Mbak Vera Saya turut bersedih atas kejadian yang menimpa mbak. Dibawah ini saya sertakan article tentang kontrasepsi. Regards Fenny Senin, 03 April 2000 Kontrol Kelahiran atau Kontrasepsi mengacu pada pengaturan atau perencanaan secara sadar terhadap pembuahan/konsepsi dan kelahiran anak, juga dikenal sebagai Keluarga Berencana. Umumnya, KB dan pemakaian metode kontrasepsi digunakan untuk membatasi jumlah anak yang lahir atau untuk merenggangkan waktu kelahiran mereka. Kadang-kadang KB dipraktekkan untuk masa waktu tertentu (beberapa bulan atau tahun), dan kadang-kadang - saat ada alasan kesehatan atau alasan lain untuk mengakhiri pembuahan - hal ini dipraktekkan sampai akhir masa kesuburan. Strategi KB yang terdiri dari berbagai cara dan tingkat keefektifan digunakan di seluruh dunia dan telah dipraktekkan selama ribuan tahun. Tanpa pemakaian metode KB apapun, untuk setiap 100 wanita subur, 60-80 akan menjadi hamil selama masa setahun dengan syarat hubungan seksual dilakukan secara teratur. Untuk gadis-gadis berusia 15-19 tahun, angka ini sekitar 90 persen. Gerakan KB modern dimulai di Inggris, setelah penulisan Malthus mengenai potensi pertumbuhan penduduk merebakkan keresahan akan populasi dunia. Klinik KB pertama di Amerika didirikan oleh Margaret Sanger tahun 1916. Sanger, seorang perawat, mengorganisasi konferensi nasional dan internasional KB pertama dan komite untuk meloloskan hukum KB. Kalangan agama tertentu selama ini telah menjadi lawan utama gerakan KB. Walau mereka menerima penghindaran hubungan seksual dan pemakaian metode pantang berkala (membatasi hubungan intim sampai masa paling tidak subur dalam siklus bulanan wanita) sebagai aktivitas KB yang bisa diterima, mereka secara kuat dan vokal menentang metode lain. Untuk individu-individu yang memilih menggunakan KB, bermacam-macam pendekatan tersedia. Pertimbangan-pertimbangan dalam memilih termasuk keamanan (misalnya perlindungan dari penyakit menular seksual (PHS) dan HIV, selain juga menghindari efek samping dari KB), keefektifan, kenyamanan, biaya, penerimaan pribadi, dan sikap pasangan. Semua metode KB memiliki keuntungan dan kerugian. Pil kontrasepsi oral (yang sering disebut 'pil') telah menjadi metode KB yang dipakai secara luas di banyak belahan dunia. Pil terdiri dari dua hormon buatan yang sama dengan estrogen dan progestin, hormon kelenjar pituitaria yang mengatur siklus menstruasi wanita. Kebanyakan bentuk pil menghalangi pelepasan telur dari indung telur wanita. Digunakan secara tepat dan konsisten selama 21 hari selama siklus bulanan, pil ini telah diketahui efektif 97-99% dalam menghindari kehamilan. Tingkat sukses yang tinggi ini - ditambah kenyataan bahwa pil mudah digunakan dan tidak mengganggu hubungan seksual - telah menjadikannya suatu daya tarik tersendiri. Bagi wanita yang lebih muda, pil tersebut juga dapat menurunkan resiko berbagai macam penyakit termasuk kanker indung telur dan kanker endometrium, kista payudara jinak, gejala pra-menstruasi, dan anemia karena kekurangan zat besi. Tetapi, pil ini tidak menyediakan perlindungan dari PHS atau HIV; penggunaannyapun dapat menimbulkan rasa mual, kenaikan bobot, dan peningkatan penggumpalan darah. Meminum pil ini juga ternyata berhubungan dengan peningkatan resiko mendapat kanker leher rahim. Wanita-wanita yang meminum pil ini diharapkan menjalani pemeriksaan kandungan secara teratur dan melaporkan gejala apapun (misalkan pendarahan vagina yang tidak bisa dijelaskan, sakit sekat rongga dada, pusing-pusing dan depresi) kepada perawat kesehatan mereka. Wanita tertentu (misalkan mereka yang berusia di atas 35 tahun, perokok berat, orang dengan beragam masalah jantung dan pembuluh darah, orang dengan sejarah penyakit kanker) tidak disarankan meminum pil. Diafragma adalah wadah lentur berbentuk mangkok yang dimasukkan ke dalam vagina sehingga menutupi leher rahim. Umumnya digunakan bersama krim atau jeli spermisida yang membunuh kuman, diafragma akan menghalangi sperma memasuki rahim. Pemakaian spermisida penting karena diafragma tidak sepenuhnya efektif menghalangi sperma. Saat digunakan dengan hati-hati, diafragma akan secara efektif (82 sampai 95 persen) mencegah kehamilan dan dapat menyediakan perlindungan tertentu dari PHS. Diafragma harus dicocokkan dan dipasang oleh dokter untuk memastikan ukurannya tepat. Mereka bisa dimasukkan ke dalam vagina sampai 6 jam sebelum hubungan intim (dan harus tetap di sana sedikitnya 6 jam untuk memastikan keefektifan). Jika hubungan diulangi selama periode ini, spermisida tambahan bisa dimasukkan tanpa mengeluarkan diafragma. Pemeriksaan alat kandungan tahunan dan pengecekan diafragma dianjurkan, terutama jika bobot sang wanita berubah atau ia baru saja mengalami kehamilan. Efek samping yang mungkin termasuk iritasi, infeksi kandung kemih, dan pembuangan cairan dari vagina yang tidak biasa. Gejala-gejala yang harus dilaporkan secepatnya pada perawat kesehatan utama seseorang termasuk muntah-muntah, demam tinggi, diare, ruam seperti terbakar matahari, dan gatal-gatal pada daerah kelamin. Kondom adalah kontrasepsi pria yang paling luas digunakan. Kondom terbuat dari karet tipis, poliurethane, atau jaringan hewan yang menutupi penis, menghalangi sperma memasuki vagina. Kondom kini secara luas dan mudah tersedia di hampir semua belahan dunia, di apotik dan proyek pencegahan AIDS, dan tersedia dalam bermacam-macam warna, dengan atau tanpa pelumas, dan dengan atau tanpa spermisida. Kadang-kadang mereka digunakan dengan busa atau alat yang dimasukkan ke vagina, yang mengandung zat kimia yang menghalangi sperma berenang. Jika digunakan dengan benar, kondom saja bisa 88-92 persen efektif mencegah kehamilan. Busa saja 72-97 persen efektif dalam pencegahan kehamilan. Saat digunakan bersama, kondom dan busa atau alat yang dimasukkan ke vagina efektif 98-99 persen. Kondom lateks dan poliurethane (tapi bukan kulit hewan 'alami') juga efektif dalam mencegah penularan PHS dan HIV. Lagipula, metode-metode ini relatif murah, tersedia bebas tanpa resep/pemeriksaan dokter, dan mempunyai sedikit (jika ada) efek samping (walau sebagian orang mempunyai alergi terhadap spermisida atau lateks). Kegagalan kondom seringkali diakibatkan pemakaian yang tidak tepat, terutama kegagalan menyisakan sedikit ruang di ujung kondom untuk menampung cairan sperma, atau tergelincirnya kondom waktu penis masih berada di vagina. Kehati-hatian harus diperhatikan juga, dengan menggunakan jari untuk memegang kondom di tempatnya saat mengangkat penis dari vagina untuk menghindari tumpahnya cairan. Di sisi negatifnya, kondom harus diganti sebelum setiap hubungan intim, dan banyak pria mengeluh bahwa kondom menumpulkan kenikmatan fisik. Kondom wanita Baru-baru ini, kondom wanita telah muncul di pasaran, walau harganya masih lebih mahal. Kondom wanita terdiri dari sarung poliurethane berpelumas yang longgar (yang dimasukkan ke vagina) dan 2 cincin poliurethane lentur. Satu cincin dipasang pada ujung yang sempit dan tertutup dari sarung dan berfungsi sebagai alat untuk dimasukkan, dan cincin yang lain membentuk ujung luar sarung yang berseberangan dan tetap tinggal di luar vagina untuk menutup labia luar. Karena kondom wanita masih relatif baru, banyak wanita belum berpengalaman memakainya dan popularitasnya belum bisa dipastikan. Bermacam-macam kontrasepsi tambahan telah tersedia, termasuk tutup leher rahim, tutup berbentuk sarung dari karet atau plastik yang terpasang cocok dan aman pada leher rahim dan memanjang sampai ke vagina. Digunakan bersama spermisida, keefektifan tutup ini dapat disamakan dengan diafragma. Seperti diafragma, ini bisa dimasukkan lama sebelum hubungan intim (tapi bisa tetap disana sampai 3 hari setelah hubungan) dan didapati beberapa wanita lebih nyaman dari diafragma. Depo Provera adalah metode KB tahan lama yang melibatkan penyuntikan hormon buatan yang disebut progestin setiap 3 bulan. Obat ini telah didapati hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan, tapi dikaitkan dengan daftar panjang efek sampingan yang mungkin termasuk sakit kepala, kenaikan berat badan, pendarahan tak normal, depresi, kegugupan, bercak-bercak gelap di kulit, perubahan pertumbuhan rambut, dan perubahan dorongan seksual. Alat kontrasepsi dalam rahim ( AKDR ) atau yang lebih dikenal dengan nama Intra-Urine Device (IUD) adalah obyek plastik, seringkali berbentuk T, yang dimasukkan secara medis ke dalam rahim wanita. IUD mengandung tembaga atau hormon yang mencegah sperma menyatu dengan telur. Didapati 97-99 persen efektif dalam mencegah kehamilan, IUD dapat mengakibatkan kehamilan dalam tuba, kram menstruasi, dan infeksi. Norplant ( susuk ) adalah metode KB jangka panjang yang melibatkan penyelipan secara medis 6 kapsul lunak (seukuran batang korek api) ke bawah kulit lengan atas. Susuk ini melepaskan hormon progestin buatan ke dalam tubuh selama masa 5 tahun yang mencegah indung telur dari melepas telur. Metode ini lebih dari 99 persen efektif namun dikaitkan dengan bermacam-macam efek samping termasuk ketidak-lancaran menstruasi, penambahan bobot, perubahan nafsu makan, jerawat, sakit kepala, penambahan atau pengurangan rambut muka, depresi, kegugupan dan kista indung telur. Akhirnya, tersedia pula prosedur pembedahan: vasektomi (untuk menutup tuba vas deferens yang membawa sperma) pada pria dan tubektomi yaitu ligasi tuba (menutup tuba falopii yang membawa telur) pada wanita. Ini semua adalah metode KB yang sangat efektif. Seperti semua operasi, ada beberapa resiko, namun mereka jarang terjadi pada kedua prosedur ini. Tubektomi relatif mahal; vasektomi dalam beberapa hal lebih murah. Kedua-dua prosedur ini dapat diangkat melalui operasi (prosedur yang mahal) dengan angka kesuksesan relatif tinggi. Namun tidak satupun dari metode ini yang mencegah penyebaran PHS atau HIV. Karena begitu banyaknya jenis metode KB, dengan biaya-biaya dan manfaat berbeda, pertimbangan dan diskusi yang teliti dengan pasangan dan tenaga kesehatan diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. >> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya << >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]