Pak Ali, keponakan teman bpk tsb usianya berapa ? Berikut ini saya copykan
artikel yg diambil dari tabloid Nakita online No. 84 th II/ 11 Nov-2000.
Mungkin kasusnya tidak persis sama, tapi mudah-mudahan ada
manfaatnya. --endra--

SIFAT SEORANG IBU MENURUN KEPADA ANAKNYA

Anak lelaki saya (2 tahun 9 bulan), sejak 1 tahun 9 bulan sudah saya
masukkan dalam kelompok bermain. Selama 6 bulan pertama ia selalu menangis,
padahal teman-temannya hanya satu minggu sudah tak menangis dan bisa
ditinggal. Sekarang, sudah hampir setahun ia "sekolah". Memang tak pernah
menangis lagi, tapi, kok, kelihatannya tak selincah teman-temannya padahal
ia yang lebih lama di kelas itu. Sikapnya berbeda sekali ketika di rumah.
Walaupun begitu, apa yang dikatakan gurunya, ia mengerti, seperti harus
makan wortel supaya matanya terang, tak boleh digendong, dan lainnya.
Lagu-lagu yang diajarkan juga ia tahu.

Menurut Ibu Yayasan, anak saya manja. Apa betul begitu? Apakah sifat seorang
ibu dapat menurun kepadanya anaknya? Karena pribadinya hampir mirip dengan
saya waktu kecil; pendiam, manja, pembangkang dan sering marah-marah. Saya
sadari hal ini setelah dewasa (saya putri bungsu dari 5 saudara laki-laki).
Lalu bagaimana saya harus mengubahnya sejak dini?

Saat ini saya sedang berencana punya anak lagi. Apakah hal ini baik menurut
Ibu? Karena setiap saya tanya kepada anak saya, apakah dia mau adik, dia
bilang tidak, adik nakal, dan perut saya dipukul/ditendang. Bagaimana
menurut Ibu?

Saya berharap sekali jawaban dari Ibu. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan
terima kasih.

Yantie - Jakarta


Kepribadian seseorang memang merupakan gabungan antara faktor keturunan dan
hasil pengasuhan lingkungan. Ibu mengamati adanya beberapa kesamaan sifat
antara putra ibu dengan Ibu saat kecil yaitu pendiam, pembangkang, mudah
marah, manja. Namun faktor usia juga berperan, antara usia sekitar 1,6 - 5
tahunan anak umumnya mempunyai karakteristik suka membangkang, mudah marah
dan memaksakan kehendak. Faktor keturunan biasanya lebih nampak pada kadar
atau tingkat pembangkangan, pemaksaan kehendak dan kemarahan yang
ditampilkan serta sejauh mana anak yang satu lebih mudah dibujuk
dibandingkan anak lain. Sedangkan sifat pendiam bisa diturunkan.

Terlepas apakah anak mewarisi sifat yang sama dengan Ibu, saya rasa yang
lebih penting adalah mencoba mengasuh dan mendidik anak secara lebih tepat
agar sifat-sifat "buruk" tidak terbawa sampai dewasa. Mungkin saja apa yang
dikemukakan oleh Ibu Yayasan benar, ada sifat manja pada diri anak. Biasanya
hal ini terjadi secara tidak sengaja, Ibu menerapkan pola pengasuhan yang
sama seperti yang Ibu terima saat kecil dari orang tua sehingga seakan-akan
menjadi suatu mata rantai yang tak kunjung putus. Biasanya pemanjaan akan
menjadikan seorang anak kurang percaya diri, kurang berani berbaur dengan
anak lain, lebih banyak diam, pasif, kurang toleran. Pada beberapa anak,
pemanjaan meyebabkan dia menjadi seorang jago kandang, beraninya hanya di
rumah saja sebab kalau di luar rumah dia merasa tidak ada yang akan
membelanya kalau dia berbuat kasar pada orang lain.

Ada beberapa upaya yang perlu Ibu lakukan yaitu: 1) Sejak sekarang tidak
lagi memenuhi permintaannya walaupun dia menangis. 2) Bujuklah anak atau
alihkan perhatiannya dari objek yang dituju. 3) Ibu harus tegar dan jangan
mudah menjadi iba sehingga akhirnya anak akan memperalat kelemahan Ibu. 4)
Ajaklah dia berbaur dengan teman-teman sebaya yang ada di sekitar rumah atau
anak dari kerabat lain. 5) Mulai melatih anak mencoba mengurus dirinya
sendiri, misalnya, makan sendiri (berikan dalam porsi kecil), membuka baju
kaus, celana berkaret dll. Mintalah bantuan ibu guru untuk menyampaikan hal
ini kepada anak agar dia lebih mau mencoba melakukan. 6) Berikan pujian dan
hargai usaha anak bila dia menunjukkan kegiatan yang positif.

Jangan lupa, di atas segalanya, tetap saja kesabaran dan kreativitas Ibu
untuk memutar otak mencari strategi dan solusi masalah sangat memegang kunci
keberhasilan ini. Mintalah bantuan suami untuk menangani "proyek" ini
bersama-sama sehingga dapat memompa semangat masing-masing. Bila Ibu ingin
punya anak lagi, sangat bergantung pada kesiapan Ibu sendiri. Ibu bisa
menakar kemampuan pribadi, mampu tidaknya menanggung konsekuensi yang
mungkin muncul. Setidaknya cobalah dulu untuk menangani putra sulung secara
perlahan tapi pasti, lihat perkembangannya 6 bulan kemudian, baru memutuskan
akan hamil lagi dalam waktu dekat atau ditunda dulu. Sekian saja dan
mudah-mudahan berhasil!

Original Message -----
From: Ali Basri <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, November 14, 2000 1:27 PM
Subject: [balita-anda] minta pendapat


> Rekans Netters, teman saya punya masalah dengan keponakannya yang
> perempuan yang
> menurut pendapat kebanyakan orang ( temen2 & keluarga )yang mengenalnya
> bukan orang
> yang menyenangkan. setelah saya perhatikan berikut adalah sifat2 yang
> sering dicomplain
> kebanyakan orang:
>
> 1.  Egois (suka seenaknya sendiri & mau menangnya sendiri)
> 2.  Curigaan
> 3.  Gampang tersinggung
> 4.  Pendendam
> 5.  Pemarah
> 6.  Kekanak2an & kurang dewasa
> 7.  Tertutup & manja
> 8.  Tidak punya empati terhadap perasaan orang lain
> 9.  Kaku dan tidak luwes dalam bersosialisasi
> 10.Susah beradaptasi dengan lingkungan
> 11.Sering bicara dan bersikap kasar (kurang sopan santun)
> 12.Suka membeda2kan orang
> 13.Mudah stres
> 14.Emosi labil
> 15.Kurang percaya diri
>
> Kira2 adakah rekan netters yang mengetahui latar belakang yang bagaimana
> sehingga ada anak
> yang seperti ini. Kira2 dia tumbuh di lingkungan yang seperti
> apa......dan bagaimana cara kita
> menghadapi serta menangani anak yang sudah terlanjur terbentuk seperti
> itu.
> Mohon masukan dan saran serta pendapat dari netters sekalian.
> Maaf kalau tulisan ini kepanjangan.
> Atas perhatiannya "Thank's  so much "
>




>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke