Klarifikasi dari keluarga korban (Mari kita
hentikan kebiadaban ini!)


Jawaban untuk Candy ( [EMAIL PROTECTED])

Bersama ini kami atas nama keluarga korban, menyampaikan koreksi atas e-mail
yang ditulis oleh Candy.

1. Almarhumah bukan sedang menuju ke Kompas. Korban ketika itu menyebrang
dari gedung Kompas menuju halte bus di depan SMU 24.

2. RSPP telah menerima korban dan melakukan tindakan medis darurat, a.l.
menjahit luka dan melakukan CT-scan terhadap otak korban.

3. RSPP memang meminta uang muka sebesar Rp. 5.000.000,-- sebelum dilakukan
tindakan medis selanjutnya. Yang sangat disayangkan adalah kerja petugas
administrasi yang sangat cuek dan lamban.

4. Pihak keluarga ketika hendak membayar uang muka tersebut tidak diberitahu
oleh petugas administrasi bahwa diloket tersebut dapat dilakukan pembayaran
dengan kartu debit BCA. Ia hanya menunjukkan ( dengan entengnya ) agar pihak
keluarga mengambil uang di ATM BCA di luar gedung. Sehingga kami kesal
dengan pelayanan rumah sakit itu.

5. Dr. Abdul Azis tidak pernah marah ataupun mengamuk. Beliau menanyakan
informasi tentang keadaan korban. Sebagai seorang dokter, tentunya beliau
jauh lebih mengerti dari pada kami. Beliau dengan cara yang sangat objektif
berbicara dengan dokter dan petugas medis yang menangani korban.
Perlu diketahui, keadaan korban ketika tiba di RSPP sudah sedemikian
parahnya sehingga sudah tidak dapat ditolong lagi. Tindakan medis tidak
dapat meyelamatkan nyawanya.

6. Ketika dr. Abdul Azis tiba di RSPP, korban sudah meninggal ( lebih dari
setengah jam ).
Candy menulis bahwa dr. Abdul Azis datang sebelum korban ditangani RSPP.

7. Pihak RSPP tidak pernah memaksa agar korban divisum di RSCM.....Pihak
keluarga memang tidak menghendaki korban diotopsi. Kami hanya menghendaki
dilakukan visum luar saja. Pihak RSPP telah cukup lengkap memberikan
informasi kepada keluarga korban.

8. Kakak korban adalah bukan sekretaris Presdir Unocal melainkan sekretaris
VP Unocal.

Hanya ini yang ingin kami sampaikan, adapun koreksi e-mail diatas adalah
untuk meluruskan cerita yang sudah terlanjur berkembang.
Tanpa mengurangi terimakasih kami atas segala perhatian dan simpati yang
diberikan.

Terimakasih.
( a./n. Keluarga Almarhumah Halida Salim )


Denny Miradji


Forwarded message:


>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke