-----Original Message-----
From: Iwan Kustiawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]]

TIPS MENCEGAH ALERGI PADA BAYI BARU LAHIR

Bagaimana mencegah alergi sejak bayi lahir sudah lama menjadi perhatian para
ahli alergi dan orang tua yang menderita alergi sejak lama. Meski alergi
tidak bisa dicegah dengan cara yang sama pada tiap orang, berikut ini ada
beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk memperlambat atau
mengurangi penyakit alergi pada bayi mereka.

Pencegahan alergi makanan 
-------------------------

- Cara yang paling utama untuk mencegah alergi terhadap makanan adalah
dengan menunda pemberian makanan yang potensial menimbulkan alergi. Perlu
diketahui bahwa bayi baru lahir lebih mudah tersensitasi terhadap makanan
daripada bayi yang lebih tua. 

- Cara yang kedua adalah dengan memberikan ASI ekslusif sampai bayi berusia
empat sampai enam bulan. Jika bayi tidak diberi ASI, usahakan agar makanan
pengganti ASI-nya berupa formula protein hidrosilat daripada susu formula
atau susu kedelai karena protein hidrosilat kurang menyebabkan sensitasi. 

- Pemberian makanan padat, seperti sayuran, nasi, daging, dan buah,
sebaiknya ditunda sampai bayi berusia enam bulan. Pemberian makanan ini
dimulai satu persatu, sehingga bila timbul reaksi alergi akan cepat
diketahui. 

- Setelah usia satu tahun, susu, jagung, roti, jeruk, dan kedelai dapat
ditambahkan perlahan-lahan tiap dua minggu atau tiap bulan. 

- Pada usia dua tahun, dapat dipertimbangkan untuk memperkenalkan telur,
kacang, dan ikan karena ketiga bahan makanan inilah yang paling sering
menyebabkan alergi makanan. 

Pencegahan alergen inhalan
--------------------------

Penelitian pada binatang menunjukkan bahwa risiko terjadinya alergi akan
meningkat bila sejak lahir sudah dipaparkan dengan alergen inhalan. Demikian
juga pada anak-anak, kemungkinan terjadinya alergi tungau debu rumah
berhubungan dengan paparan tungau debu rumah yang lebih dini. Alergi
terhadap bulu kucing juga ditentukan dari ada atau tidaknya kucing di rumah
saat bayi baru lahir.

Karena itulah, sebaiknya sejak dini bayi dilindungi dari kemungkinan
terpapar alergen dengan mengurangi jumlah tungau debu di rumah. Misalnya
dengan menggunakan plastik pelapis bantal dan kasur, menjemur kasur tiap
minggu, mengurangi kelembaban rumah, dan memindahkan karpet atau perabot
lain yang potensial mengumpulkan debu. Demikian juga dengan binatang
peliharaan, sebaiknya bayi tidak diperkenalkan pada binatang peliharaan pada
tahun-tahun pertama kehidupannya.

Pencegahan Atsma
----------------

Karena alergi merupakan pencetus asma, sejak kecil bayi harus dijauhkan dari
alergen inhalan dan makanan seperti di atas. Sebagai tambahan, ibu yang
merokok saat hamil dan paparan terhadap rokok sejak kecil akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya asma pada bayi. Karena itu, sangatlah penting bagi
bayi agar tidak terpapar asap rokok di dalam atau di luar kandungan.
Terakhir, usahakan agar bayi tidak sering terkena infeksi pernapasan karena
infeksi inilah yang sering mencetuskan serangan. Caranya adalah dengan
memberikan ASI dan memberikan lingkungan yang terbaik untuk bayi tercinta.

Sumber:
Berbagai sumber
(c) 2000

===========================================
UmmiGroup Online http://www.ummigroup.co.id


>> www.jajak.com >> Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya <<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke