Pak setio, bisakah saya didowloadkan artikel untuk anak tahun kelima...untuk
anak TK A dan TK B ?
saya membutuhkan artikel seperti itu....
terima kasih artikelnya..

Diena Syarifa
Mine Planning Dept.
ext.1566



> ----------
> From:         Setio Hartanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Monday, July 10, 2000 8:29 PM
> To:   Balita-Anda
> Subject:      [balita-anda] Anak Tahun Kedua
> 
> Anak Tahun Kedua
> http://www.satumed.com/isi_artikel/1377.html
> 
> 
> Pendahuluan
> Setelah ulang tahun pertamanya, kebanyakan anak sudah mulai mengarah
> kepada
> kemandirian pertama mereka - kemampuan berjalan. Tahun-tahun sebelum
> mereka
> masuk sekolah adalah waktu untuk menambah tekanan pada pengetahuan diri
> sendiri, dan waktunya untuk mulai perlahan-lahan memahami konsep interaksi
> sosial dan perbedaan antara kelakuan pribadi dan di muka umum.
> 
> Bahkan lebih banyak dari pada tahun pertama, seorang anak kecil harus
> dimengerti sesuai tahap-tahap perkembangan tertentu. Usia kalender aktual
> mungkin tidak begitu penting, dan kategori usia di bawah ini harus
> dianggap
> sebagai panduan kasar. Yang lebih penting adalah kategori subyek, yang
> mewakili masalah spesifik dalam kemajuan kearah kedewasaan.
> 
> Isi Artikel
> Pelecehan Anak
> Jatuh
> Ketakutan
> Rasa negatif
> Nutrisi dan Kenaikan Berat Badan
> Kegemukan
> Persepsi
> Keahlian
> Masalah tidur
> Berbicara
> Rewel
> Mengisap Jempol dan Jari
> Melatih pergi ke Toilet
> Berjalan
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------
> --
> ----
> 
> Pelecehan Anak
> Tahun kedua adalah dimulainya tahap pertama dimana pelecehan anak paling
> sering terjadi (tahap kedua adalah selama masa remaja). Pelecehan anak
> mungkin mewakili kekacauan seorang dewasa tentang perpisahan ketika
> seorang
> anak mencoba kemandiriannya.
> 
> Setiap orang tua pastilah telah mengalami kekesalan sampai ke titik dimana
> dia dapat mengerti mengapa beberapa orang menyerah terhadap godaan untuk
> melecehkan seorang anak. Namun untunglah kebanyakan orang tua tidak
> melecehkan anak-anak mereka, dan dengan mengerti kekesalan ini tidaklah
> menjadi alasan ataupun menyetujui pelecehan.
> 
> Kebanyakan orang tua yang benar-benar tidak tahan terhadap godaan ini
> ternyata biasanya dulu juga dilecehkan sewaktu kecil.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Jatuh
> Tak seorang anakpun belajar berjalan tanpa banyak jatuh. Mungkin ada
> untungnya karena pada saat proses ini dimulai, kebanyakan anak tampaknya
> tidak takut. Juga, untungnya, tengkorak kepala tidak menutup sampai usia
> 18
> bulan pada kebanyakan anak, jadi dapat menahan sebagian besar dari dampak
> jatuh tanpa merusak otak.
> 
> Namun, orang tua harus menanggapi jatuh sebagai sangat serius. Bila
> mengakibatkan hilangnya kesadaran atau tingkah laku yang membingungkan,
> anda
> seharuslnya segera menemui seorang dokter. Cara-cara pencegahan selalu
> lebih
> disukai daripada menangani kondisi kritis.
> 
> Anak yang baru bisa berjalan sebaiknya diajarkan untuk tidak jatuh
> langsung
> ke belakang seperti batang kayu dengan berulangkali membungkukkan mereka
> dari posisi berdiri ke posisi duduk. Anak-anak juga belajar dengan meniru;
> memperlihatkan seorang anak yang baru bisa berjalan cara untuk menuruni
> tangga dengan merangkak langkah demi langkah bisa mencegahnya jatuh.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Ketakutan
> Kadang-kadang dalam tahun kedua semua anak menjadi lekat dengan orang tua
> dan takut terhadap orang asing, keluarga, dan terutama dokter. Seorang
> dokter yang sensitif akan memeriksa anak berusia 2 tahun ketika anak
> tersebut duduk dipangkuan orang tuanya atau berdiri di muka sang dokter.
> Orang tua harus selalu di dekatnya.
> 
> Orang yang melihat langsung ke mata si anak pada tahap ini atau bertanya
> padanya biasanya akan memancing ketakutan mereka. Ini adalah tahap yang
> benar-benar normal, namun keluarga dekat harus diwanti-wanti tentang hal
> ini
> sebelum berkunjung.
> 
> Banyak anak kecil juga menjadi takut terhadap bak mandi pada tahun kedua
> ini. Ini hanya akan menjadi serius bila orang tua memperlihatkan reaksi
> serius terhadap hal ini. Untuk membantu rasa takut ini, orang tua untuk
> sementara harus meneruskan menggunakan meja mandi atau wastafel seperti
> yang
> dilakukan sebelumnya, atau mandi bersama anak di bak mandi.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Rasa negatif
> Inilah puncak dari tahun kedua. Dengan mengatakan "tidak" terus menerus,
> dan
> sengaja memancingnya dimuka orang tua, seorang anak membuat batasan dan
> mulai membuat prioritas.
> 
> Antara usia 1 dan 2 tahun, anak yang baru bisa berjalan akan sering
> melakukan sesuatu yang mereka tahu akan memancing kemarahan orang tuanya,
> dan tampaknya selalu meminta untuk dihukum. Mengapa? Inilah sifat alami
> dari
> pertumbuhan kemandirian seorang anak kecil, titik dimulainya perjalanan
> yang
> akan berakhir bertahun-tahun kemudian dengan berpisah dari orang tua.
> 
> Tugas paling penting dan berat bagi orang tua adalah bersikap konsisten
> dalam mengatakan "tidak." Tidak konsisten hanya akan membingungkan si anak
> dan memicu lebih banyak pancingan dan kelakuan buruk.
> 
> Rasa negatif biasanya terlihat jelas pada saat makan. Seorang anak mungkin
> sama sekali menolak jenis makanan atau makanan padat tertentu, dan mungkin
> mundur dan meminum dari botol atau mencoba menghisap payudara. Ini semua
> adalah tanda-tanda kebingungan terhadap pertumbuhan kemandirian, dan
> sebaiknya di tampik dengan rasa humor.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Nutrisi dan Kenaikan Berat Badan
> Sampai ulang tahun pertama, bayi yang sehat akan memiliki berat badan
> kira-kira tiga kali beratnya waktu lahir (bayi yang besar sewaktu
> dilahirkan
> mungkin tidak sampai tiga kali berat lahirnya).
> 
> Selama tahun kedua, sang bayi akan berlatih lebih banyak dan, untuk
> alasan-alasan tertentu, makan lebih sedikit. Dietnya juga akan dirubah
> menjadi lebih banyak makan makanan padat. Pertumbuhan yang lebih lambat
> adalah normal dan sehat, seperti yang terlihat pada tabel pertumbuhan.
> Rata-rata anak akan bertambah berat hanya 2 atau 3 kg di tahun kedua.
> 
> Selama tahun kedua, waktu makan menjadi waktu bermain untuk kebanyakan
> anak
> kecil. Seorang bayi akan dengan riang melambaikan cangkir kosong, mengetuk
> sendok, sambil mengambil sesuatu, mendorong, memencet, melempar, atau
> memeriksa makanan yang seharusnya dimakan. Lebih banyak makanan dapat
> masuk
> ke mulut kalau diberikan sepotong-sepotong daripada seperti "gunung" kecil
> di piring.
> 
> Pada usia sekitar 15 bulan, kebanyakan bayi mulai terbiasa makan dengan
> sendok. Hindari untuk terlalu sering membantunya ketika bayi kesulitan
> dengan sendoknya. Ini adalah proses belajar seperti juga yang lainnya, dan
> cara terbaik untuk belajar adalah dengan berlatih. Sebaiknya meletakkan
> kertas atau alas plastik di bawah kursi bayi.
> 
> Perkembangan cara memakan memberi contoh yang bagus tentang cara si bayi
> diprogram untuk tahap-tahap berikutnya. Agar dapat mahir untuk makan
> sendiri, bayi harus bisa duduk tegak dan menahan kepalanya dengan keras
> pula. Ini dipelajari beberapa bulan yang lalu.
> 
> Makan juga membutuhkan penggunaan tangan yang canggih, yang juga dimulai
> dari pegangan seperti cakar pada blok kayu sampai pegangan jempol dan
> telunjuk yang halus pada kacang. (Biskuit keras atau yang khusus untuk
> bayi
> yang baru tumbuh gigi biasanya cocok untuk tahap ini. Bayi bisa menahan
> atau
> mengusap barang ini di gusinya yang terasa sakit, dan menjadi lunak di
> dalam
> mulut sehingga tidak perlu dikunyah lagi.) Ketika gigi terbentuk, bayi
> maju
> dari menyimpan makanan di mulut menjadi mengunyahnya. Ketika bayi
> benar-benar dapat mengunyah, sistem pencernaannya telah benar-benar
> disiapkan untuk menangani makanan biasa.
> 
> Apakah diet seimbang bagi anak berusia 1 atau 2 tahun? Mungkin cara
> terbaik
> untuk memastikan diet bergizi untuk seorang anak yang baru bisa berjalan,
> seperti untuk siapapun, adalah memastikan cukupnya makanan dari setiap
> kelompok makanan dasar yang dihidangkan setiap hari. Berapa banyak makanan
> yang mencukupi? Percayakan pada insting anak itu. Sepanjang anak itu
> diberikan pilihan makanan yang terdiri dari diet seimbang, mereka akan
> mengkonsumsi jumlah yang tepat.
> 
> Kebanyakan masalah makan yang terjadi pada orang dewasa berasal dari usia
> muda, yang sering diakibatkan karena paksaan untuk makan meskipun tidak
> merasa lapar, atau karena makanannya digunakan sebagai hadiah untuk
> kelakuan
> baik. Semakin anda menghindari keraguan atas berapa banyak dan apa yang
> harus dimakan, lebih baik. Hargai keinginan dan ketidak-sukaan dengan
> memberi anak alternatif nutrisi.
> 
> Begitu si anak memakan makanan biasa, beberapa orang tua merubah dari susu
> murni ke susu rendah lemak. Meskipun apakah konsumsi diet rendah lemak
> pada
> saat ini dalam kehidupan akan mempengaruhi proses aterosklerosis
> (pengerasan
> arteri) di kemudian hari masih diperdebatkan, namun tidak ada salahnya
> untuk
> mengganti ke susu rendah lemak selama anak memakan cukup daging, telur,
> dan
> sayuran untuk memberinya asam lemak esensial yang diperlukan. Mengganti ke
> susu rendah lemak sebelum mereka terbiasa dengan makanan-makanan lainnya
> akan berbahaya dan mengganggu pertumbuhan normal anak.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Kegemukan
> Bagi kebanyakan orang tua (dan bahkan kakek/nenek), bayi yang sehat adalah
> yang agak gemuk, dengan lipatan-lipatan lemak tubuh. Namun begitu bayi
> mulai
> berjalan dan bergerak lebih banyak, lemak tubuh harus mulai digantikan
> dengan otot dan jaringan lemak tipis. Seorang nenek mungkin kuatir kalau
> bayi menjadi terlalu kurus, namun di negara maju kelebihan berat adalah
> masalah kesehatan yang lebih serius dan lebih umum daripada kurang berat.
> 
> Meskipun penyebab tertentu obesitas tidak diketahui, masalah kelenjar atau
> organik sangat jarang. Metabolisme mungkin berperan, namun kebiasaan makan
> yang salah atau terlalu banyak makan yang kronis tanpa cukup olahraga
> adalah
> yang menambah berat badan.
> 
> Bila anak berusia 1 atau 2 tahun terlalu gemuk, cara terbaik adalah
> memberikan diet seimbang dengan kalori lebih rendah namun masih mencukupi
> kebutuhan nutrisinya dan memungkinkan pertumbuhan normal. Biarkan
> pertumbuhan tinggi si anak seimbang dengan pertumbuhan beratnya. Untuk
> mencapai hal ini mungkin perlu merubah kebiasaan makan seluruh keluarga,
> termasuk pilihan makanan ringan. (Sangat sulit untuk menenangkan seorang
> anak yang kelaparan dengan sebatang wortel bila si orang tua sedang
> mengunyah biskuit!)
> 
> Strategi lainnya adalah untuk menambah tingkat gerak badan si anak,
> meskipun
> kebanyakan anak kecil sudah aktif dengan sendirinya. Olahraga sendiri
> tidak
> akan menyebabkan penurunan berat yang berarti pada seseorang yang makan
> terlalu banyak, namun ditambah dengan perubahan diet, akan mempercepat
> penurunan berat dan membantu mengontrol nafsu makan.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Persepsi
> Anak berusia 1 tahun umumnya mulai mengerti konsep realitas yang cukup
> canggih. Pada tahap ini seorang anak kecil dapat mengikuti arah loncatan
> sebuah bola setelah keluar dari jangkauan pandang dan mengerti kemana
> perginya.
> 
> Hal yang sama juga terjadi pada obyek yang telah dengan sengaja
> disembunyikan; pada suatu saat di akhir tahun pertama atau awal tahun
> kedua,
> seorang anak akan mengetahui cukup banyak untuk pergi ke tempat dimana
> sebuah benda disembunyikan, menyingkirkan penghalangnya, dan mengambilnya.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Keahlian
> Suatu waktu antara ulang tahun pertama dan kedua, kebanyakan anak kecil
> sudah mahir dengan keahlian berikut :
> · Meniru tugas rumah tangga
> · Tugas-tugas sederhana seperti merapikan mainan
> · Meminum dari cangkir dan memakan dengan sendok
> · Mencuci tangan
> · Mencoret-coret dengan pensil warna
> · Membangun balok kayu empat tingkat tanpa runtuh
> 
> Anak yang baru bisa berjalan dapat menunjuk anggota badan dan menyebutkan
> namanya. Sampai ulang tahun kedua, kebanyakan anak bisa berdiri, berjalan
> maju mundur dan naik turun tangga, dapat menendang bola, begitu pula
> melemparkan bola keatas kepala dengan arah asal-asalan.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Masalah tidur
> Anak berusia 1 tahun akhirnya menguji semua batas, termasuk waktu untuk
> tidur. Seorang anak yang baru bisa berjalan yang rewel setiap malam
> mungkin
> dibiarkan terjaga terlalu malam. Orang tua harus mencegah menahan anak
> terjaga terlalu lama sampai dia lelah dan mudah kesal dan meminta untuk
> tidur. Bila ini terjadi, orang tua harus mulai sedikit memaksa untuk tidur
> lebih awal.
> 
> Anak berusia 1 tahun sudah cukup tua untuk tidur sepanjang malam tanpa
> menangis. Tangisan-tangisan, terutama yang reguler dan berulang-ulang,
> seharusnya tidak dibalas dengan respons yang terlalu cepat, terlalu mudah
> diterka, atau terlalu menolong. Kecuali anak itu sakit berat, ini
> kemungkinan hanya untuk mencoba kesabaran orang tua, dan merupakan
> ketidak-pastian tertentu tentang kemandirian.
> 
> Dalam banyak peradaban, anak-anak dibiarkan merangkak naik dan turun dari
> tempat tidur orang tua dengan bebas sampai usia 4 atau 5. Dalam masyarakat
> kita, praktek ini kurang umum. Orang tua perlu menyiapkan respons mereka
> sendiri terhadap aktivitas ini dan mencoba merubah perilaku si anak untuk
> memuaskan anak itu maupun orang tua. Pertanyaan yang sulit tentang kapan
> dan
> bagaimana menjauhkan si anak dari tempat tidur ini sebelum dia mulai
> dewasa
> secara psikoseksual haruslah diperhitungkan.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Berbicara
> Pada suatu waktu si anak akan mengucapkan tiga kata "bahasa dewasa", dan
> mulai mengkombinasikan kata-kata. Selama tahun kedua, anak-anak mulai
> mengatakan sebagian dari keinginan mereka dalam kalimat yang bisa
> dimengerti.
> 
> Bahasa berkembang dengan pola yang cukup standar : sepatah kata pada 6
> bulan
> pertama; ungkapan, kata sifat, dan kata keterangan pada 6 bulan
> berikutnya.
> Sekonyong-konyong dalam 6 bulan setelah ulang tahun kedua, kebanyakan anak
> kecil akan berceloteh dalam kalimat-kalimat dan ide-ide yang tampaknya
> telah
> diformulasikan untuk beberapa waktu.
> 
> Bila seorang anak tidak mulai mengucapkan kata-kata apapun selama tahun
> kedua, penyebabnya mungkin masalah pendengaran. Ada bermacam penyebab lain
> dari terlambat berbicara.
> 
> Seorang anak yang sangat aktif, yang lebih mementingkan belajar keahlian
> motorik, mungkin menunda untuk berbicara dan kemudian belajar berbicara
> dengan terburu-buru setelah ulang tahun kedua. Pada keluarga besar,
> keramaian dan banyaknya kegiatan bisa membuat seorang anak kecil untuk
> mundur; hanya diperlukan dorongan lembut untuk bereksperimen dengan suara
> untuk menariknya keluar. Atau, seorang anak yang punya banyak saudara
> mungkin tidak merasa terdorong untuk berbicara karena dia dan
> saudara-saudaranya berkomunikasi efektif dengan cara-cara lain. Sebuah
> keluarga dengan dua bahasa kadang membingungkan seorang anak kecil, dan
> sering menghambat perkembangan berbicara.
> 
> Masalah yang khusus adalah bila keluarga benar-benar ingin bayinya untuk
> berbicara sehingga, ironisnya, mereka malah menghambatnya. Setiap
> ucapannya
> mungkin segera diikuti dengan respons terlalu banyak, atau diminta untuk
> maju, sehingga si anak menjadi takut. Terlebih bila seorang anak telah
> mulai
> berbicara dan kemudian berhenti, keluarganya harus mempertimbangkan apakah
> mereka memberi tekanan terlalu banyak.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Rewel
> Beberapa anak luluh dalam tangisan dan teriakan yang tidak bisa diredam
> ketika mereka sadar akan ditinggalkan sementara oleh orang tuanya. Anak
> lainnya mungkin menendang dan berteriak ketika tidak boleh menonton TV.
> Kerewelan ini, dan kenyataan bahwa si anak benar-benar menyukai sesuatu
> yang
> sangat sepele mungkin tidak bisa dimengerti oleh orang tua.
> 
> Beberapa orang (kebanyakan bukan orang tua) bahkan salah mengartikan
> kerewelan sebagai tanda kelainan serius pada anak, atau kurang perhatian
> dari orang tua. Sebenarnya, rewel hanyalah tanda bertambahnya kebingungan
> seorang anak tentang kemandirian. Anak kecil yang rewel pada tahap ini
> jarang bisa ditenangkan atau di alihkan perhatiannya dengan pelukan orang
> tuanya. Bagaimanapun juga, mereka mungkin akan tiba-tiba diam sendiri, dan
> kembali bermain dengan tenang.
> 
> Cara pendekatan orang tua tampaknya hanya berdiam di dekatnya atau
> memegang
> si anak sampai rewelnya hilang, dan bersedia menenangkan dan memeluknya
> setelah itu. Penting untuk tidak menguatkan perilaku ini dengan memberikan
> apa yang dimintanya setelah ia rewel.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Mengisap Jempol dan Jari
> Banyak orang tua cemas bila anak mereka terus mengisap jempol atau jari
> pada
> tahun kedua akan membentuk kebiasaan buruk. Namun, perilaku ini
> benar-benar
> normal dan kemungkinan penting pada tahap ini; sebenarnya, ini adalah
> salah
> satu dari sedikit cara mandiri bagi seorang anak usia 1 tahun dalam
> mengatasi stres.
> 
> Beberapa anak mungkin juga perlu alat penenang, sebuah barang usang yang
> sangat disayangi untuk dipegang sementara dia mengisap. Penelitian telah
> menunjukkan bahwa mengisap jari meningkat pada awal tahun kedua, namun
> mulai
> berkurang pada bagian kedua tahun itu.
> 
> Kebanyakan anak yang diteliti menunjukkan bahwa tak satupun masalah yang
> ditakuti orang tua terjadi, seperti mulut yang berubah bentuk dan
> kebiasaan
> mengisap jempol yang diteruskan sampai usia sekolah.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Melatih pergi ke Toilet
> Walaupun anda mungkin bisa melarikan seorang anak usia 1 tahun ke wc
> sebelum
> ia buang air besar, banyak ahli yang tidak menyarankannya, mungkin lebih
> tidak berguna dibanding pada anak yang lebih muda. Setidaknya bayi usia 10
> bulan masih bisa menurut; anak berusia dua tahun sudah mandiri dan sering
> tidak penurut, dan wc, seperti juga kursi bayi, bisa menjadi arena
> pertempuran.
> 
> Seorang anak bisa saja menahan gejolak perutnya, mengompol di celana
> setelah
> berdiri dari pispot, atau sembunyi di sudut sambil mengeluarkan
> kotorannya -semuanya tanda dari terlalu banyaknya kontrol orang tua. Pada
> tahap lanjutan, anak secara alami akan belajar kebiasaan pergi ke wc, dan
> lebih mudah mengajarinya serta semakin sedikit implikasinya.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> Berjalan
> Kemajuan seorang anak dalam belajar berjalan dapat diperhitungkan dari
> tiga
> faktor : panjangnya langkah, keseimbangan, dan kemampuan untuk berjalan
> dan
> melakukan sesuatu hal lain pada saat bersamaan. Panjang langkah
> pelan-pelan
> akan memendek begitu jalannya semakin baik.
> 
> Keseimbangan menjadi lebih stabil; memerlukan banyak latihan untuk
> menghindari jatuh setelah kehilangan keseimbangan. Namun berjalan
> benar-benar menjadi keahlian yang sesungguhnya ketika seorang anak dapat
> berhenti memikirkannya untuk berbalik badan dan mendengarkan, atau
> membungkuk untuk mengambil sesuatu dan memeriksanya.
> 
> Kemampuan berjalan yang membaik akan membawa perubahan besar pada postur
> seorang anak. Pada permulaannya, kaki-kaki seorang anak membentuk sudut
> tajam; tidak lama setelah itu akan mulai sejajar. Alat bantu berjalan
> menyeimbangkan dengan cara mendorong perutnya ke depan dan pantatnya ke
> belakang. Ketika otot-otot punggungnya menguat, postur ini akan menjadi
> lebih tegak, namun tidak sampai usia 4 atau 5.
> 
> Salah satu hal yang harus ditanyakan pada dokter anak pada tahap ini
> adalah
> penilaian dari langkah anak itu dan apakah perlu dikoreksi. Berdiri dengan
> kaki-kaki yang agak bengkok juga normal untuk bulan-bulan pertama
> berjalan.
> 
> [ Kembali ke atas ]
> 
> 
> 
> >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
> >> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]













Kirim email ke