Netters,
smoga info ini bermanfaat ya....
 
salam,
mamanya Dhika
-----------------------------------------------
(satumed.com/alternatif) Senin, 21 Agustus 2000
Manfaat Satu Sendok Madu


Winnie-the-Pooh, salah satu karakter dalam film kartun, mungkin adalah "beruang dengan otak yang kecil", namun ia lebih maju daripada teman-temannya dalam hal kesukaannya akan madu. Makanan favorit Pooh ini memiliki komponen yang dapat membantu mencegah kanker dan mempermudah penyembuhan luka, demikian menurut sebuah laporan dalam
Nutrition Today.

Namun karena bayi tidak memiliki kemampuan untuk melawan jenis keracunan makanan tertentu yang berhubungan dengan madu, para dokter anak menganjurkan untuk tidak memberikan madu pada anak dibawah usia 1 tahun.

"Memelihara lebah telah dimulai sejak kira-kira 5.000 tahun yang lalu di Mesir. Mereka menggunakan madu sebagai bahan makanan, obat-obatan dan balsem," kata Ann Coulston, MS, RD, si penulis, yang juga adalah konsultan nutrisi dan mantan presiden American Dietetic Association. Dan saat ini, di Amerika Serikat saja diproduksi lebih dari 90 juta kg madu setiap tahunnya.

Dengan kandungan 64 kalori setiap sendok makan, madu itu sebenarnya lebih dari sekedar air dan gula. Cairan berwarna kekuningan tersebut ternyata mengandung beberapa jenis antioksidan, termasuk vitamin E dan senyawa-senyawa terkait, flavonoid dan fenolik, yang terdapat dalam buah-buahan, seperti, apel dan pisang. Madu juga mengandung asam askorbat (vitamin C).

Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa kandungan antioksidan dalam madu terdapat dalam jumlah yang bervariasi, tergantung dari bunga yang menjadi sumbernya.

Para dokter mengatakan bahwa diet yang kaya akan antioksidan dapat membantu mencegah timbulnya kanker. "Antioksidan melindungi gen kita dari kerusakan akibat radikal bebas," kata Mitchell Gaynor, MD, asisten profesor di Cornell University serta direktur onkologi medis dan pengobatan terpadu di Strang Cancer Prevention Center, New York City.

Disamping madu, suatu diet yang seimbang juga harus mengandung banyak antioksidan. "Buah dan sayuran merupakan sumber antioksidan dan serat yang sangat baik, serta merupakan bagian dari diet antikanker," kata Gaynor. "Anda juga harus mempertimbangkan suplemen-suplemen diet seperti asam folat, kalsium, dan selenium," sarannya.

Sebetulnya, beberapa penelitian akhir-akhir ini juga memperkirakan bahwa madu dapat mengurangi pembengkakkan, mencegah tumbuhnya bakteri dan menyediakan lingkungan yang lembab untuk penyembuhan luka.

Namun sebelum madu digunakan dalam praktek klinis, para ahli mengatakan bahwa penemuan tersebut harus diulangi lagi dalam penelitian yang lebih besar. "Meskipun mungkin terlihat membawa beberapa manfaat, namun sebelum kita dapat menggunakannya sebagai pembungkus luka, kita perlu lebih banyak mengetahuinya," kata Jo Ann Waldrop, MSN, RN, CWOCN, asisten program manager dari Wound Ostomy and Continence Nursing Education Center di Emory University, Atlanta.

"Sebelum muncul data dari penelitian yang terbaru, saran yang terbaik adalah ikuti saja cara-cara yang sudah ada. Anda dapat memberikan lingkungan penyembuhan yang lembab dengan hanya menutupi luka-luka kecil dengan Band-Aid. Beberapa merek Band-Aid telah dilumasi dengan salep antibiotika dan yang lainnya dibuat dalam bentuk kedap air," ujar Waldrop

 
=====

Kirim email ke