets// kesukaan mereka setiap waktu makan. Itu
lho, bongkahan daging ayam tanpa tulang yang berlumur tepung panir. "Bagi
saya, yang penting mereka tetap tumbuh normal, sehat, dan lincah," ujarnya.
Ada benarnya juga sikap tidak setuju anak dipaksa makan. Memang, anak bisa
saja malah semakin tidak mau makan. Namun, Anda perlu waspada.
Jangan-jangan sikap susah makan si kecil merupakan gejala suatu penyakit di
dalam dirinya. 

Tanda-tanda dari Anak

Tidak semua anak mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang tuanya. Maka,
orang tualah yang harus jeli melihat tanda-tanda dari anak. Seorang ibu
yang cukup dekat dengan anak, biasanya mudah membaca tanda-tanda: kapan si
kecil harus diberi makan, kapan ia sudah kenyang.
Misalnya, tanda-tanda anak merasa kenyang atau bosan terhadap makanan yang
kita berikan adalah bersendawa. Bersendawa dan sikap penolakan terhadap
makanan merupakan tanda dari otak, yang menyarankan kita berhenti makan
karena perut sudah penuh. 
Sayangnya, tak semua ibu peka dengan isyarat itu. Bahkan ada juga ibu yang
terus saja menyuapkan makanan, dengan alasan hampir habis atau mubazir. Ini
malah bisa membuat anak muntah. Tentunya yang demikian berbahaya bila
acapkali terjadi. Lebih baik saat anak kelihatan sudah kenyang atau nafsu
makannya kebetulan memang sedikit, hentikan dulu pemberian makanannya. 
Karenanya, seorang ibu harus peka dan mampu mengenali porsi makan anak.
Besar-kecilnya porsi makan anak akan dipengaruhi faktor pengenalan anak
terhadap porsi makan sejak awal. Untuk itulah, masalah makan anak sebaiknya
tidak diserahkan penuh kepada pembantu. 
Memaksa anak agar mau makan memang agak sukar. Apalagi bila kapasitas
perutnya memang terbatas. Bukan cuma itu, anak yang cerdas pun kadangkala
menolak makanan yang dianggap kurang menarik. Karena itulah, daripada waktu
habis untuk memaksa, lebih baik para ibu memantau kecukupan gizi anak atau
indikator yang lainnya. 

Penyakit Tersembunyi

Bila anak sudah sampai tahap tak mau makan tiap hari,  bisa jadi ia
menderita penyakit. Misalnya gangguan pencernaan. Penyakit ini bisa
menyebabkan penyerapan usus anak berbeda dengan anak-anak lainnya.
Akibatnya, ia tidak merasa lapar. 
Kurangnya nafsu makan juga dapat disebabkan adanya flek atau tuberkulosis
(TB) pada paru-paru, atau kelainan jantung. Kedua penyakit ini membuat
nafsu makan anak rendah dan tubuhnya tak berkembang. Bila si kecil
mengalaminya, sebaiknya Anda langsung berkonsultasi dengan dokter.
Biasanya, dokter akan memeriksa apakah berat badan anak kurang dari yang
seharusnya. Bila ternyata beratnya kurang, ini berkaitan langsung dengan
paru-paru atau jantung, anak harus menjalani pemeriksaan darah. 
Sebelum dibawa ke dokter, boleh juga Anda mencoba cara tradisional untuk
meningkatkan nafsu makan anak. Misalnya //dicekok//. Mencekok adalah
memberikan ramuan tradisional tertentu. Misalnya ramuan daun pepaya. Secara
ilmiah, hijau daun pepaya mengandung zat yang membuat nafsu makan
bertambah. Yaitu dengan merangsang bertambahnya hormon tertentu di dalam
tubuh.
Meski metode ini cukup efektif, pengenalan makanan pada anak yang susah
makan harus tetap dilakukan. Begitu juga pemberian makanan secara rutin.
Bila dalam jangka waktu 3 bulan nafsu makan anak tidak mengalami perubahan,
tak ada pilihan lain, anak harus dibawa ke dokter. Masalahnya, ya itu tadi.
mungkin ada gangguan paru-paru atau jantung, atau berkurangnya hormon. 
Dalam kasus anak yang susah makan karena mengalami gangguan hormon, Anda
perlu memperhatikan berat badannya dengan ketat. Jika kurang dari yang
seharusnya, anak sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter untuk diberi
terapi hormon. Selain itu, menu makanannya harus benar-benar diperhatikan.
Termasuk juga bila ada pantangan-pantangan lainnya. Semua itu dilakukan
sampai berat badannya naik. 

Makan: Sebuah Keharusan!

Seperti kita ketahui, meningkatnya kadar gula dalam darah akan menimbulkan
perasaan kenyang, dan otak 'merasa' lambung telah terisi. Ini dapat terjadi
pada anak yang diberi susu dalam jumlah besar terus-menerus. Padahal, susu
sebenarnya hanya diberikan sebagai makanan pelengkap. Memang benar, susu
mengandung protein dan zat gula. Tapi itu saja tidak cukup untuk
menumbuhkan kemampuan otak dan bagian tubuh lainnya. 
Perkembangan otak pada usia anak berlipat ganda dibanding masa-masa
lainnya. Selain sangat berpengaruh pada kecerdasan, secara fisik anak yang
sakit-sakitan karena salah pola makan akan sangat berkurang
keterampilannya. Karenanya, makan untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan
amat penting. 
Memang ada anak yang jarang makan tapi tetap bisa tumbuh. Namun perlu
diingat, sebenarnya mereka bisa tumbuh dan berprestasi lebih baik lagi bila
mendapatkan makanan bergizi sejak dini, terutama protein. Bukan tak
mungkin, perkembangan kecerdasannya tidak sebaik kapasitas sebenarnya,
mengingat penggunaan sel otak di dalamnya belum optimal. Selain itu, anak
yang kecerdasannya kurang pun kerap mentalnya kurang seimbang. Secara
fisik, ia pun mudah sekali lelah. 
Namun, ini tidak berarti Anda harus memaksa anak agar mau makan. Ingatlah,
apa-apa yang sifatnya memaksa sebenarnya kurang baik. Lebih bijaksana,
sesuaikan pemberian makan dengan kebutuhan anak berdasarkan usianya.
Konsekuensinya, para ibu benar-benar dituntut terampil mengenali kebutuhan
dan keinginan anak, serta mengetahui kapan anak ingin makan atau sudah
kenyang. 


 Tips agar Anak Mau Makan
1. Sediakan makanan yang mengundang selera.
2. Buat situasi yang menyenangkan sambil makan. Misalnya makan bersama atau
makan sambil bermain dan bercerita, sehingga anak tidak merasa terpaksa
harus makan. 
3. Berikan nasihat pada anak dengan cara dialog akan pentingnya makan bagi
tubuh.
4. Olah makanan secara tepat agar vitaminnya tidak hilang.
5. Sajikan makanan dengan rasa yang bervariasi agar tidak membosankan. b
Rahmi

Pastikan Gizi Anak Cukup!
1. Berikan makanan yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
2. Beri perangsang nafsu makan, bila perlu. 
3. Beri makanan tambahan (suplemen) bila dirasa membantu. Misalnya minyak
ikan. Makanan tambahan ini mengandung zat perangsang nafsu makan dan baik
untuk kesehatan tubuh. Konsultasikan dengan dokter anak, suplemen apa yang
tepat. Hindari mencoba-coba sendiri, karena suplemen mengandung zat kimia
yang bisa meracuni tubuh bila tidak sesuai. 
4. Berikan vitamin, tapi tidak secara sembarangan. Ini dilakukan hanya jika
anak mau makan, namun vitaminnya kurang. Ingatlah, anak yang tidak mau
makan bukan berarti kekurangan vitamin.
5. Atur strategi agar anak mau mengkonsumsi makanan yang sehat. Misalnya,
membuat puding dicampur susu. Dengan begitu, setidak-tidaknya ada makanan
bergizi yang masuk ke dalam perutnya. b Rahmi


****************************************************************************
****************
Tabloid IBU&ANAK, Gedung Thawalib, Jl. Kramat II No. 13-E Jakarta 10420
Tel: (021) 3925873, 3925878, 3925889 Fax: (021) 3925508
                           email: [EMAIL PROTECTED]
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, kirim email ke: 
[EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet



Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 






Kirim email ke