Waspadai Udara Dalam Rumah Anda

Ada sedikitnya 4 macam polutan (pencemar) udara dalam
ruangan fatal yang tidak diketahui orang tua dapat membahayakan anak-anak
mereka : karbon monoksida,
spora jamur, asap rokok, dan air raksa, demikian menurut para ahli.

"Para orang tua perlu mengetahui bahwa polutan-polutan
tersebut bisa sangat berbahaya bagi bayi dan anak-anak," kata Ruth A. Etzel,
MD, Ph.D., direktur divisi epidemiologi dan penilaian risiko di the Food
Safety and Inspection Service. "Begitu anda mewaspadai pencemar udara dalam
rumah tersebut, anda akan tahu
bahwa anda dapat mencegah paparannya," jelasnya dalam sebuah artikel yang
dipublikasikan di jurnal Pediatric Annals.

Etzel mengatakan bahwa pada saat ini, para orang tualah yang harus
bertanggung jawab                   mencari pencemar-pencemar dalam rumah
tersebut. Sebelum Perang Dunia II, kebanyakan
dokter memeriksa pasien di rumah mereka. Hal ini membuat mereka mampu
mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin ada lalu memberikan saran
pencegahannya.
"Karena saat ini dokter tidak lagi mengunjungi rumah para pasien, mereka
biasanya hanya
memiliki sedikit informasi mengenai lingkungan tempat tinggal pasien
mereka," tulisnya.

Gas CO
Karbon monoksida (CO) merupakan suatu gas yang tidak memiliki bau, warna,
dan rasa. Gas ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, lemas, lesu, mual,
dan muntah-muntah.
Gas ini dapat merembes keluar dari peralatan yang menggunakan bahan bakar,
misalnya perapian. Jika anda memiliki perapian atau perlengkapan penghasil
gas di dalam rumah,
pastikan alat-alat tersebut diperiksa setiap tahun.
Karbon monoksida memang bukanlah suatu gas yang dapat anda lihat, rasa atau
cium, tapi bisa membunuh anda. Pastikan bahwa seluruh perlengkapan dalam
rumah anda terpelihara dengan baik. Jangan biarkan mobil dalam keadaan
menyala di dalam garasi, sekalipun
pintu garasi terbuka, karena gas CO dapat naik dan meracuni seseorang.
Jangan menggunakan pemanas ruangan tanpa ventilasi ataupun menggunakan
pemanggang batu bara atau hibachi di dalam rumah.

Jamur
Ketika sampai pada masalah jamur ‘beracun’, Etzel menyarankan agar anda
mempercayai daya penciuman anda. "Jika anda mencium bau lapuk, mungkin ada
jamur yang tumbuh di suatu tempat dalam rumah anda, dibawah kertas tembok
misalnya," katanya lagi.

Suatu penelitian oleh Mayo Clinic Health telah menemukan kaitan dari hampir
semua infeksi
sinus kronik -- yang menyerang 37 juta penduduk Amerika -- dengan jamur.
Para dokter mengatakan bahwa jamur juga menjadi salah satu penyebab mengapa
penyakit asma  meningkat 3 kali lipat dalam 20 tahun terakhir ini. Jamur
dalam rumah yang paling sering
menjadi penyebab alergi, meliputi Cladosporium, Penicillium, Alternaria,
Apergillus dan Mucor. Namun ada beberapa jenis jamur, termasuk jamur hitam
Stachybotrys atra, yang dapat menyebabkan perdarahan dalam paru yang
mematikan, terutama pada anak-anak.

Jamur bisa memiliki beragam bentuk, ukuran dan warna. Mereka berkembang-biak
dengan
melepaskan jutaan spora, yang tahan mengapung di udara hampir tak
terbatas.Jamur-jamur ini cenderung tumbuh dalam lingkungan yang mudah rusak
oleh air. "Jadi bersihkan dan pindahkan seluruh barang-barang yang mudah
rusak oleh air (termasuk karpet) dalam 24 jam jika terjadi banjir atau
bocor," katanya. Jika hal ini dilakukan, jamur beracun yang biasanya perlu
waktu sekitar 2 minggu untuk berkembang, tidak akan
memiliki kesempatan untuk tumbuh. "Cara terbaik menghilangkan jamur adalah
dengan             menggunakan satu takar cairan pemutih dilarutkan dalam
empat takar air. Pastikan memakai sarung tangan pelindung ketika menyentuh
jamur," katanya.

Asap rokok
Efek asap rokok terhadap kesehatan sudah cukup diketahui. Pada awal tahun
90-an,sekitar 43% anak yang berusia 2 bulan hingga 11 tahun tinggal dalam
rumah yang didalamnya terdapat sedikitnya satu orang yang merokok, kata
Etzel. Paparan terhadap
asap rokok tersebut meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada anak,
termasuksindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome, SIDS)
ataupun kematian pada kehidupan ditahun-tahun pertama yang masih belum dapat
dijelaskan."Rumah dengan anak-anak di dalamnya sebaiknya bebas dari asap
rokok -- baik sebelum atau sesudah mereka dilahirkan," katanya lagi.

Balk menyarankan bahwa jika para orang tua tidak bisa atau tidak ingin
berhenti merokok,mereka sebaiknya merokok di luar rumah ataupun di luar
mobil. Selanjutnya mereka dianjurkan mencari seorang pengasuh bayi yang
tidak merokok.

Air raksa
Pencemar udara dalam rumah yang keempat adalah air raksa. Untungnya air
raksa sudah tidak digunakan lagi dalam termometer. Namun jika anda memiliki
suatu barang kuno yang mengandung air raksa, anda diharuskan membuangnya.
"Dan untuk memastikan bahwa tidak ada air raksa yang terdapat dalam rumah,
maka jangan biarkan anak anda pulang
dengan membawa air raksa dari laboratorium ke rumah" kata Etzel. keracunan
air raksa bisa sangat fatal. Bila terhirup, air raksa dapat menyebabkan
napas memendek, rasa tegang dan panas di dada, serta peradangan paru.

Menemukan pencemar udara dalam rumah
Untuk menemukan pencemar udara apa saja yang terdapat di dalam rumah,
sebaiknya
setiap orang tua bertanya pada diri mereka sendiri mengenai
pertanyaan-pertanyaan berikut
                   :

Apakah ada yang merokok di dalam rumah ?
Apakah mereka memiliki perapian atau kompor gas ? Jika peralatan-peralatan
tersebut tidak dipasang dengan benar, mereka dapat mengeluarkan gas CO saat
digunakan.
Apakah anda membuat benda-benda seni atau kerajinan tangan di rumah?
Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk menggambar atau melukis bisa jadi
mengandung timah hitam atau air raksa.
Apakah ada benda-benda yang sudah rusak karena air atau jamur di dalam rumah
anda ?





### FREE DOMAIN [.COM|.NET|.ORG *] >> http://www.indoglobal.com << ##
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke