Salam,
        Pengalamanku hampir sama dengan Bu Watini, kita menemani anak mendekati 
binatang yang tidak berbahaya dan menjelaskan serta mencontohkan dengan cara memegang, 
pertama mungkin takut.

Adek perempuanku dulu kuperkenalkan dengan kambing dengan cara memberi makan kambing 
pelan-pelan trus sesekali memegangnya. Untuk kucing pertama pegang kucing kita elus 
lehernya, biasanya akan langsung tiduran keenakan itu kucing, saat itu lah, suruh 
pegang deh lehernya dengan mengelus .... awas jangan memegang daerah kelaminnya bisa 
kegigit.

Hasilnya adekku perempuan sekarang ngak takut yang namanya kecoa, cicak, kucing, 
kambing dll Kalau binatang yang bisa menggigit kita juga bisa jelaskan kalau itu 
jangan coba-coba.

Wassalam,


> ----------
> From:         watini[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Wednesday, July 19, 2000 2:29 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [balita-anda] Takut binatang??
> 
> Papa-nya Jocelyn,
> 
> Saran saya, dampingi putrinya ketika melihat serangga atau sengaja kita
> dekatkan secara perlahan-lahan dan coba bapak pegang sebentar serangga yang
> tidak berbahaya jika menggigit, sekedar untuk meyakinkan bahwa tidak apa-apa
> agar tidak ketakutan/merasa aman, terangkan sebaik mungkin sampai rasa
> takutnya hilang meskipun cuma hanya melihat.  Jika perlu saat
> mendekati/pegang dengan diselingi kelucuan (pura-pura menangkap).  Kadang
> sesuatu yang dianggap biasa jika kita takut-takuti anakpun menjadi
> benar-benar takut (jangan sampai).  Kalau anak saya (lk) pernah takut
> nginjek telek/e-ek ayam, ini pernah terjadi ketika kami ajak ketempat
> neneknya yang punya banyak piaraan ayam/bebek/menthok.  Pas main-main di
> kebun nginjek telek ayam.  Dia nangis njerit sambil ngangkat kaki.  Sekarang
> di belakang rumah kamipun memelihara ayam jago dan 2 kampung betina.
> Terkadang saya mandiin di belakang, dia agak takut nginjek telek ayam sambil
> matanya ngliat sana-sini memastikan apakah ada/tidak.  Dengan sabar kami
> beri pengertian bahwa tidak ada telek ayam karena ayam dikurung dikandang
> jadi tidak bisa keluar, baru dia diem dan ngerti. Semoga bisa dijadikan
> acuan untuk terapi ke putrinya.
> 
> Watini
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> >> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke