Pak Tommy, Saya juga pernah periksa dalam.  Gunananya menurut Dokter DSOG saya dulu 
adalah untuk mengetahui perkembangan janin lebih dini.  Kalau USG luar diatas perut 
baru bisa dilakukan ketika usia kehamilan berkisar antara 12 minggu keatas.  Kenapa 
saya harus periksa dalam?! Dulu saya pernah gagal janin akibat TORCH, ketiga di USG 7 
bulan baru ketahuan (dan kebetulan juga saya tidak tes darah).  Kehamilan kedua saya 
pindah dokter, yang kebetulan USG saya saat kehamilan pertama Namanya dr Ahmad MEdiana 
DSOG,  saya & suami sreg sekali dengan dokter ini karena orangnya sangat terbuka.  
Nah.. ketika kehamilan saya yang kedua, Dokter ini juga sangat berhati-hati, dan saya 
disarankan untuk periksa dalam lebih awal untuk mengetahui perkembangannya dan cek 
darah beberapa kali.  Saya ingat saya ada 2 kali periksa dalam,sebelum usia kehamilan 
saya mencapai 15 minggu.  Karena di hermina Bekasi alat tsb tidak ada, maka saya 
disuruh untuk datang ke tempat dia praktek di RS. GANDARIA. Setahu saya sih Pak alat 
tersebut diberi lapisan luar semacam membran, dan kalau kita sudah periksa, yah 
dibuang.  Sejauh ini saya tidak ada keluhan, dan kalau saya periksa dalam  saya pasti 
ditemani oleh suami saya.  DAn dengan informatifnya Dokter tsb akan menjelaskan, ini 
kantung makanannya, ini janinnya, letaknya, ukurannya, bahkan seperti minggu yl, saya 
periksa dalam lagi (kehamilan ketiga) usia 8 minggu sudah didengarkan detak 
jantungnya.  Coba dech Bapak ke Dokter tersebut, orangnya cukup informatif, ramah, dan 
bahkan sangat sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan kita.  

Mudah-mudahan pengalaman saya dapat membantu Bapak.

Bundanya Dinda


----------
From:   Thomas Haryanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Sunday, May 21, 2000 6:14 AM
To:     Balita Anda Milis
Subject:        [balita-anda] USG Dalam

Rekan Netter,

Kemarin dulu saya antar istri control ke DSOG karena ada keluhan di perut
bawah, setelah pemeriksaan dengan vaginal toucher dilakukan pemeriksaan
dengan USG tapi caranya dengan memasukkan semacam probe ke dalam Vagina.
Pertanyaan saya, apakah USG macam ini tidak ada side effeknya untuk Rahim ?
Kemudian saya lihat probe tersebut setelah digunakan istri saya cuma di lap
oleh susternya dengan tissue kering, terpikir oleh saya apakah demikian
prosedure medisnya (tidak steril), apakah berbahaya thd kemungkinan
tertularnya PHS dari probe yang cuma diseka dengan tissue ?

Saya rasanya lebih sreg kalau boleh melihat istri pada saat dilakukan
"Periksa Dalam" oleh DSOG nya dan merasa tidak enak kalau cuma disuruh
menunggu di meja / dibalik tirai saja. Apakah ada rekan netter yang tahu,
siapa DSOG yang dengan lapang dada, memperbolehkan kita sebagai suami ikut
melihat jalannya pemeriksaan (terutama periksa dalam) ? Kalau bisa minta
rekomendasi DSOG yang prakter di RS Graha Medika, yang membolehkan hal ini.

Terima kasih atas masukan rekan netter semua.

Salam,
Tommy





>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]













>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke